BAB IX

750 126 13
                                    

🍁🍁🍁

2 hari kemudian

Keadaan Jisoo sudah mulai membaik, dan sore ini dokter jimin sudah memperbolehkan Jisoo untuk pulang.

"Tetap jaga kesehatan mu dan jangan lupa minum obat nya secara teratur"  pesan dokter jimin pada Jisoo.

Jisoo tersenyum seraya mengangguk, "Terimakasih banyak atas bantuan kalian selama ini, aku tidak tahu bagaimana nasib ku dulu jika kalian tidak menolong ku" kata jisoo begitu tulus sambil menatap rose dan dokter jimin bergantian.

Rose yang sedang membereskan barang-barang Jisoo ikut tersenyum haru, "kau tidak perlu berterimakasih Jisoo, kan sudah ku katakan bawah aku ini Sahabat mu" ucap rose memegang hangat tangan Jisoo.

"Kau juga tidak perlu berterimakasih pada ku, sudah menjadi kewajiban ku untuk merawat pasien yang sakit, apalagi jika pasien nya secantik dirimu" sahut dokter Jimin terkekeh pelan

Rose Memutar matanya jengah, "berhentilah menggoda Jisoo, kau mau jika kekasihnya menghajar mu" balas rose malas

Berdecak kesal, tanpa menghiraukan ucapan rose, Jimin menepuk puncak kepala Jisoo, " tetaplah semangat, aku tahu kau wanita yang kuat, kau pasti bisa mengalahkan penyakit jahat itu" ucap dokter Jimin dengan nada becanda.

Jisoo tertawa pelan, "tentu saja," jawab Jisoo mengganguk pasti

"Ayo Jisoo, sebaiknya kita segera pulang, mereka pasti menunggumu" kata rose mengandeng tangan Jisoo menuju mobil miliknya.

Mengganguk pelan, jisoo menoleh ke sampingnya dan berpamitan pada dokter Jimin, "sekali lagi terimakasih dokter park, senang bertemu dengan mu, semoga kita bisa bertemu lagi" ucap jisoo, kemudian ia menyusul rose yang sudah terlebih dahulu berjalan di depan nya.

Dokter Jimin mengangguk, ia  melambaikan tangannya seraya tersenyum saat mobil rose sudah mulai meninggalkan pekarangan rumah sakit,  "semoga kau selalu bahagia Jisoo" gumam dokter Jimin

••••

Rumah Jennie

Ceklek!

Jennie membuka kamar Taehyung, bukan tapi lebih tepatnya adalah kamar Jisoo. Dia memandang prihatin keadaan sepupunya itu. Sejak hari dimana Jisoo menghilang, Taehyung seperti kehilang hidupnya, lelaki itu  begitu frustasi dan putus asa, bahkan Taehyung sama sekali tidak pernah makan dan mengabaikan pekerjaan nya.

Jennie menghembuskan nafasnya lelah, " kau harus makan Taehyung, sampai kapan kau akan terus menyiksa diri mu sendiri seperti ini" kata Jennie, menaruh nampan berisi makanan di samping Taehyung.

Lelaki itu hanya diam, tidak memberikan respon apapun, Jennie mulai merasa jengkel dengan sikap Taehyung yang hanya diam tanpa kata itu, "terserah mu saja, tapi jika Jisoo melihat keadaan mu yang sekarang, dia pasti akan kecewa!" ucap Jennie kesal, kemudian ia memutuskan untuk pergi dari kamar Taehyung.

Setelah mobil rose berhenti di depan rumah Jennie, Jisoo segera bergegas turun dan mengucapkan terima kasih kepada rose.

Jisoo sudah menawarkan rose untuk mampir dan bertemu sahabat nya Jennie, namun rose menolak dengan alasan dia harus mengurus kafe nya hari ini. Jisoo memakluminya, dan rose juga memberikan kartu nama dan lokasi kafe nya pada Jisoo, agar suatu saat Jisoo bisa mampir dan menemui nya.

"Sekali lagi terimakasih rose, aku pasti akan segera mengunjungi mu di kafe, sampai jumpa lagi" kata Jisoo menutup pintu mobil rose.

Rose menekuk bibirnya sedih, "yah , padahal aku ingin lebih lama bersama mu Jisoo, dan jangan katakan Terimakasih lagi atau aku akan marah. sekarang sebaiknya kau segera masuk, jaga kesehatan mu dan jangan lupa berkunjung ke kafe ku ya" kata rose mengembangkan senyumnya, Jisoo mengganguk setuju, dia melambaikan tangannya saat mobil rose mulai melaju kembali.

Jisoo melanjutkan langkahnya memasuki rumah Jennie, wanita itu tak henti-hentinya tersenyum seolah mendapatkan semangat nya kembali.

Melihat Jennie yang sedang menuruni tangga membuat hati Jisoo semakin senang, rasanya ia sangat merindukan wanita berpipi chubby itu.

Jennie yang masih menggerutu kesal, tidak menyadari keadaan Jisoo yang sekarang menatap dirinya.

"Selama sore Jennie" kata Jisoo menggembangkan senyumnya

Mendengar suara lembut itu, reflek Jennie mendongakkan kepalanya dan menatap terkejut Jisoo di bawah sana.  Jennie segera berlari kearah Jisoo, ia memeluk tubuh wanita itu hingga hampir tersungkur ke belakang.

"Kau ini kemana saja?! Kau membuat ku sangat khawatir tahu!" Ucap Jennie sesegukan di pelukan Jisoo.

Jisoo tersenyum hangat, " aku baik-baik saja, maaf karena membuat mu khawatir" kata jisoo mencoba menenangkan Sahabat nya itu.

Mengusap air matanya, Jennie melepaskan pelukannya dan menatap jisoo lekat, "sekarang kau harus tanggung jawab, kau tahu, Taehyung seperti orang gila mencari mu kemana-mana, bahkan lelaki itu mogok makan dan mengurung dirinya dikamar, aku sampai kehabisan kata untuk membujuk anak keras kepala itu." kata Jennie dengan raut wajah kesal

Jisoo yang mendengar ucapan Jennie meringis di tempat nya.

"Aku tidak tahu jika Taehyung sampai seperti itu, sekarang dimana dia?" Tanya Jisoo

"Dia dikamar mu, cepat temui dia, Taehyung membutuhkan mu jisoo" jawab Jennie tersenyum pada Jisoo.

Jisoo membalas senyuman Jennie, dan dengan segera ia berlari menemui Taehyung di kamarnya.

Ceklek!!

Sesaat jisoo terdiam melihat keadaan kamarnya yang baru dua hari ia tinggalkan itu nampak begitu kacau dan berantakan.

Namun pandangan Jisoo terfokus pada sosok lelaki yang sedang terduduk lesu dengan mata sembab  di pojok ruangan itu.

Tanpa membuang waktu, Jisoo melangkahkan kakinya ke arah Taehyung.

"Kau tidak mau memeluk ku?" Tanya Jisoo berharap Taehyung mau merespon ucapannya.

"Baiklah, sebaiknya aku pergi saja, sepertinya tidak ada gunanya aku disini, kekasih ku saja tidak merindukan ku sama sekali" kata Jisoo dengan nada sedih.

Jisoo membalikkan badannya, hendak berjalan pergi dari hadapan Taehyung, tapi secara bersamaan tangan kekar seseorang menarik tubuh Jisoo kebelakang.

"Jangan tinggalkan aku lagi, jika kau melakukan hal itu, aku tidak akan segan-segan mengurung mu disini bersamaku" kata Taehyung masih dengan suara serak khas orang menangis. Taehyung menenggelamkan wajahnya di cekuk leher Jisoo, sedangkan kedua tangan nya memeluk tubuh mungggil Jisoo dengan erat

Jisoo tersenyum di sela pelukannya, "aku tidak akan meninggalkan mu lagi, aku berjanji akan terus bersama kekasih tercinta ku, Kim Taehyung" ucap Jisoo membuat Taehyung semakin mengeratkan pelukannya.

"Terimakasih karena telah kembali dan mencintai lelaki bodoh seperti ku" 





_TBC_

DON'T GO PLEASE || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang