Chapter 9

563 61 2
                                    

Jaehyuk, Yoshi dan Haruto kembali kerumah sakit membawa beberapa makanan yang di titipkan oleh Jihoon untuk makan malam, Jihoon benar benar tidak ingin meninggalkan Asahi.

Asahi bertanya pada Jaehyuk bagaimana keadaan Jeongwoo dan apa saja yang telah terjadi di kantor polisi, Jaehyuk menjelaskan semuanya dengan Haruto yang terus memeluk Asahi dan merengek

"Sahi hyung maafkan jeongwoo sahi hyung, tolong cabut tuntutannya aku janji akan membuatnya kembali seperti jeongwoo yang ceria dan baik, sahi hyung aku mohon"

"Bagaimana kau bisa membuatnya kembali baik?!! kalau kau mengurusnya dengan baik hal ini tidak akan terjadi kau tau itu haruto!" marah Jihoon

"Maafkan aku jihoon hyung tapi selama ini Jeongwoo baik baik saja dan aku tidak tahu kalau dia belum rela tentang kematian ibunya, bukannya harusnya jaehyuk hyung yang disalahkan! Dia yang membuat Jeongwoo hilang kendali seperti ini!!" ucap Haruto

"Jaga mulutmu haruto! Kekasihmu yang gila orang lain yang disalahkan!"

"Jihoon hyung!" bentak Asahi

"Aku tau jeongwoo salah karena mencoba melakukan ini padaku, aku tau jaehyuk salah karna tidak memikirkan perasaan jeongwoo lebih jauh, tapi aku minta maaf haruto, aku minta maaf karna jaehyuk tidak bisa menjalankan suatu tugas sesuai dengan keinginannya, kami memiliki atasan yang lebih tau mana kasus yang harus diselesaikan dengan cepat, apalagi persentase korbannya semakin bertambah"

"Dan untukmu jihoon hyung aku tau jeongwoo salah tapi tolong jangan seperti ini, aku baik baik saja dan jeongwoo masih muda, bahkan umurnya berbeda denganmu 5 tahun, dia hanya sedang bingung, dia hanya merasa tidak memilki keluarga di sekililingnya"

"Apa selama ini aku kurang baik padanya?!" potong Jihoon

"Aku tau, kau sangat baik padanya. Tapi sakit hatinya menutup semua kebaikan yang kita lakukan untuknya. Tapi sekarang dia tau jihoon hyung. Dia tahu bahwa aku, kau dan kita semua menyayanginya"

"Kalau dia tahu mengapa dia melakukan ini?!"

"Dia tahu jihoon hyung makanya dia melakukan ini, dia melukaiku karena aku berusaha memukul dan mengambil pistol darinya yang mungkin saja kugunakan untuk menembaknya, dia menusukku tepat di ulu hatiku tidak dalam hingga tidak mengenai organ dalamku, dia juga berusaha untuk tidak merusak gelembung bayiku" jelas Asahi membuat Jihoon terdiam

"Aku tau kalian marah, aku juga marah dengan semua ini tapi jeongwoo adik kita. Aku tidak akan membiarkan dia merasakan kesedihan seumur hidupnya ditambah dengan dirinya yang masuk kedalam penjara. Aku tidak bisa, jadi aku akan mencabut tuntutannya dan membawanya kembali pada kita, kau bisa mengurusnya untukku sayang?" tanya Asahi pada Jaehyuk dan Jaehyuk mengangguk lalu merangkul pundak Asahi mengecup bibirnya lembut

"Jaehyuk, kau sudah bilang tidak akan mencabutnya" ucap Jihoon

"Aku tidak berjanji jihoon" kata Jaehyuk

"Kalian benar benar membuatku marah" ucap Jihoon lalu mengambil kunci mobilnya ditangan Yoshi dan pergi keluar

"Jihoon hyung!" panggil Asahi

"Aku akan menenangkannya sahi, kabari aku jika perlu sesuatu" ucap Yoshi yang dijawab anggukan oleh Asahi dan langsung pergi mengejar Jihoon

"Tenang lah, jihoon akan baik baik saja sa" ucap Jaehyuk dan Asahi hanya mengangguk lagi

"Jaehyuk hyung, aku akan ke kantor polisi lagi untuk menemani jeongwoo"

"Datanglah, aku akan menghubungi junghwan untuk membantumu masuk. Besok aku akan kesana, malam ini biarkan aku istirahat" titah Jaehyuk

"Terimakasih jaehyuk hyung sahi hyung, aku pergi dulu" pamit Haruto dan langsung pergi keluar untuk menemui Jeongwoonya

"Jaehyuk terimakasih" ucap Asahi memeluk Jaehyuk

"Maafkan aku asa"

"Berhentilah minta maaf, semuanya baik baik saja" ucap Asahi sambil memukul pelan punggung Jaehyuk

"Lihatlah mereka semua pergi dan makanannya akan terbuang" lanjut Asahi

"Kalau begitu akan kita makan berdua, baby membutuhkan banyak nutrisi sa" ucap Jaehyuk melepas pelukannya dan Asahi tersenyum lalu mengangguk cepat, Jaehyuk menciumnya sebentar lalu mengambil makanan yang tadi ia bawa menatanya di atas meja kasur Asahi dan makan berhadapan dengan Asahi

"Makan yang banyak jaehyuk, setelah ini kau harus istirahat. Tadi siang kau hanya tidur sebentar kan"

"Apa aku boleh tidur dikasur ini bersamamu?"

"Tentu saja"

"Mm... Tidak jadi deh"

"Kenapwa?" tanya Asahi sambil memasukan satu potong udang ke dalam mulutnya

"Aku takut perut mu akan sakit"

"Jika kau tidak memeluku dengan kencang perutku tidak akan sakit"

"Justru karna aku tidak bisa menahan pelukanku lebih baik aku tidur di sofa"

"kau merindukan ku huh?"

"Tentu saja, setiap menit aku merindukanmu bahkan aku pernah memeluk junghwan saat tidur di ruang tidur kantor, aku kira dia itu kamu"

"Benarkah?" tanya Asahi dan Jaehyuk mengangguk

"Lalu junghwan menendangku hehehehe"

"Apa sakit?"

"Tentu sajaa"

"Bagian mana?"

"Hatiku"

"Hati?"

"Iya hatiku sakit karna ternyata aku hanya bermimpi jika aku sedang memelukmu dan aku lebih lebih merindukan mu setelah itu"

"Lalu kenapa kau tidak menemuiku?"

"Aku sibuk saaaaa"

"Hmmm.... Selalu itu alasannya huh? Kekasihku memang detektif yang bertanggung jawab!!! Sangat manis sayaaaang!"

"Bagaimana kau tau aku sangat manis? Bahkan sudah lama kau tidak menjilatku" goda Jaehyuk lalu dengan cepat Asahi memegang perutnya dengan kedua tangan nya

"Jaehyuk, sekarang ada baby. Jihoon hyung bilang tidak baik berkata kotor didepannya"

"Ah baiklah babyyy, maafkan daddy mu yang tampan ini" ucap Jaehyuk

"Baby bilang dia tidak akan memaafkan daddy nya yang terlalu tampan mengalahkan maminyaa"

"Karna mami tidak tampan tapi cantik"

"Kau menggodaku lagi jae"

"Tidak, kau memang cantik. Apa cermin di apart tidak cukup untuk besar untuk memberitahumu seberapa cantiknya dirimu asahi?"

"Baiklah, aku adalah mami yang cantik"

"Hahaha itu baru benar"

"Mmm... Jaehyuk soal apartmen. Bolehkah kita pindah saja?? Aku agak sedikit sedih mengingat darah yang menetes di sudut kamar dan kamar mandi"

"Tentu sayang tentu, bagaimana dengan pindah ke rumah kita jika baby lahir kita membutuhkan kamar lain bukan?"

"Apa pembangunannya sudah selesai?"

"Sudah 2bulan lalu, aku lupa memberi tahumu dan hanya tinggal mengisi barang-barang. Setelah kau sehat kita akan belanja okey?"

"Bagaimana besok?"

"Kalau besok lukamu tidak sakit lagi kita akan belanja"

"Kau tenang saja jae, sekarang pun perutku baik baik saja"

"Kalau begitu aku akan tidur sambil memelukmu" goda Jaehyuk

"Tentu!! Mari tidur bersama"

"Ah kau menggoda ku? Ini rumah sakit asa, aku tidak ingin melakukannya dirumah sakit apalagi saat kau sedang sakit"

"Apa maksud mu dengan 'melakukannya' melakukan apa! Tidur di sofa saja sana!" kesal Asahi dan Jaehyuk hanya tertawa senang.







Continue...

JAESAHI | CASE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang