Chapter 10

597 60 2
                                    

Hari ini cuaca sedang cerah, sudah 2 hari Asahi keluar dari rumah sakit dan menempati rumahnya bersama Jaehyuk yang telah selesai di bangun, ya walaupun di dalamnya hanya ada beberapa barang-barang yang dipindahkan dari apartmen, selebihnya akan dibeli nanti karna Asahi memaksa untuk mendekornya sendiri dan Jaehyuk menyetujuinya.

Saat ini Jaehyuk tengah bersandar di sandaran kasur dengan kepala Asahi yang ada di pahanya sambil memainkan jari-jari tangan kiri Jaehyuk didadanya

"Jae, kenapa setelah kejadian kemarin kau jadi menemaniku terus? Bagaimana dengan kasus kamar mandi itu? Aku tidak apa apa ko jika ditinggal lagi, jangan khawatir" ucap Asahi

"Kasusnya sudah selesai sa"

"Benarkah?"

"Iyaa, pagi hari sebelum kejadian di apartmen aku sudah berhasil menangkapnya. Makanya aku menyelesaikan nya semalam agar besoknya aku bisa mengantarmu kerumah eomma"

"Kebetulan sekali ya jae, lalu siapa pelakunya?"

"Dia anak kuliah semester terakhir, bahkan waktu lulusnya telat setahun. Dan yang membuat ku kesal adalah ternyata dia pernah ku tangkap sebelumya tapi karna kesalahan hasil dna dia jadi ku lepaskan. Betapa cerobohnya aku"

"Dia asli sini?"

"Dia asli incheon, lalu pindah kesini untuk kuliah dan tinggal di asrama"

"Malam hari sebelum penangkapan ada seorang mahasiswi yang menghubungi kantor polisi dan melaporkan kematian temannya, dia berfikir bahwa itu pembunuhan makanya dia langsung melaporkan"

"Dan saat kita sampai disana dan melakukan investigasi, seorang mahasiswi itu menceritakan 2hari sebelumnya dia masih pergi bersama korban tapi kesokannya korban tidak bisa di hubungi dan saat dia datang ke asrama korban, korban mengunci pintunya, tidak ada yang menyahut akhirnya dia mencoba menghubungi orang tua korban tapi orang tua korban bilang anaknya tidak pulang kerumah sudah seminggu"

"Akhirnya mereka mencoba mendobrak masuk ke dalam asrama untuk melihat apakah korban benar menghilang atau mungkin sakit tapi ternyata mereka menemukan mayat korban di kamar mandi lalu langsung menghubungi polisi, mahasiswa itu bilang malam hari sebelum korban tidak bisa di hubungi korban bercerita akan bermalam bersama dengan kekasih barunya"

"Melihat motif dan detail hasil otopsi korban sama dengan kasus kamar mandi, aku menyimpulkan pelakunya adalah orang yang sama, dan malam itu juga aku langsung melakukan penangkapan. Beruntungnya aku, pelaku sedang ada di asramanya"

"Aku segera menangkap dan membawanya untuk introgasi, yaaaa kau taulah introgasi seorang psikopat harus dilakukan dengan kesombongan yang luar biasa agar dia mengakui kelakuannya"

Mendengar penuturan Jaehyuk yang panjang Asahi hanya menatapnya dan mengangguk-angguk mengerti

"Tidak menyangka pelakunya seorang mahasiswa yang tinggal di busan juga, padahal kau mencarinya dari ujung busan hingga ujung daejon heheheh"

"Begitulah hidup sa, kadang kita melihatnya terlalu jauh tanpa sadar seseorang di sekitarmu sedang mengacungkan pisaunya di punggungmu"

"Aku sudah mendapatkannya di depanku" canda Asahi

"Maafkan aku yang tidak bisa menjagamu"

"Ah kau mulai lagi" marah Asahi lalu bangun dari tidurnya dan duduk menghadap Jaehyuk sambil mempoutkan bibirnya

"Iyaiyaaa, jangan marah sayang" ucap Jaehyuk mengusap jari jarinya pada pipi Asahi

"Bagaimana dengan jeongwoo? Aku ingin bertemu dengannya"

"Setelah mencabut tuntutan 2hari lalu, Haruto merawatnya dirumah dan harus bekerja dirumah, jeongwoo selalu menangis setiap malam sebelum tidur, bahkan saat masuk kamar mandi. Membuat haruto harus mengelap tubuh jeongwoo saja dari pada melihatnya terus menangis"

JAESAHI | CASE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang