°
°
°
°
Not Mine
°
°
''Happy reading~"Ji! Ganti baju! Kok bajunya suram gitu kek muka daddy?" Hyunjin mengawali hari dengan mengomel karena anaknya memakai hoodie hitam yang persis sama dengan punya Chan. Pasti ini tuh ulah Chan! Masa iya anak perempuan dibeliin baju warna suram semua. Kan anaknya masih TK, harus yang agak cerah dong biar imut.
"Nda mau! Ji mau pakai yang ini, biar keren swag gitu." Eh si kecil malah nyengir.
Hyunjin menepuk jidatnya. Ini dari mana lagi anaknya tau kata swag. Pasti Changbin yang ajarin ini, huh!
Oh ya, ayo kita kenalan dulu dengan anak pasangan Chan yang satu ini. Namanya, Jihyun. Chan yang kasih namanya tuh. Katanya sih biar sama dengan nama mommy-nya. Padahal sebenernya Chan cuma males mikir nama wkwk. Jadilah dia balik nama Hyunjin, trus hilangin satu huruf N.
Ini Jihyun, anak pertama pasangan Chanjin. Lebih sayang sama daddy, soalnya mommy-nya galak.
Hyunjin merendahkan tubuhnya agak sejajar dengan sang anak. Sabar dia tuh ngehadapin Chan junior yang satu ini.
"Jiji sayang, hari ini Ji ada acara untuk nyambut musim semi 'kan di sekolah? Ji enggak mau pakek baju warna bunga gitu?" bujuk Hyunjin dengan senyuman hangatnya.
Begitu mendengar kata bunga, sang anak langsung tersenyum girang. Jihyun menganggukkan kepalanya.
"Mau!"
Hyunjin terpekik gemas. Utututu, anaknya kok bisa gemesin banget sih. Kalau gini mah dia enggak mirip sama daddy nya yang nyebelin itu. Hyunjin langsung mengenggam tangan anaknya, dan membawa Jihyun untuk ganti baju.
Sementara itu Chan yang baru saja bangun langsung mencari keberadaan istrinya. Matanya masih nutup gitu, tapi dia tetap jalan sambil raba-raba ke sekitar. Untung aja Chan enggak nabrak pintu.
Hari ini dia lagi libur, jadi bisa bangun telat dan bisa quality time sama keluarga. Ya rencananya gitu, eh ujung-ujungnya dia malah molor sampe lupa waktu.
Chan berjalan ke dapur, dia melihat secangkir teh hangat telah tersaji di atas meja. Cowok itu tersenyum melihatnya. Semenjak dia menikah dengan Hyunjin, hari-harinya selalu dipenuhi dengan kebahagiaan. Menikahi Hyunjin adalah pilihan paling tepat yang pernah dibuat oleh Chan. Kebahagiaan itu pun bertambah saat kehadiran Jihyun. Tentu saja, waktu Hyunjin mengandung Jihyun adalah salah satu saat terberat. Mereka hampir kehilangan jihyun, tapi Tuhan sepertinya mengabulkan doa mereka, dan akhirnya Jihyun terlahir di dunia.
"Lho? Kakak udah bangun?" Hyunjin menghampiri Chan sambil menggendong Jihyun yang udah ganti baju. Si kecil langsung bersorak gembira saat melihat Chan. Maklum saja, udah dua hari dia tidak melihat daddy nya.
"Mau turun, mau ke tempat daddy."
Jihyun langsung turun berlari menuju daddy nya. Chan tertawa melihat tingkah menggemaskan anaknya. Dengan segera dia langsung membawa sang anak untuk duduk di atas pangkuannya.
"Princess nya Daddy mau sekolah? Hari ini ada acara apa? Kok cantik banget." Chan menoel pipi gembul anaknya.
"Jiji ada acara musim semi di sekolah. Jiji ikut paduan suara hehe."
Hyunjin yang melihat interaksi antara suami dan anaknya hanya bisa tersenyum hangat. Untuk pertama kali dalam hidupnya Hyunjin, akhirnya Hyunjin merasakan bagaimana kehangatan dalam sebuah keluarga.
"Sarapannya jangan lupa dihabisin Sayang."
"Kamu kenapa sih dari tadi?" tanya Hyunjin risih. Ya gimana enggak risih, Chan nempel mulu sama dia. Mulai dari abis antar Jihyun, sampe sekarang Chan masih aja nempel sama Hyunjin.
Udah hapal sih Hyunjin, pasti suaminya lagi ada banyak maunya nih.
"Kangen." Chan memeluk erat istrinya yang sedang duduk di pangkuannya. Chan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Hyunjin, menghirup Wangi alami dari tubuh Hyunjin.
"Aku mau nonton Sayang. Jangan ganggu dulu."
Hyunjin beneran mau nonton kok. Sekarang drama kesukaannya lagi tayang. Eh Chan malah datang ganggu. Btw sekarang mereka lagi ada di ruang keluarga, lagi duduk di sofa sambil nonton TV-ya cuma Hyunjin doang sih yang nonton.
"Kamu ih, pura-pura enggak peka. Jarang-jarang lho aku bisa ada di rumah jam segini."
"Ya terus?" Hyunjin masih fokus dengan drama paginya.
Chan berdecak sebal. Ini istrinya lagi pura-pura enggak peka atau emang enggak peduli sih. Enggak tau apa kalau suaminya lagi kangen.
"Yaudah, kamu lanjut nonton aja. Aku mau balik tidur." Chan mengangkat Hyunjin dan kemudian didudukkan di atas sofa. Setelah itu dia melangkah untuk pergi. Dia lagi ngambek cerita.
Hyunjin yang melihat tingkah kekanak-kanakan suaminya itu hanya bisa terkekeh geli. Chan lucu juga kalau lagi ngambek gini hehe. Tapi kasian juga sih.
Hyunjin pun akhirnya bangun dan memeluk Chan dari belakang. Sepertinya dia harus melewatkan drama paginya kali ini.
"Jangan ngambek dong daddy." Hyunjin sengaja berbicara dengan suara yang diimut-imutin. Emang imut sih, buktinya aja Chan enggak kuat dengernya.
"Hyunnie juga kangen kok sama daddy yang selalu sibuk."
Ok, Chan enggak kuat. Secepat kilat Chan langsung menggendong Hyunjin ala bridal.
"Let's play baby."
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
ENDmakasih untuk semua dukungannya. See you di book selanjutnya.
Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Mine -Chanjin-
Fanfiction[COMPLETE] Hanya cerita tentang Hyunjin yang bucin dengan Chan, dan Chan yang tidak bisa melupakan mantannya-Hwang Yeji-yang adalah kembaran Hyunjin. "Apa aku hanya ditakdirkan untuk menjadi seorang yang tak pantas dicintai?" -Hyunjin. - - - - - ...