CERITA KOTOR 🔞 [JAEYONG]

36-🦜 • Burung (2)

“ASTAGA JUNG JAEHYUN! LU NGAPAIN KASIH TAEYONG LIAT GUNAWAN ???!!!!!"
　
　
Kedua adam itu langsung tersentak begitu mendengar pekikan Johnny yang sedang menenteng Geprek Uya. Pria jangkung itu menggelengkan kepalanya heran.

　
“Dahlah. Sana kalian ngamar. Ini barang bakal gua rapiin. Lanjutin aja pameran burungnya.”

　
“Oke, thanks bro,” setelah berkata demikian, Jaehyun langsung menggendong Taeyong gaya bridal dan membawa pria kecil itu ke kamar luasnya.

　
Setelah pintu terkunci secara otomatis, ia merebahkan si cantik di atas tempat tidur, lalu ditindihnya tubuh sang adik tingkat. Wajah Taeyong benar-benar merona saat ini.

　
Diperlakukan seperti ini membuat jiwa binalnya meronta-ronta. Apakah ia harus menyudahi aktingnya? Ataukah ia harus memperlihatkan sisi binalnya?

　
Tangannya menahan dada pria yang lebih tinggi. Pandangan ia alihkan ke sisi kiri, “K-Kak Jaehyun mau ngapain eum?” ujarnya malu-malu.

　
Jaehyun menangkup wajah Taeyong supaya si manis menatap lurus matanya. “Mau nurutin permintaan kamu tadi, Baby.”

　
Oh sungguh Taeyong tidak tahan lagi. Jiwa binalnya ternyata sudah lepas kendali. Dengan sengaja, Taeyong menekuk sedikit kakinya, dan menggesekannya pada kejantanan Jaehyun.

　
Senyum nakal pun terlukis indah di bibir tipisnya. “Boleh sekalian aku rawat ga burungnya?”

　
Terkejut? Tentu saja Jaehyun terkejut. Tapi dibandingkan rasa terkejutnya, Jaehyun senang karena rupanya Taeyong nakal. Ia suka uke yang seperti ini.

　
"Boleh dong. Sini,” ujarnya. Kemudian ia bangkit dan duduk di tepi kasur, mengisyaratkan si cantik supaya turun dan memanjakan Gunawan.

　
Taeyong turun dari kasur, menghadap sang ketua, dan ia lepaskan celana yang membalut daerah bawah yang sudah berhasil membangkitkan jiwa binalnya.

　
Digenggamnya kejantanan besar si dominan, dan ia urut pelan dengan telapak tangannya. Dengan tatapan yang nakal, ia memasukkan pucuk penis itu ke dalam mulutnya.

　
Lidahnya menjilat kepala penis secara memutar, membuat sang empunya meringis keenakan. “Hisap," perintahnya.

　
Menurut, Taeyong langsung menghisap kepala penis itu dan memasukkan batangnya sebisanya. Karena penis Jaehyun tergolong besar, maka yang dapat masuk hanya tiga per empatnya saja.

　
Oral yang diberikan Taeyong membuatnya keenakan, rasa-rasanya bahkan sampai seperti terbang ke langit ke tujuh.

　
Pria itu merefleksikan kenikmatan dengan mendongakkan kepalanya dan tangannya memegang kepala Taeyong.

　
Kepala Taeyong mulai bergerak, membuat gerakan keluar masuk yang memanjakan penis besar nan gagah milik kakak tingkatnya.

　
Bagaikan tersengat listrik, Jaehyun meremat rambut sang submisif yang dengan lihai melakukan oral terhadap kejantanannya yang sebelumnya belum pernah dijamah oleh siapapun.

　
Taeyong adalah orang pertama yang menjamah kejantanannya, dan rasanya sungguh memuaskan. Jaehyun bukan tipikal pria yang menggunakan orang lain sebagai pemuas hasratnya, karena ia hanya ingin dipuaskan oleh orang yang ia cintai.

　
Dan orang yang ia cintai kini sedang memuaskannya. Rasanya seperti memenangkan lotere, keberuntungan yang berlipat ganda.

　
Merasa sebentar lagi pelepasannya akan keluar, Jaehyun mendorong Taeyong, berusaha melepaskan tautan mulut hangat si cantik dengan penisnya. Taeyong yang merasakan penis Jaehyun keluar dari mulutnya nampak sedikit kecewa, rasanya kosong.