👑 👑 👑
Setelah penyampaian wasiat dan kata kata terakhir. Inilah saat saat yang paling dihindari semua orang yang berduka. Yaitu proses pelepasan (merelakan) dibawah cahaya kemuliaan.
"Kepada para hadirin, harap maju sesuai kasta(tingkatan hubungan dengan jasad)"
Yang berdiri pada lingkaran awal adalah Raja Daniel, Raja Minhyun, Pangeran Jeno, Pangeran Jinyoung dan Tetua Donghae.
*disini Donghae bukanlah kakek kandung Mark, namun secara hukum Donghae mengangkat anak anak Raja Timur Laut sebagai cucunya. Menempatkannya dalam lingkaran hubungan dekat.
Di lingkaran kedua terdapat para sepupu dan teman teman seperjuangan.
Lingkaran terakhir diisi para Tetua dan pengasuh Mark sejak bayi.
Tetua Yunho yang memimpin ritual maju dan berdiri disamping kiri peti jasad Mark.
"Akhirnya....setelah sekian lama kita kembali lagi berkumpul di ruangan sakral ini. Light Room" pengantar Yunho
"Untuk melepaskan kepergian orang tercinta" jedanya.
"Orang terkasih" lanjutnya
"Seorang anak, seorang kakak, seorang adik, seorang cucu, seorang saudara, putra mahkota, calon raja..."
"Seseorang yang sangat sangat kita cintai. Mark Lee" semua menunduk dalam mendengar namanya, pedih rasanya.
"Dengan nama lahir Lee Minhyung" Daniel makin menundukkan kepalanya dalam.
"Marilah kita semua melepas serta merelakan kepergiannya. Agar ia tenang disana" barisan merapat, orang orang saling menggenggam, menyalurkan kekuatan. Menyatukan hati dan pikiran. Bersama sama mengirim jiwa Mark kealam surga.
"Mark Lee!" namanya menggema karna semuanya mengucapkan dengan lantang
"Kuharap kau tenang disana!" Ada yang menitikkan air mata dalam pengucapannya
"Pe--" Upacara pengiriman roh terpaksa terhenti saat akan mencapai tahap terakhir karna pintu ruangan yang terbuka begitu saja.
Yunho yang pertamakali menyadari kedatangan tamu tak diundang menghampiri mereka, sedang yang lain bertanya-tanya.
"Mungkin mereka orang penting hingga dapat menghentikan upacara" bisik Chenle pada Jisung. Dan ya, Chenle benar
"Ada apa gerangan Tiga serangkai yang terhormat datang kemari" Tiga serangkai adalah julukan untuk para orang hebat ahli medis. Tiga serangkai terdiri dari 3 anggota dengan nama asli Mark Tuan, Park Jinyoung dan Jackson Wang.
"Sebelumnya kami ingin meminta maaf telah menggangu ritual kalian" orang yang berdiri ditengah berucap tulus, Jinyoung.
Lalu orang di kanannya, Jackson melanjutkan "Namun kami mendengar kabar bahwa pangeran Mark Lee....errr bagaimana mengatakannya?" Disaat serius seperti ini Jackson dengan bodohnya bertanya pada Jinyoung yang hanya bisa memijat dahinya lelah. Sedang MarkT menampilkan muka masamnya.
"Yaitulah pokoknya" lanjut Jackson akhirnya saat tak kunjung menemukan kata pengganti yang cocok untuk 'mati'
"Kami kemari atas permintaan Raja Kim Jonghyun" MarkT menoleh pada Kai yang terkejut mendengar perkataannya.
"Ayah..." Kai tersenyum kecil, sebelum akhirnya mengangguk MarkT yang terus saja menatapnya.
"Untuk melihat....calon Raja" tambah Jinyoung dengan senyuman. Yunho mengangguk mengerti.
Badannya menggeser, mempersilahkan Tiga Serangkai maju kedepan, mendekati peti kaca berisi tubuh Mark Lee. Yang lain ikut menyingkir memberi jalan.
JinyoungP memperhatikan tubuh MarkL didalam peti kaca. Dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Bisa tolong dibuka?" Pinta JinyoungP akhirnya. Kai dan Lucas maju sebagai relawan.
"1.....2.....3!" Aba-aba Kai, namun hanya dengan tenaga keduanya tidak membuat tutup kaca itu terangkat barang sedikit.
Karna itu Raja Daniel dan Minhyun maju sebagai tambahan, juga MarkT dan Jackson ikut menjadi bala bantuan.
Jinyoung kecil sementara diserahkan pada Jeno.
"1.....2...." kembali aba aba dari Kai. "...3!" Saat tutup peti berhasil diangkat. Terciumlah semerbak mewangi dari dalam peti Mark, tak lama penutup kaca itu pecah menjadi butiran kristal halus.
Memang saat penutup kaca orang yang telah tiada dibuka, akan segera pecah berkeping keping. Tapi tutup kaca milik MarkL malah pecah menjadi ribuan serbuk kristal. Yang hanya dapat dilihat kilaunya.
"Woah..." decak kagum keluar dari mulut setiap insan yang melihatnya, termasuk Jackson yang sudah beberapa kali melihat fenomena seperti ini, namun yang kali ini sedikit berbeda dan lebih menakjubkan. Membuatnya terperangah.
Segera kepalanya mendapat pukulan maut dari salah satu rekannya,MarkT
"Jinyoung..." Jinyoung mengabaikan panggilan memelas Jackson, karna bagaimanapun ia juga terpesona oleh pemandangan didepannya ini.
"Khem!" MarkT membuat kedua rekannya kembali fokus pada tujuan awal mereka.
"Mari kita mulai" batin mereka yang terhubung satu sama lain.
TBC
Oke pertama tama aku buat chapter agak panjang dari chapter chapter sebelumnya buat menebus kepergianku eakkk. Semoga tak bosan ya..
Juga ritual kematian yang aku tulis ini murni pemikiran sendiri, aku engak liat referensi dari agama tertentu. Jadi mohon maaf bila menyerupai.
Disini ritual sama upacara sama ya...takut ada yg protes. Di paragraf ini pakenya ritual tpi di paragraf lain upacara. Sebenernya ini gimana enaknya. Jadi ya mohon di maklum demi kenyamanan bersama. Nah ini juga berlaku buat kata Roh dan Jiwa.
Inilah dia tokoh baru kita.
Tiga Serangkai! Jamet ver.
Wkkwkwkwkwkwkw
Eiiitss bukan yang mendirikan Indische Partij loh yaa tpi ini adalah Tiga Serangkai 1 Hundred Jopping yang bakal ngelakuin sesuatu. Xixixixxix
Juga jangan lupakan peran besar Raja Timur kita tersayang Kim Jonghyun aka bapaknya Kim Joingin aka Kai
Berkatnya Tiga Serangkai bisa hadir di cerita ini ywyeyeyeye
Love you guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Hundred Jopping [SuperM]
FantasyKekuasaan menjadi setiap keinginan semua orang. Kaum tua dan muda berlomba-lomba menempati kekuasaan tertinggi. Pengkhianatan adalah hal yang biasa terjadi. Para penguasa Mata Angin digulingkan Utara-Selatan-Tenggara-Barat-Barat daya-Barat laut-Timu...