saat jeongwoo melihat sekitaran, terasa sedikit mengejutkan bahwa properti serta perabotan rumah yang ditutupi oleh kain putih itu masih utuh, tidak ada tanda kerusakan sedikitpun.
jeongwoo pun terus berjalan mengelilingi rumah mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi bawah, hingga dapur.
dan berdasarkan hasil dari pengamatan jeongwoo, seisi rumah ini masih bagus.
kecuali dengan aliran listrik serta airnya yang sudah dipadamkan, mungkin karena tidak ada yang membayarnya lagi."oke jadi itu doang kayaknya yang harus gua urus"
setelahnya, jeongwoo pergi ke halaman belakang rumahnya untuk melihat taman kecil yang penuh dengan tanaman hias, yang jeongwoo yakini adalah milik bibinya sendiri.
lanjut lagi dengan lantai dua, jeongwoo berkeliling dari kamar per kamar yang berada disitu. dan semuanya sama, masih dalam keadaan baik-baik saja.
sampai langkahnya terhenti di ujung lorong lantai dua, ada sebuah pintu yang terlihat aneh -menurut jeongwoo-
warna cat serta bentuk dari pintu itu berbeda dari semua yang ada di rumah ini, membuatnya sedikit terlihat agak menyeramkan.
"heh mikir apaan lu, palingan cuman kamar mandi atau gudang"
jeongwoo mencoba untuk berpikir positif lalu memberanikan diri untuk mendekat.
bahkan seluruh bulu kuduk nya berdiri hanya dengan menatap pintu itu. ditambah lagi dengan suasana ruangan yang cukup gelap akibat tidak ada cahaya yang masuk dari manapun.
posisi ruangannya cukup tertutup jika dilihat-lihat. mencurigakan memang.
dengan berani, tangan jeongwoo terulur memutar gagang pintu tersebut, dan saat dia menarik kakinya masuk kedalam ruangan, terdengar sebuah bunyi.
krak!
jeongwoo berjengit kaget, dia merasa seperti menginjak sesuatu. dilihatnya kebawah, ternyata terdapat sebuah benda... seperti liontin?
karena pecah, jadi jeongwoo memungutnya dengan hati-hati, sekaligus juga dengan sebuah lipatan kertas kecil yang jatuh disampingnya. sepertinya kertas itu disimpan di dalam."duh, mana pecah lagi. ini punya siapa?"
ucapnya sambil membolak-balikkan liontin silver tersebut.mungkin saja ada sebuah petunjuk siapa pemiliknya, jeongwoo kemudian membuka lipatan kertas yang dia ambil tadi.
awalnya jeongwoo berekspektasi bahwa dia akan menemukan nama sang pemilik. namun sebaliknya, dibalik lipatan kertas itu ternyata terdapat foto seseorang.
dan yang paling membingungkan lagi, foto itu berlatar hitam putih, serta jeongwoo tidak mengenali siapa yang ada didalamnya.
"ini foto siapa... mukanya serius amat"
ujarnya, lalu kembali melipat foto itu.
baiklah saatnya serius, jeongwoo harus menginterogasi ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Time Bring Us Alive ; hajeongwoo
Fanfiction[ hajeongwoo ; time travel au ] - 64 tahun lalu, rumah peninggalan bibinya, kasus pembununan, serta detektif muda bernama watanabe haruto yang terancan akan terbunuh, dan park jeongwoo yang berdiri di tengah semua kekacauan itu. warning; bxb! sl...