BAB XI

1.1K 94 11
                                    

🍁🍁🍁

Berjalan beriringan di koridor rumah sakit, seokjin tak henti-hentinya tersenyum melihat ekspresi wajah Taehyung yang masih cemberut sejak awal mereka berangkat sampai sekarang. Bagi seokjin melihat Taehyung yang seperti itu menjadi hiburan tersendiri baginya, kapan lagi ia bisa melihat wajah cemberut dokter dingin itu hanya karena tidak bisa pergi dengan kekasihnya.

Tap!

Taehyung menghentikan langkahnya dan melirik seokjin yang berada di sebelah nya yang juga ikut berhenti.

Mengerutkan keningnya binggung, seokjin menatap Taehyung seolah bertanya kenapa?.

Lelaki itu mendengus, " Berhentilah memasang senyum bodoh mu itu, kau tidak lihat semua orang menatap kita aneh!," ketus Taehyung kemudian berjalan mendahului seokjin yang masih terlihat binggung.

Terdiam sejenak, Seokjin beralih menatap orang-orang yang ada di sekelilingnya, dan benar saja ternyata mereka menatap seokjin dengan aneh. Mungkin lebih tepatnya menganggap lelaki itu gila karena senyum-senyum sendiri, apalagi jika tadi ia bersama Taehyung yang sedang cemberut seperti anak kecil. Lengkap sudah keanehan dua orang itu.

Seokjin meringis setelah menyadari keadaan yang memalukan itu, ia juga berdecak kesal karena Taehyung meninggalkan nya.

"Memalukan sekali!!" Gumam seokjin berjalan cepat mengejar Taehyung, ia juga menutup sebagian wajahnya yang sudah memerah malu dengan sebelah tangan nya.

••••

Di tempat lain, Jennie yang semula mengajak Jisoo untuk ke butik menjadi batal karena Sandara--aunty Jennie sekaligus pemilik butik yang Jennie tuju sedang pergi ke luar kota dan baru kembali besok pagi.

Jennie akhirnya memutuskan untuk mengajak Jisoo ke mall saja sambil berjalan-jalan, sedangkan Jisoo, wanita itu hanya mengiyakan ajakan Jennie toh sebenarnya Jisoo juga rindu menghabiskan waktu bersama sahabat itu.

"Jisoo---" panggil Jennie

Jisoo menoleh, " iya?"

" Kau mau berjanji padaku kan?" Tanya Jennie menatap lekat manik mata Jisoo.

Mengganguk pelan Jisoo tersenyum ke pada Jennie, " apa?"

Jennie menghembuskan nafasnya pelan, " berjanjilah untuk terus bersama ku, Taehyung dan orang-orang yang menyayangi mu." Ucap Jennie membuat Jisoo meneguk ludah nya susah.

"Tentu, aku berjanji akan selalu bersama kalian--,,, tapi jika tuhan masih mengijinkan ku hidup" jawab Jisoo pasti dengan kalimat akhir yang tentunya ia ucapkan dalam hati.

Jennie tersenyum dan memeluk Jisoo erat, "kau sudah berjanji ya, awas saja kalau kau mengingkarinya" kata perempuan itu sambil melepaskan pelukan ya dari Jisoo.

Jisoo mengganguk seraya tersenyum, "ayo, kita harus segera bersenang-senang bukan?" Tanya nya langsung mendapat anggukan antusias dari Jennie.

Kemudian kedua wanita cantik itu berjalan beriringan sambil melihat-lihat beberapa toko yang hendak mereka singgahi. Namun, tiba-tiba saja seseorang berlari dari arah depan dan menabrak Jisoo hingga terjatuh ke lantai.

Melihat hal itu langsung membuat Jennie marah, "Pabo ya!! Apa yang kau lakukan?!!" bentak Jennie membantu Jisoo untuk berdiri.

Orang itu nampak merasa bersalah, "maaf, aku tidak sengaja menabrak mu tadi". Sesalnya seraya ikut membantu Jisoo.

Jisoo meringis memegangi kaki kirinya yang sepertinya terkilir, "aku tidak apa-apa" jawab Jisoo sekedarnya.

"Namaku Lee Taeyong, sekali lagi aku minta maaf. Tadi aku terburu-buru karena sedang mengejar seseorang yang mencuri dompet ku" ungkapnya sambil memperkenalkan diri.

Jennie menatap lelaki bernama Lee Taeyong itu dengan jengkel, "Apapun alasannya, seharusnya kau itu berhati-hati agar tidak membahayakan orang lain" ketus Jennie.

Lain hal nya dengan Jennie yang kesal, Jisoo malah merasa prihatin dengan nasib lelaki itu karena kehilangan dompetnya.

"Tidak apa-apa. Kau juga tidak sengaja kan" ucap Jisoo seraya tersenyum ramah. Sontak mendengar ucapan Jisoo, Jennie langsung berdelik tak suka.

"Apanya yang tidak apa-apa?! Lihatlah kaki mu ini saja sampai terluka Kim Jisoo", Jennie berucap geram dengan menekan keras kaki Jisoo yang sakit, membuat si empu kaki meringis.

"Aiist, kaki ku sakit tau. Kau kejam sekali", Jisoo mencebikan bibirnya kesal, memang ya sahabat nya yang satu itu sungguh tidak berperasaan.

Jennie hanya memutar matanya malas, "tadi saja kau bilang tidak apa-apa", balasnya menyindir.

Lee Taeyong yang berada di antara perdebatan Jennie dan Jisoo hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Lelaki itu juga sedikit malu karena perkenalkan diri nya tadi tak di balas oleh Jisoo dan Jennie.

"Em-m bagaimana kalau aku membawamu kerumah sakit saja? Ku rasa kaki mu harus segera diobati", usul Taeyong mendapat gelengan jangan tegas dari Jisoo.

"Tidak! Tidak perlu, aku akan mengobatinya di rumah. Kau tidak perlu khawatir." Jisoo menjawab dengan cepat. Bisa gawat jika jisoo harus ke rumah sakit, apalagi jika nanti ia dan Jennie bertemu dengan Taehyung dan melihat dirinya terluka. Bisa-bisa terjadi perang dunia ketiga antara kekasih dan sahabat nya itu.

"Bagaimana jika kau ikut ke rumah ku saja? Emm maksudnya, nanti di rumah ku ada halmoni yang bisa memijat kaki mu yang terkilir itu." Tawar Taeyong masih merasa tak enak, terlebih lagi wanita itu terluka juga karenanya kan,

Jisoo masih nampak bingung, ia melirik Jennie meminta jawaban.

"Ya sudah kita kerumah mu. Lagian ku rasa kaki Jisoo perlu segera diurut supaya tidak bengkak". Balas Jennie, mendapat anggukan kepala dari Taeyong.

"Baiklah. Kalian membawa kendaraan pribadi atau pergi bersama mobil ku?" Tanya Taeyong

Jisoo menggeleng pelan, "Kau duluan saja nanti kami akan mengikuti mu dari belakang" jawab Jisoo, kemudian ketiga nya pergi menuju parkiran mobil menuju rumah Taeyong.

Rencana Jennie dan Jisoo untuk bersenang-senang di mall juga harus batal karena ulah ceroboh Lee Taeyong.

Setelah hampir Lima belas menit berlalu, kini mobil Jennie dan Taeyong terparkir rapi di pekarangan rumah yang sangat mewah. Jennie dan Jisoo bahkan sempat di buat melongo dengan rumah mewah yang ada di depan mereka itu.

"Ayo masuk" ajak Taeyong setelah keluar dari mobilnya.

Jennie segera membantu Jisoo untuk berjalan, namun baru beberapa langkah suara teriakkan seseorang dari arah belakang langsung membuat Jisoo menegang seketika.

"Kim Jisoo!!"






_TBC_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DON'T GO PLEASE || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang