[COMPLETE]
Hanya cerita tentang Hyunjin yang bucin dengan Chan, dan Chan yang tidak bisa melupakan mantannya-Hwang Yeji-yang adalah kembaran Hyunjin.
"Apa aku hanya ditakdirkan untuk menjadi seorang yang tak pantas dicintai?" -Hyunjin.
-
-
-
-
-
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° ° ° ° Not Mine ° ° ''Happy reading~
Seungmin masih memikirkan apa yang dikatakan oleh adik kelasnya—Jeongin—kemarin. Benar kata Jeongin, Hyunjin juga berhak untuk tahu. Seungmin tidak bisa terus melihat Hyunjin disakiti dengan topeng dicintai seperti ini. Cepat atau lambat, Chan hanya akan membuat temannya menangis pada akhirnya.
Karena itu, setelah berpikir panjang, Seungmin akhirnya memutuskan untuk memberitahu segalanya kepada Hyunjin. Memberitahu alasan kenapa dia tidak setuju kalau Hyunjin pacaran dengan Chan dari awal.
Seungmin bingung harus mulai darimana menjelaskan kepada Hyunjin. Karena itu dia akhirnya mengajak Jisung dan Felix untuk ikut bergabung. Tentu saja kedua yang mirip kembar itu setuju dengan rencana Seungmin.
Oleh karena itu, sekarang keempat uke lucu itu sedang berkumpul di unit apartemen milik Felix. Kenapa ngumpul di apartemen Felix? Karena Felix pasti mau apartemennya diberantakin. Kalau di apartemen Hyunjin bakal diusir duluan mereka mah.
"Tumben ngajak ngumpul. Mau drakoran? Tapi jangan pakek Netflix gue, belom bayar gue." Hyunjin akhirnya angkat bicara. Entah perasaannya saja, atau memang suasana di sini lagi canggung?
"Kita bukan mau drakoran.... "
"Jadi?" Hyunjin memiringkan kepalanya, matanya mengerjap lucu karena kebingungan. Sungguh Indah cipataan Tuhan yang satu ini.
"A-anu... Itu...." Seungmin bingung harus mulai dari mana, dia melirik ke arah Felix dan Jisung. Namun keduanya malah menatap kembali Seungmin dengan bingung.
"Kok jadi kaku gini? Lo kebelet boker?"
"Eh anjir lagi serius ini! Lo rusak suasana aja!" Jisung langsung menggeplak kepala si dower.
Felix hanya menggelengkan kepalanya. Sungguh teman-teman yang abstrak.
"Udah-udah.... Jangan gelud! Yuk Min lo sambung lagi, anggap aja tadi iklan Spotify yang enggak bisa di skip."
(Kok gue berasa jadi iklan Netflix sama Spotify ㅠㅠ)
Seungmin akhirnya menghela napas panjang sebelum melanjutkan penjelasannya.
"Gue mau bilang hal penting tentang Kak Chan, jadi Kak Chan itu—"
Drtt... Drtt....
"YA TUHAN!" teriak ketiga teman Hyunjin begitu mendengar suara handphone Hyunjin yang menginstrupsikan penjelasan Seungmin.
