Err .. setelah kejadian tadi kini Renjun dan Guanlin menjadi canggung. Sekarang mereka berada di dalam mobil dengan suasana sunyi.
Renjun melirik Guanlin lalu pipinya memerah seperti kepiting rebus. Guanlin yang sebenarnya juga salah tingkah hanya bisa diam dan bergelut dengan pikirannya.
gua harus apa.. -guan
kka guan kenapa gitu :( -rjn
"tadi .." Ucap mereka bersamaan.
"kka guan saja dulu." Ucap Renjun sembari memalingkan wajahnya.
"o-oke" Jawab Guanlin kikuk.
"maaf tadi lancang, njun." Lanjutnya.
Renjun menoleh pelan. "i-iya nda papa.."
Guanlin yang melega menghembuskan nafasnya. Melirik Renjun yang ternyata masih salah tingkah.
Merasa di lirik, Renjun semakin memanas.
"kka guan kenapa sii?!" Renjun sensi. Mengerucutkan bibir mungil nya lalu telinganya merah seketika.
"bibir guan kering lagi injun.." Goda Guanlin.
"kka guan jangan aneh-aneh yya! huh!" Renjun menghentakkan kakinya. Meletakkan kedua tangan di dada.
chup
"bercanda injun sayang"
Renjun mematung saat pipi nya yang memerah di kecup oleh Guanlin.
×××
"injun pulang duluu" Renjun melepaskan tautan tangannya.
Guanlin mengangguk.
"udah malem ini, cepet tidur jangan begadang. cuci kaki dulu, abis itu ganti baju nya. kalo dingin pake selimut nya." Guanlin mengomel seperti wibu-wibu rumah tangga.
"iyya iyyaa kka guan juga, okkie?"
Guanlin yang gemas mencubit pelan pipi mungil Renjun.
"guan kangen sama injun." Ucap Guanlin tiba-tiba.
Renjun mengerutkan keningnya heran, "kenapa bisa?? kan injun disini.."
"gatau, kangen aja masa"
"nda jelas banget pacar nna injun." Renjun mempautkan bibir nya.
"hahah iya, lu juga ga jelas" Balas Guanlin.
"apaan dih!"
"sini peluk" Ucap Guanlin sembari merentangkan tangannya.
Renjun mengangguk mungil, lalu memeluk tubuh tinggi Guanlin.
Guanlin merengkuh tubuh mungil Renjun ke dalam pelukannya.
"guan sayang sama injun, sampai kapan pun." Bisik Guanlin, tepat di telinga Renjun.
"injun juga sayang sama kka guan"
"ga, gua lebih sayang sama lu."
"iss.." Renjun hendak melepaskan pelukannya, namun di tahan dan semakin di eratkan pelukannya oleh Guanlin.
"gini aja dulu," Ucap Guanlin.
Renjun mengangguk mungil di dalam dada Guanlin. Mengeratkan pelukan seolah tidak mau kehilangan.
"kka guan, nanti jalan atau naik bus?" Tanya Renjun yang masih memeluk Guanlin.
"bus aja dah" Ucap Guanlin lalu melepaskan pelukannya pelan.
"dadaa" Ucap Renjun walaupun tangannya masih berada di pinggang Guanlin.
"hahah gimana dah" Guanlin tertawa geli.
"udaa sana"
"tapi kan masih di pegangin ini gua nya."
Renjun yang sadar langsung melepaskan pelukannya.
"jangan kangen, awas aja" Ucap Guanlin sembari mengecup bibir mungil Renjun berkali-kali.
Renjun menghentikan aksi Guanlin. "ih udaa!"
Renjun memerah, lagi.
"oke oke, dadahh" Guanlin melambaikan tangannya.
Renjun balas melambai,
"hati-hati kka guan, semoga perjalanan nya lancar dan sampai tujuan.."
tbc
--,--
KAMU SEDANG MEMBACA
bocah, guanren.
Teen Fiction"heh bocah, ngapain telat?!" "a-anu, tadi bantuin bunda jemur sprei, hng.." - © snwwtbz