👑Draf 21👑

51 10 1
                                    


👑👑👑

Begitu keluar dari wilayah kerajaan Timur Laut Lucas memacu kudanya dengan cepat.

Sesekali menebas ranting dan dahan pohon dengan pedang di tangan kanannya, kudanya pun ia pecut dengan keras, hingga tak jarang tunggangannya itu beberapa kali ingin menjatuhkan tubuhnya dari atas.

Namun Lucas tak peduli, mau ia jatuh atau menyakiti kudanya Lucas tidak berhenti. Ia hanya ingin cepat menjauh dan bersembunyi.

"Pangeran..." Prajurit kerajaan menyambutnya didepan gerbang istana.

"Xuxi" pintu terbuka lebar dan menampakkan sosok ayahnya Wong Yixing, seorang raja yang terkenal akan kebijaksanaannya.

"Ayah dengar kau akan mengikuti pelatihan dari para tetua?" Ayah dan anak itu mencoba berbincang sepanjang jalan, karena jujur Lucas sedang tidak dalam posisi dapat menanggapi perkataan Ayahnya itu.

Oleh karena itu jawaban yang ia keluarkan pun hanya anggukkan pelan, ia takut tidak bisa menahan sesuatu yang terus memberontak dalam pikirannya.

"Kapan kalian akang berangkat?"

Lucas menghela nafas, mengepalkan tangannya, "Pekan depan Ayah"

"Tak peduli masalah apa yang kau hadapi nanti, ingatlah untuk selalu mematuhi perkataan gurumu, jaga tingkah lakumu, dan yang terpenting kendalikan perasaanmu Xuxi" Raja Yixing menempatkan tangannya diatas bahu Lucas.

"Ingat untuk selalu membantu pangeran lain. Ayah tau bahwa kondisi pangeran Mark tidak sedang baik-baik saja, bahkan kondisi di antara kalian sedang tidak baik baik saja.

Tapi Xuxi, dia tetaplah adik kecil yang selalu kau jaga kehadirannya, maka dari itu tak peduli seberapa banyak pangeran Mark berubah, Mark tetaplah Mark. Kau harus selalu menjaga dan membantunya, seperti yang telah kau lakukan selama ini"

Lucas terdiam, "Ayah harap kau mengerti, bahwa ini saatnya untukmu dewasa" Raja Yixing tersenyum, meninggal anak pertamanya itu dengan segala pikirannya.

Sedang Lucas? Masuk kedalam kamarnya dan menelungkupkan tubuhnya diatas kasur.

Apa ia terlalu keras pada Mark? Apakah ia terlalu memaksakan kehendaknya? Padahal sudah dengan jelas Tiga Serangkai mengatakan bahwa ingatan Mark akan kembali seiring berjalannya waktu.

Jadi...Apa ia salah?

🌍🌎🌏

"Jaehyun.." seorang pemuda yang lebih muda darinya, mengenakan pakaian santai muncul dari sela rak buku di perpustakaan.

"Jaehyun" Panggilnya sekali lagi

"Ada apa Taeyong Hyung" Taeyong menatap adiknya itu lekat.

"Apa aku bisa?" Pandangan ia arahkan keluar, melalui sela sela jendela Taeyong bisa melihat banyak kupu kupu berterbangan diluar sana.

"Hyung tidak akan bisa" Kini pandangannya terfokus pada Jaehyun.

"Apa maksud-"

"Hyung tidak akan bisa melakukan jika berusaha sendirian" ekspresi wajah Taeyong melunak ketika mendengar lanjutan perkataan adik 'tirinya', ah namun Taeyong lebih suka menyebutnya adik dari langit.

"Sungguh bijak perkataanmu itu pangeran Jaehyun" Taeyong akhirnya memakai cara bicara yang telah ia pelajari sedari kecil.

"Terimakasih atas pujian anda Raja Taeyong" Taeyong tersenyum miring melihat Jaehyun yang sedikit membungkukkan badannya.

"Aneh mendengar mu bicara seperti itu"

"Mau bagaimana lagi Hyung. Hyung kedepannya harus terbiasa dengan cara bicaraku, karena aku akan terus melakukan"

Taeyong menyentuh permukaan kasar sampul buku yang telah ia hapal diluar kelapa isinya. Kelak saat ia di angkat menjadi Raja, Jaehyun adiknya akan di angkat menjadi penasehat raja, penasehatnya.

"Jae!" Jaehyun yang tengah membuka salah satu buku menengok.

"Ayo berlatih tanding dengan ku!"

🌏🌎🌍


Baekhyun alias pangeran selatan menghentikan latihannya begitu Raja mendatanginya.

"Kau tau, Kerajaan Mata Angin itu satu. Namun karena luas wilayah kekuasaan, kerajaan ini tidak cukup jika hanya di pimpin oleh satu Raja"

Keduanya kini tengah duduk santai menikmati hembusan angin yang menerbangkan helaian rambut.

"Karenanya, wilayah kekuasaan dibagi menjadi delapan bagian. Barat, Barat Laut, Barat Daya, Tenggara, Timur, Timur Laut, Utara dan Selatan.

Setiap bagian kekuasaan dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana. Bahkan Kerajaan Timur Laut yang dipimpin oleh dua raja tergolong kerajaan yang jarang akan perseteruan, semua berdampingan dengan damai" tiba tiba saja terlintas di pikiran Baekhyun.

" Bagaimana dengan kerajaan Barat Daya? Bukankah terjadi perebutan kekuasaan disana? Raja Baek-Oh menyetujui perkataan anaknya.

"Memang terjadi perbuatan kekuasaan disana, namun sudah tertulis jelas bahwa raja selanjutnya adalah Choi Minho"

"Lalu bagaimana?"

"Sebenarnya kita memiliki dewan yang bertugas menyelesaikan perseteruan seperti ini. Namun dengan kondisi saat ini, tidak mungkin dewan itu dapat pulih dengan cepat. Kita hanya dapat berharap bahwa pangeran Minho berhasil merebut kembali hak lahirnya.

"Baekhyun, kau adalah pemimpin mereka, kau harus bisa menyatukan mereka semua. Kalian bertujuh adalah harapan seluruh mata angin.

"Baik ayah, aku akan melakukan yang terbaik untuk kita semua!" Baekhyun berkata mantap

TBC

1 Hundred Jopping [SuperM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang