BAB V

992 143 12
                                        

🍁🍁🍁

Sementara itu di lantai bawah, tepat nya di ruang tamu, seokjin sedang duduk berhadapan dengan Jennie, sedari tadi wanita itu selalu meminta seokjin untuk menceritakan semuanya kepada Jennie. Mulai dari penyakit yang kini kembali jisoo alami, serta bagaimana sebenarnya hubungan yang terjadi antara Taehyung dan Jisoo.

"APA!!" Teriak Jennie memenuhi ruangan itu, bahkan para pembantu yang sedang bekerja di sana ikut terkejut mendengar teriakkan majikan nya itu.

Seokjin langsung membekap mulut Jennie dengan tangannya, "pelan kan suara mu itu Kim Jennie" tegur seokjin pada Jennie, sedangkan Jennie hanya tersenyum malu.

"Jadi selama ini sosok lelaki yang selalu di ceritakan oleh Jisoo sebagai kekasihnya itu adalah Taehyung, sedangkan wanita yang katanya menghilang dan meninggalkan taehyung tanpa kabar itu adalah jisoo, Ya tuhan padahal aku sangat dekat diantara kedua, tapi kenapa aku baru tahu sekarang" ucap Jennie tak habis pikir.

  Dan sekarang Jennie baru sadar kenapa Taehyung sangat benci dan tidak suka bertemu Jisoo saat di bandara tadi.

"Sudahlah, sekarang yang perlu kita khawatirkan itu adalah kondisi Jisoo--" seokjin menarik napasnya panjang, "kanker yang ada di tubuh Jisoo sudah semakin menyebar, bahkan membuat sebagian fungsi organ tubuhnya tidak lagi berfungsi dengan baik,  apalagi Jisoo tidak mau melakukan kemoterapi dan obat yang selalu Jisoo minum hanya akan mengurangi rasa sakit nya saja" kata seokjin tertunduk lesu, ia merasa menjadi dokter yang sangat tidak berguna karena tidak mengetahui penyakit pasiennya.

Jennie yang mendengar itu mulai menangis, "a apa Jisoo bisa sembuh?" Tanya Jennie, ia menatap seokjin penuh harap.

Seokjin menggelengkan kepalanya lemah, "aku juga tidak tau, kau tau kan 6 tahun yang lalu Jisoo juga pernah mengalami kanker leukemia namun masih stadium 2 karena saat itu ia rajin menjalani kemoterapi dan meminum obat nya dengan teratur  dua tahun setelah nya Jisoo dinyatakan sembuh dan satu tahun setelah aku dipindah tugaskan ke rumah sakit di Korea, ternyata Jisoo kembali terkena kanker itu lagi, namun kini kanker leukimia yang dialami Jisoo menjadi lebih ganas  karena daya tahan tubuh Jisoo yang semakin menurun". Jelas seokjin kepada Jennie

Setelah mendengar penjelasan seokjin, tangis Jennie semakin menjadi, "Ku mohon sembuh kan Jisoo, a aku tidak mau kehilangan Jisoo,"

Seokjin menarik Jennie kedalam pelukannya, "aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Jisoo, kau juga harus terus memberikan semangat untuk Jisoo, dia pasti akan bertahan jika orang-orang yang dicintainya memberikan dukungan" ucap seokjin, Jennie menggangukan kepalanya di pelukan calon suaminya itu.

•••

Kamar Jisoo

Taehyung masih menatap lekat wanita yang ada di pelukannya ini, Jisoo sudah menjelaskan alasan mengapa dia tiba-tiba menghilang dan pergi tanpa memberi kabar pada Taehyung 6 tahun yang lalu.

"Saat itu aku begitu frustasi, aku berusaha mencari mu, sampai-sampai aku meminta agar appa mau memerintahkan semua anak buahnya untuk ikut mencari mu ke seluruh Korea, tapi semuanya Tidak ada yang berhasil. Kau tau kan Jisoo, kau itu adalah dunia ku hidup ku dan saat dunia ku itu pergi, rasanya aku ingin mati saja saat itu--"

Jisoo masih diam, dia memejamkan matanya erat saat mendengar setiap ucapan frustasi dan putus asa dari Taehyung.

"Tepat saat hari kau menghilang, aku sedang mempersiapkan sebuah acara yang spesial  untuk kita, aku ingin melamar mu hari itu menjadikan Kim Jisoo milik Kim Taehyung seutuhnya, dan saat aku tahu kau menghilang tanpa memberi ku kabar sama sekali, entah mengapa rasanya aku sangat-sangat membenci mu namun secara bersamaan aku juga sangat-sangat mencintaimu, dada ku begitu sesak dan sakit--"

Jisoo segera memotong ucapan Taehyung, ia tidak sanggup mendengar ucapan lelaki itu, "maaf karena aku membuatmu merasakan sakit yang begitu dalam, maaf karena meninggalkan mu dengan begitu kejam" ucap Jisoo masih di pelukan Taehyung

Taehyung segera membekap mulut Jisoo dengan bibir nya, "tidak Jisoo, kau tidak perlu meminta maaf , mungkin rasa sakit ku itu adalah karma untuk ku karena pernah membenci wanita yang sangat aku cintai, sekarang aku bersyukur karena tuhan masih memberiku kesempatan untuk bertemu dengan mu, dan aku berjanji akan selalu melindungi dan menemani mu selama nya" tegas Taehyung memeluk Jisoo erat

Saat Jisoo menutup matanya di pelukan Taehyung, bayangan tentang penyakit nya yang tidak mungkin lagi disembuhkan membuat Jisoo sadar bahwa ia tidak akan mungkin bisa kembali bersama Taehyung selamanya, Jisoo akan membuat Taehyung kembali terluka jika tetap bersamanya, dengan segera Jisoo mendorong tubuh Taehyung.

"Kita tidak akan pernah bisa bersama Taehyung, lupakan semua yang pernah terjadi di antara kita, a aku hanya wanita yang berpenyakitan, aku hanya akan membuat mu menderita Taehyung, kau pantas mendapatkan yang lebih baik dari ku"  ucap Jisoo

Setelah itu Jisoo segera pergi keluar dari kamar itu, Taehyung menggerang frustasi, tidak bagaimana Jisoo bisa mengatakan hal seperti itu, tidak kah wanita itu tahu seberapa besar Taehyung mencintai nya, bahkan setelah mendengar semua yang Taehyung rasakan selama ini, Taehyung meremas dadanya  yang begitu sakit, lagi dan lagi air mata lelaki itu jatuh karena wanitanya  yaitu Kim Jisoo.




_TBC_

DON'T GO PLEASE || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang