51

171 6 2
                                    

Happy reading

Sehabis naik kora-kora A3 kini duduk direrumputan sambil memakan makanan yang mereka beli.

Jadii setelah arvan mengeluarkan sesuatu tadi arla langsung mengajak kedua abangnya untuk mencari anget-anget,terutama untuk arvan.

Lupakan soal naik komedi putar,sepertinya sudah tidak akan terjadi karena kondisi arvan.

Arla yang memakan cilok,maklor,bakso dan es rasa macha,sedangkan arvan memakan bakso dan juga wedang tonde dan arvan yang memakan bakso dengan es rasa thai tea.

Duduk di rerumputan dengan melihat emm beberapa penampilan di panggung hiburan membuat suasana ketiganya menjadi adem ayem.

Ardan bangkit membuat arla menoleh "mau kemana?"tanya arla.

"mau beli mie"ucap ardan.

"sekalian ya bang?"ucap arla sambil tersenyum.

Ardan hanya mengangguk lalu pergi.

Setelah ardan pergi kini hanya ada arla dan arvan yang masih sibuk dengan makanannya.

"arla denger-denger ada sesuatu kemaren?"tanya arla pada arvan yang masih asik menonton.

Arvan langsung menoleh kearah arla dengan wajah yang sedikit pucat.

"o-oh anu,itu hehe biasa"

Arla menatap arvan dEngan tatapan kepo.

"maaf"ucap arvan lalu menunduk sedikit takut.

Arla menghela nafas kasar.dirinya heran dengan tingkah tak bisa diam satu abangnya ini.

"ini akan jadi yang terakhir"ucap arvan yakin.

Arla hanya mengangkat bahunya acuh.toh cepat atau lambat nanti akan ketahuan juga kan?

Tak lama ardan datang dengan membawa dua sterofoam yang berisi mie pedar berlevel.

"wihhh,tengkyu abang"ucap arla

"buat gue mana?"tanya arvan.

Ardan menatap arvan bingung,bukannya tadi tidak bilang kalau mau ya?

"kan abang ngga bilang ke bang ardan tadi"ucap arla mewakili .

"tapi gue mauu"ucap arvan sambil menatap kedua saudaranya yang tengah menyantap mie.

"nih"arla mentuapkan kepada arvan.

"hahhh,pedes banget"ucap arvan lalu meminum sisa air esnya.

"engga,sedeng ini"

"coba bang ardan rasain?"ucap Arla Lalu menyuapi ardan.

"gimana?"tanya arla.

"sedang"itulah jawaban ardan yang membuat arvan sedikit heran.

Bukannya abangnya ini tidak suka pedas?kenapa bilang sedang?padahal punya adiknya ini sangatlah pedas.

"yakin lo?jujur aje ngapasih bang"ucap arvan tak percaya.

"kaga percaya?,mau rasain punya abang?"tanya ardan .

"boleh deh"balas arvan.

Ardan mentuapkan sedikit kepada arvan,lalu melihat bagaimana reaksi adiknya ini.

"hahhh,buset kenapa pedesan ini"

"perasaan lu ga suka pedes deh bang?"ucap arvan yang menatap ardan bingung.

"sekarang suka"balas ardan.

arla dan arvan saling pandang bingung,kok bisa?itu yang ada dipikiran mereka.

****

Pukul sembilan malam ketiga saudara kembar itu baru saja sampai rumah.di ruang tamu terlihat rame membuat ketiganya bingung,ada siapa?pikir mereka sambil bertatapan bingung.

"assalamualaikum"ucap si kembar.

"waalaikumsalam"

terlihat di ruang tamu ada kedua orangtua sikembar dan juga beberapa orang dewasa yang tak mereka kenal.

"sini duduk dulu,kenalan sama rekan kerja ayah"ucap sang mama.

ketiga kembar itu duduk bersampingan dengan arla berada ditengah-tengah mereka.

Dan setelah perkenalan kembar tiga kembali kekamar mereka masing-masing untuk istirahat,karena hari ini memang cukuo menguras tenaga bagi ketiganya terutama arvan.

Keesokan harinya satu rumah diributkan dengan arvan yang sakita,badannya terasa panas membuat semalam sang ardan tak bisa tidur karena menemani arvan yang terus merengek.

Arla melihat abanya yang sedang tidur dikasurnya dengan tempelan koolfever yang menempel didahinya.

Arla menggeleng pelan ,heran sama abangnya yang masih menggunakan koolfever jika sakit.

Arla berangkat sekolah bersama ardan dan reza pagi ini,di tengah perjalanan pun hening karena tidak ada ocehan dari arvan dan arla.

'buset kenapa jadi sepi gini?kek ada aura-aura negatf'batin arla.

"kenapa?"tanya ardan yang melihat adiknya merasa tak nyaman.

"hah?oh ngga papa kok"ucap arla.

Dan kembali senyap.tak ada pembicaraan bahkan sampai sekolah pun ketiganya enggan berbicara.

Entah lah arla merasakan sesuatu tak enak kepada dua abangnya yang hanya diam saja,tapi semoga ini hanya perasaannya saja.

Tapi pikiran arla kembali teringat tentang beberapa orang mencari tahu tentang siapa ketua geng pertama di jogja?tak terkecuali kedua abangnya ini juga ikut mencari tahu siapa sebenarnya dia?.

Jan lupa vote n komen
18-2-2024

triplet's ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang