22. Nana bohong

3.5K 587 6
                                    

Renjun bersiap untuk berangkat sekolah. Ia menaiki bus, jadi ia akan menunggu di halte dahulu.

"njun, ga sarapan? bunda uda bikin bubur ayam nya."

Renjun menoleh cepat, "bubur ayam??"

Bunda mengangguk, "yaa"

"yeayy bubur ayam! injun makan yya bunda.."

"siap kapten, di abisin oke? buna mau beresin belakang. kalo mau berangkat, tinggal berangkat aja, ya?"

Renjun mengangguk selagi dirinya menyuap makanan.



Renjun sudah selesai makan, dan kini ia berjalan menuju halte. Jalanan lumayan sepi, mungkin karena benar-benar sepagi ini.

×××

"injunieee, aww galau ya kamu????" Jaemin berjalan riang ke arah Renjun.

Renjun hanya menatap tajam Jaemin, "nana, Renjun mau tanya."

Melihat Renjun dengan nada serius, Jaemin mengerutkan keningnya, "napa deh? serius amat. ti ati nanti bavver, ntar gua nya kena amuk bang guan."

"naa.."

Jaemin tersenyum canggung, duduk pelan di bangku nya, kini ia menatap ragu Renjun.

"apa.."

"kamu ada pacar?" Tanya Renjun to the point.

Jaemin mendelik, " hey! no!!!"

Renjun mengerutkan keningnya heran, "trus kata nono, kamu ada pawang SMA sebelah, siapaa? jujur ngga"

Jaemin menghela nafas, "bukan siapa-siapa njun, itu cuman alibi nana doang."

"kenapa gitu?"

"nana gamau di ajak jalan sama jeno. masa tiap ngobrol topik nya selalu mengarah ke Renjun, kan kesel."

Renjun tersenyum geli, "nana bohong."

"..?"

"nana cemburu?"

"heh bocah! jangan ngadi-ngadi!" Jaemin mendelik.

"kalo nganggep gitu, berarti tau. jeno suka sama kamu, Renjun."

Renjun mengangguk, "tapi nono sadar injun milik kka guan, jadi nono mundur."

"tapi kaya nya masi ada rasa deh" Tebak Jaemin.

"iya ada, tapi bukan buat injun."

Jaemin mengerutkan alisnya, "siapa?"

"buat nana!"




Kini Renjun dan Jaemin tengah mengantri di kantin. Sangat ramai, mungkin karena ada menu baru.

Setelah usaha mereka bertahan untuk mengantri akhirnya mereka bisa duduk tenang menikmati hidangan.

"njun njun, jeno njun." Jaemin menepuk tangan Renjun.

Renjun tersedak, uhuk uhuk

"njun, dia kesini njun.." Jaemin pura-pura menunduk agar tidak dilihat Jeno.

"apas——"

"hai Renjun.. Jaemin?" Sapa seseorang yang tak lain Jeno.

"hayyie nono!" balas Renjun.

"nanti mau pulang bareng?"

"tapi.."

"kita naik bus bareng, motor nono di bengkel."












tbc--,--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc
--,--

bocah, guanren.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang