About You Chap 31 🍁

537 94 60
                                    





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁Happy Reading🍁




=================================

Sudah beberapa menit berlalu, tetapi Jaemin sepertinya enggan untuk mengalihkan pandangannya dari wajah cantik yang kini telah kembali terpejam di depannya.
Benar kata dokter, Renjun akan terlihat normal diluar,, ia akan bergerak, tidur atau membuka matanya.. tapi tidak untuk kesadarannya.

Sejak tadi tidak ada satu patah katapun yang keluar dari bibirnya, Jaemin hanya memandangi wajah Renjun yang terlihat sangat pucat, wajah itu juga terlihat sangat berbeda.. pipi tirus itu benar-benar terlihat, sangat berbeda dengan Renjun yang Jaemin lihat setiap harinya.

Mengingat tantang roh Renjun, Jaemin kembali dibuat bertanya pada dirinya sendiri. Tentang kemana sebenarnya roh Renjun pergi.. Jaemin sudah sempat mencari beberapa saat yang lalu, tapi tidak berhasil.. ia tidak menemukan keberadaan Renjun.

Apa roh Renjun sudah kembali pada tubuhnya? Benarkah?

Perkiraan itu selalu muncul di otak pria kelahiran agustus itu.

Jika benar roh Renjun telah kembali pada tubuhnya, itu adalah kabar yang baik.. itu artinya Jaemin hanya perlu menunggu keadaan Renjun yang ada di depannya saat ini membaik, tetapi bagaimana jika__ ah tidak, untuk kali ini ia akan berfikiran positif saja.. ia tidak ingin sesuatu terjadi pada Renjun.

Jaemin menggeleng cepat, ia tidak mau berfikiran yang tidak-tidak.

Semuanya akan baik-baik saja.

Beberapa kali ia mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.11 malam, keadaan dirumah sakit sudah mulai sepi, bahkan Chenle juga telah tertidur pulas di sofa..
Tetapi Jaemin, sepertinya rasa kantuknya sedang pergi untuk malam ini.. netra itu bahkan masih terlihat tidak mengantuk sama sekali.
Jaemin menggeser kursinya, hingga ia bisa lebih dekat dengan Renjun, perlahan tangan itu tergerak.. menggenggam tangan mungil Renjun yang tak terhalang jarum infus.

Tangan kecil yang terasa dingin itu Jaemin genggam dengan erat, itu tangan yang sama dengan tangan yang sering memukulnya. Tangan yang terlihat kecil tapi memiliki tenaga yang kuat, bahkan sampai saat ini, Jaemin masih bisa mengingat dengan Jelas rasa sakit dari pukulan tangan itu ketika mereka pertama kali bertemu.

"Lo bakal inget gue kan Ren, kalau nanti lo udah bener-bener sadar?" Ujar Jaemin.

Tangannya dengan lembut mengusap surai hitam Renjun yang kini terlihat sudah memanjang dibagian belakang. Bahkan surai pria itu juga telah terlihat berbeda warnanya.

"Gue bakal bantuin lo Ren, gue bakal selalu ada disisi lo sampai nanti lo bener-bener pulih"

Jaemin menatap lekat Renjun dengan penuh kasih. Ia menghela nafas "Gue disini Renjun! Lo denger gue kan?"

About You H.rj🍁[ JaemRen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang