Anime Boy [part 2]

357 59 7
                                    

Matahari naik malu-malu untuk menyinari bumi. Seorang gadis masih meringkuk di dalam selimutnya. Suara gaduh dari dapur membuatnya bangun dengan rambut kusut dengan wajah kusam.

"Yeontan! Apa yang kau lakukan" Ucap Yerin mencoba berdiri dari ranjang menuju suara gaduh tersebut.

"Yeontan!" panggil Yerin kembali.

"guuk...guukk" Yeontan menghampiri Yerin dan bermanja di kaki majikannya tersebut.

Yerin berjongkok dan mengusak bulu lembut anjing peliharaannya. "Kau merusak apa lagi?" tanya Yerin karena biasanya Yeontan tidak sengaja menjatuhkan gelas di dapur bahkan mengencing sofa milik Yerin.

"Gukk....guuk..." Yeontan menggonggong seakan ingin menunjukkan sesuatu pada Yerin.

Gadis itu mengikuti kemana Yeontan berlari.

Dia begitu terkejut dengan mata terbelalak saat melihat seorang pria tampan yang sedang merusak dapurnya. Semua kantuk yang ia rasa langsung lenyap begitu saja.

"Yhakk! Siapa kau!" teriak Yerin terkejut menghampiri pemuda tersebut dan mengambil jepit penggorengan di tangan laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yhakk! Siapa kau!" teriak Yerin terkejut menghampiri pemuda tersebut dan mengambil jepit penggorengan di tangan laki-laki itu.

Pria itu menoleh dengan tampang polos.
"Aku lapar" ujarnya memayunkan bibirnya.

Jantung Yerin berdegup kencang seketika berhadapan langsung dengan pria yang sangat tampan dengan proposi tubuh yang sempurna.

"Apa kau maling! Sehingga bisa masuk ke apartemenku!" hardik Yerin marah sambil mengusap dadanya yang tak mau berhenti berdetak kencang.

"Aku suamimu" jawabnya tersenyum.

Yerin terbelalak dan menjauhi pria itu 1 meter. "Kau gila!" Umpat Yerin sangat terkejut dengan jawaban laki-laki itu.

Pria itu menggeleng dan menghampiri Yerin. "JANGAN MENDEKAT!!" teriak Yerin histeris sambil menyodorkan penjepit penggorengan sebagai tamengnya.

"Aku tidak akan mendekat. Hanya saja aku ingin makan, aku lapar" Ujarnya lembut memasang puppy eyes.

Yerin yang melihat itu memegang jantung nya yang sudah menggila karena tingkah pria di depannya. Daripada membuat dia sakit jantung lebih baik Yerin menuruti permintaan pria tampan itu.

"Kau duduk di sofa sana. Tunggu disana jangan pergi kemana-mana. Aku ingin ke kamar dulu cuci muka" titah Yerin dan diangguki oleh pria itu dengan tampang polos.

Setelah menyelesaikan aktifitas mencuci wajah dan memasang skincarenya. Yerin keluar dari kamar dan menoleh ke arah Sofa terdapat pria yang memandangnya lekat.

"Kau tidak boleh menatapku. Kau menonton tv saja" suruh Yerin diangguki oleh pria tersebut.

Yerin menyiapkan wajan dan berbagai bahan makanan untuk sarapan paginya bersama pria yang tidak dia ketahui asal usulnya.

Stori'a BreveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang