21

1K 76 0
                                    

Happy Reading!!

pukul setengah delapan malam reza,ardan dan arvan berkumpul didepan tv.

arla?

ia sibuk dengan peralatan dapurnya.

kali ini ia menjadi pembantu?bukan lebih tepatnya menjadi chef dadakan, wkwkw.

ardan yang sedari tadi melihat kearah adiknya pun berjalan mendekati arla.

"selesai belum? "tanya ardan.

arla menoleh kearah ardan,

"liat ga? "tanya balik arla.

ardan? ia hanya memasang wajah datar saja, menyebalkan bukan.

tak lama kemudian arla dibantu oleh ardan membawa empat mangkok seblak.

iyaa seblak, karena kedua orang tuanya yang belum pulang dari kondangan maka mereka sepakat untuk makan seblak.

"dek lu keknya jadi babu cocok deh"ucap arvan tiba-tiba.

Ardan dan reza langsung memelototi arvan, sedangkan arla hanya acuh saja.

"hehehe, ampun bang "ucap arvan kepada ardan dan reza.

setelah acara makan seblak bersama, kini mereka duduk-duduk didepan tv, tidak arla yang tiduran di paha ardan, sedangkan reza ardan dan arvan duduk sambil ngemil makanan.

"gimana pacar lu van?"tanya reza tiba-tiba.

bagaimana reza tau? jelas tau wong reza aja dengar pembicaraan teman-temannya.

ardan dan arvan langsung menoleh kearah reza,sedangkan arla langsung bangun dari tidurnya.

"kok tau bang ?"tanya mereka bertiga secara bersamaan.

reza hanya terkekeh mendengar suara ketiga adiknya yang bersamaan.

"tau lhaa reza gitu loh "ucapnya sombong.

"cihh sombong kali kau"ucap arvan berdecih.

"gua saranin jangan sampe lu dibodohi karena cinta "ucap reza

"tumben bijak bang"ucap arla terkekeh.

Reza melotot tak percaya, ia dikatain tumben? hello si reza ini udh bijak dari lama yee

"nyesek ra"

Arla tertawa lepas,

****

sejauh ini arla dan ardan sudah menguntit laras, entah itu kemana sajaa ia pergi.

dah yah hari ini arvan menjalankan aksinya yaitu kencan bersama laras tak lupa diawasi Ardan dan arla.

"bang menurut abang laras itu gimana? "tanya arla.

"jelek "

'gila nyesek banget sumpah,'batin arla sambil melirik  ardan.

"masa si? "tanya arla

"semua pilihan arvan sama reza tu jelek semua gada yg bagus "ucap ardan

yaa kali barang apa bagus, ardan ardan

oke, saat ini arvan sedang menunggu laras di meja nomer delapan, sedangkan arla dan ardan dimeja nomer 12.

tak selang lama laras datang dengan perempuan,tunggu perempuan?

"arvan"ucap laras membuat arvan mengangkat kepalanya.

laras dan salah satu temannya duduk dihadapan arvan.

"khm, kenalin ini citra"ucap laras.

"arvan "ucap arvan.

"jadi? "tanya arvan setelah lumayan lama mereka diam.

"citra suka sama lu ar "ucap laras membuat arvan terkejut bukan main.

kenal saja tidak, masa suka?

"terus gua harus apa? "tanya arvan jutek.

bukan ini yang arvan inginkan, kenapa malah orang lain, kenapa bukan larasnya saja?

arla yang melihatnya pun geram, sampai-sampai ia tak sadar jika meremas tangan ardan.

"dek"ucap ardan

"apa sihh bang, ganggu aja deh "ucap arla agak kesal.

"tangan abang jan diremes kuat-kuat lha"ucap ardan

arla yang baru sadar pun langsung melepas tangannya dari tangan ardan,

"hehehe, maap bang "ucap arla cengengesan.

ardan hanya memutar bola matanya malas.

"cuma ngomongin itu? "tanya arvan datar.

"iya lah ap-"

"bisa bicara berdua? "potong arvan.

***

disinilah mereka berdua diroftof cefe, citra? bodo amat lha disana sendirian pikir arvan.

"maksud lu apaan? "tanya arvan dengan nada dasarnya.

"apanya? "tanya laras bingung.

Arvan terkekeh pelan.

"gua kira lu ngejar-ngejar gua karna suka tapi-"

"gua emang suka lu van, tapi dulu sebelum gua kotor"ucap laras dengan nada lirih.

arvan membulatkan matanya tak percaya, apa? laras yang ia cintai kotor? Maka dari itu laras mengenalkan citra padanya?

"gua ga nyangka yha"ucap arvan sambil terkekeh pelan.

setelah berbicara dengan laras berdua tadi arvan mendadak diam membisu.

arla dan ardan pun sampai bingung kenapa denganya.

"bang "panggil arla

"bang arvan"

"abang "

sudah tiga kali arla memanggil arvan, namun tak ada jawaban sama sekali dari arvan.

"gemana nih bang, arla takut, tu kesurupan "ucap arka yang langsung mendapat jitakan dikepalanya.

"awss sakit bang"ringis arla sambil mengusap-usap kepalanya yang dijitak tadi.

"lagian ngomong kek gtu "ucap ardan

"yakan arla takut aja bang "ucap arla




-------------------------------

haii,

gimana part ini?
Vote and komen yuu

12,agustus 2021
A.





triplet's ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang