20

1K 75 10
                                    


Happy reading

sudah dua hari ini arla melihat laras berduaan entah dengan siapa, mana ditempat sepi lagi.

kalo dipikir-pikir laras engga ada cantik-cantiknya sih, masi mending ia.

oke, saat ini arla sedang menunggu jemputan, entahlah kedua kembarannya kemana, bel pulang tadi keduannya langsung keluar kelas tanpa mengucapkan apa.

huft.

Seseorang menepuk pundaknya dari belakang membuat arla menoleh.

affan?

iya affan, masi ingatkan? teman abangnya reza.

"belum pulang? "tanya affan.

arla hanya menggelengkan kepalanya.

"tumben ga bareng reza atau si kembar?"tanya affan.

"engga"

'gila singkat banget, apa coba salah guaa? ' batin affan.

arla hanya melirik affan.

"mau pulang bareng ngga? "tanya affan.

"engga, makasih"

baru kali ini tawaran afdan ditolak oleh perempuan.apa kurangnya affan? kaya iya? Ganteng sedah pasti, tapi kenapa perempuan satu ini menolak diajak pulang bareng.

untung saja dia adiknya reza, kalo bukan pasti sudah diseret langsung dahh.

"yudah gua temenin ya"ucap affan

Baru saja affan selesai bicara, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat didepan mereka berdua.

"ayo atuh non"

iya dia pak toni supir keluarga chandra,arla menganggukkan kepala, namun sebelum masuk mobil ia menatap affan.

"duluan "ucap arla singkat.

affan hanya tersenyum sambil melihat arla masuk kedalam mobilnya.

***
sampai rumah arla dikejutkan oleh kedua abangnya yang berkeringat,entah apa yang mereka buat sampai berkeringat seperti itu.

Ardan yang sedang duduk sambil mengipasi dirinya sendiri pakai buku dan arvan yang sedang tiduran sambil mengipasi dirinya dengan tangan.

"ngapain bang? "tanya arla.

"ga liat kalo cape?"tanya arvan sewot.

"ko sewot sih, bang ar-"

"nanti aja dek tanyanya, kita cape nih"ucap ardan dengan suara lembut.

entah ada dendam apa arvan kepada arla sampai-sampai berbicara sewot seperti itu, berbeda dengan ardan yang selalu berbicara lembut .

arla pun berlalu menuju kedalam rumah,dan yahh masi memikirkan abangnya tadi.

"assalamualaikum "

'ko gaada orang? 'batin arla

"mama? "

"maa? "

Sudah dua kali arla memanggil sang mama tapi tidak ada sahutan.

"ngapain dek? "tanya reza dari lantai atas.

"mama kemana? "tanya arla sambil melihat kearah reza.

"kondangan katanya "ucap reza lalu turun kebawah.

Arla hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju kamarnya.

sedangkan ardan dan arvan? ia masih didepan rumah dengan posisi yang masih sama.

"ngapain lu berdua?"reza tiba-tiba.

ardan dan arvan langsung menoleh karna terkejut.

"duduk lah "ucap arvan sewot.

entah kenapa dari tadi arvan berbicara sewot mulu yha.

"ngapain ga masuk? "tanya reza.

"banyak bicara lu ah "nahh kan sewot lagi arvannya.

"lu kenapa sewot njir? "ucap reza ikut ikutan sewot.

"bodo lha bang"ucap arvan.

ardan?

ia sudah masuk kedalam rumah, sudah capek ketambah ngeliat kakak adek yang sama-sama sewotnya.








-------------------------

hai hai haii
vote and komen yaww


11 juli 2021
-a

triplet's ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang