Chapter 7

678 63 2
                                    

Siang ini begitu hangat, Jaehyuk duduk di sofa biru muda dengan dua beef burger dan satu botol soda besar di meja yang di belikan oleh anak buahnya, karna dia sama sekali tidak bisa meninggalkan kan ruang rawat Asahi

Ia belum tidur dari kemarin itu membuatnya sakit di kepala tapi dia tetap setia menunggu Asahi tersadar, anak buahnya sudah menangani kasusnya dan mencoba mencari Jeongwoo.

Jaehyuk benar benar bingung dengan motif Jeongwoo yang mencoba untuk melukai bahkan membunuh Asahi.

"Jeehh" panggil Asahi lirih

"Asahi, kau bangun?" tanya Jaehyuk sambil berjalan ke arah Asahi, sebelah kanan tangannya menyentuh kepala Asahi dan tangan kirinya memegang tangan kiri Asahi

"Kau butuh sesuatu? Ada yang sakit? Biar aku panggil dokter dulu" ucap Jaehyuk tanpa meminta jawaban ia langsung memencet tombol pemanggil perawat, tidak butuh waktu lama seorang perawat datang ke kamar Asahi

"Permisi"

"Suster asahiku sudah bangun, tolong di periksa" pinta Jaehyuk

"Mohon tunggu sebentar, aku akan memanggil dokter" ucap suster lalu keluar ruangan dan kembali dengan seorang dokter

"Halo Asahi" sapa Boomin, Asahi hanya tersenyum sepertinya belum sanggup terlalu banyak bicara

"Aku akan memeriksamu asahi" ucap Boomin lalu menggunakan stetoskopnya untuk memeriksa detak jantung Asahi dan senter kecil untuk memeriksa ke dua bola mata Asahi memastikan agar bola mata Asahi lebih cerah

"Detak jantungmu sedikit cepat, hanya sedikit jangan khawatir. Kau hanya perlu makan yang banyak agar berenergi, dan baby mu akan di periksa siang ini oleh dokter mashi, saat di operasi semalam dia terlihat baik baik saja di dalam kau tidak perlu khawatir. Apa luka di perutmu masi sangat sakit?"

"Sedhikhit" jawab Asahi yang terdengar seperti berbisik

"Baiklah, kalau begitu suster akan membawakanmu bubur agar kau bisa dengan mudah memakannya, kau harus banyak makan yang berserat yaaa supaya cepat pulih"titah Boomin dan Asahi mengangguk sambil menggerakkan bibirnya mengucapkan kata 'terimakasih' tanpa bersuara, dan Boomin tersenyum

"Kalau begitu aku permisi dulu ya asahi, detektif aku permisi dulu jika ada yang di perlukan panggil aku saja" pamit Boomin

"Terimakasih dokter" ucap Jaehyuk sambil tersenyum lalu mendudukan palanya sebentar, Boomin tersenyum dan pergi dari ruangan Asahi.

"Jadiii? Rahasia mu sudah ku ketahui kan?" tanya Jaehyuk dan Asahi hanya tersenyum lalu Jaehyuk mencium kepala Asahi

"Aku ada disini sekarang, kau tidak perlu takut yaa. Kau ingin duduk?"

Asahi menganggukkan kepalanya pelan lalu Jaehyuk menekan tombol di sebuah remot kecil kemudian kasur bagian atas terangkat sedikit

"Kau ingin minum?" Jaehyuk memberikan gelas yang berisi air mineral dengan sedotan di atasnya lalu Asahi meminumnya sedikit

"Tadi pagi jihoon, yoshi, dan haruto disini. Haruto membawakanmu 2botol jus mangga. Tapi Haruto harus kekantor dan joshi jihoon harus menjenguk eomma jihoon karna sedang sakit" ucap Jaehyuk yang kemudian duduk di kursi sebelah kasur Asahi lalu memijat mijat kecil kaki Asahi

"Eomma sakit?" tanya Asahi

"Iyaaa, eomma jihoon sakit dan tidak ada yang mau mengatakan jika kau juga sakit atau eomma akan memaksa datang kesini bukan? Tapi okaasan haruto sudah perjalanan kesini dari seoul"

"Aku menyusahkan mereka"

"Hei sayang, tidak ada yang menyusahkan. Semua hanya menyangimu, dan untuk ibumu dan ibuku aku belum memberi tahunya aku takut mereka khawatir, aku juga harus menunggumu disini dan tidak bisa menjemput mereka. Aku tidak tega menyuruh mereka datang kesini sendiri" ucap Jaehyuk lalu Asahi mengangguk menyetujui perkataan Jaehyuk

JAESAHI | CASE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang