seluruh atmosfer ruangan terasa hening ketika keduanya mengambil waktu sejenak untuk duduk dan menjelaskan seluruh kejadian serta hal-hal yang barusan terjadi.jeongwoo lah orang pertama yang mengajak haruto untuk mendengar semua detail kisah bagaimana dirinya bisa terlempar jauh dari masa depan. tetapi saat haruto sudah mulai menaruh seluruh perhatiannya pada jeongwoo, pemuda itu malah diam-diam saja, tak tau harus mulai dari mana.
sampai sebuah deheman dari haruto memecah suasana canggung yang tidak mengenakkan itu. "jadi, apakah kau ingin bercerita atau tidak?"
jeongwoo pun mengembuskan napas panjang, "tapi gua bingung anjir harus mulai dari mana, semuanya emang gajelas dari awal"
"coba dari seingatmu saja"
"hmm, oke jadi semuanya berawal dari sore itu...."
dan jeongwoo mulai bercerita dari awal saat dirinya menerima paket yang terkirim ke alamat apartemen nya. dari situ banyak kejutan tak terduga yang terjadi, mulai dari surat warisan, tiket pesawat dan sebagainya. lalu berlanjut pada perjalanannya menuju rumah sang bibi hingga kejadian dimana jeongwoo menemukan ruangan misterius yang dipenuhi benda-benda aneh.
lalu berakhir jeongwoo seperti terdorong keluar, dan disinilah dia sekarang. terdampar ke tempat yang sama, namun dengan kondisi zaman serta waktu yang jauh berbeda.
"nah jadi begitu kira-kira" akhir jeongwoo sambil menyandarkan kepalanya pada sofa.
haruto kini terlihat sedang berpikir, seperti ada yang janggal. "yang kau maksud dengan benda-benda aneh tadi itu seperti apa?"
"gatau, kek barang-barang bekas dari tahun ke tahun yang ditinggalin" jelas jeongwoo.
kemudian jeongwoo mengingat sesuatu mengenai liontin serta koran-koran bekas yang dia tinggalkan di lantai dua, "lah iya! barang-barangnya masih ada diatas!" seru jeongwoo sambil melompat dari sofa.
mereka berdua kini menaiki tangga menuju lantai dua di bagian lorong tadi. haruto bahkan terkejut begitu melihat ujung lorongnya yang berantakan, kertas hingga lembaran-lembaran koran berhamburan di lantai.
"jadi disini, pas di tembok ini ada pintu tadinya, cuman menghilang gitu aja" jelas jeongwoo sambil menunjuk kearah tempat dia masuk lalu terlempar kesini.
haruto pun mendekat pada jeongwoo dan ikut memeriksa sekitaran, siapa tau jika ada suatu petunjuk. sementara itu jeongwoo berjongkok mengumpul satu persatu koran serta kertas yang berceceran.
dan perhatiannya tertuju lagi pada halaman depan judul berita di koran.
"beritanya sama semua?"
jeongwoo membolak-balikkan seluruh lembarannya, ternyata benar. koran-koran ini menunjukkan isu kriminal pembunuhan yang sama. pikirannya ingin berpikir positif bahwa semuanya hanyalah kebetulan, tapi sepertinya tidak.
karena penasaran juga, jeongwoo lalu melipat semua lembaran-lembaran tersebut, namun aksinya tertangkap haruto.
"menemukan sesuatu?" tanyanya.
jeongwoo berdiri dan menghadap kearah haruto, "nggak, cuman koran bekas biasa" jawabnya kemudian.
"oh iya, ngomong-ngomong ini- punya lu kan?" jeongwoo menahan haruto, lalu memberikannya liontin perak yang dia temukan di ruangan misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Time Bring Us Alive ; hajeongwoo
Fanfic[ hajeongwoo ; time travel au ] - 64 tahun lalu, rumah peninggalan bibinya, kasus pembununan, serta detektif muda bernama watanabe haruto yang terancan akan terbunuh, dan park jeongwoo yang berdiri di tengah semua kekacauan itu. warning; bxb! sl...