CERITA KOTOR 🔞 [JAEYONG]

20-🐦 • Beli Makanan Peliharaan

Jangan langsung scroll.
Baca & lakukan:
1. Follow dulu sebelum baca 🌚
2. Jangan sider 😡
3. Baca dan scroll part ini sambil vote & komen 😊
4. Yang salah lapak minggir karena ini cerita Jaeyong h0m0 💦

Tutorial vote cerita di Wattpad:
1. Liat di pojok kiri bawah. Ada bintang, klik sampe berubah jadi warna oranye.
Abis kamu pencet bintangnya, bakal keluar tulisan "Thank you for voting!"
Keren banged ga siehhhh 😍😍😍😍😍
2. Kalau kamu mode offline, nyalain sebentar mobile data, lalu lihat tutorial nomor 1.
3. Gampang kan? 😎
Jadi, sudahkah kalian vote hari ini? 🤡

Btw makasih buat 70k+ reads & 7k+ votes & 700+ comments nya. Jadi terharu 😭👈👉

Komen "sama-sama" dong 😤

Oh iya maap, ini ceritanya...

•

•

•

•

•

Seorang pemuda tampan yang bernama Jung Jaehyun kini sedang berada di sebuah toko khusus penjual makanan hewan piaraan. Ia berniat membeli makanan untuk anjingnya.

Ia sempat heran dengan seluruh pengunjung toko membawa hewan peliharaan mereka saat berbelanja di toko ini.

Tapi ia tak memusingkan hal tersebut. Akhirnya, pria tampan itu mengelilingi toko untuk mencari produk yang ingin ia beli.

Selesai mengelilingi seisi toko, akhirnya ia mendapatkan sesuatu yang ia cari. Sekaleng makanan anjing pun ia bawa ke kasir untuk ia bayar.

Saat di kasir, sang penjaga kasir dengan name tag Lee Taeyong bertanya, "Halo selamat siang. Tuan mau beli makanan anjing?"

"Ya," jawabnya singkat.

Pria cantik yang bertugas di meja kasir itu tersenyum manis dan bertanya, "Kalau boleh tahu, peliharaan Tuan mana ya?"

Jaehyun terpana melihat senyuman manis itu, membuat si penjaga kasir terlihat semakin cantik. Matanya menatap dalam mata indah bulat itu dalam diam.

"Ehm Tuan?" ujar Taeyong untuk menyadarkan Jaehyun kembali.

"Ah ya. Ada apa?"

"Peliharaan Tuan mana ya?" ujar Taeyong mengulang pertanyaannya.

"Di rumah."

Mendengar perkataan Jaehyun, Taeyong yang masih tersenyum manis pun menjelaskan, "Maaf sebelumnya. Tapi peraturan toko mengharuskan saya untuk melihat peliharaan Tuan terlebih dahulu. Baru setelahnya Tuan boleh membeli barang ini."

Sebenarnya Jaehyun bingung kenapa peraturan tokonya bisa seperti itu. Sepengetahuannya, di toko lain peraturannya tidak seperti ini.

"Kenapa begitu?" tanya Jaehyun sambil mencondongkan badannya ke sang penjaga kasir yang cantik itu.

Si manis pun gugup karena ditatap seperti itu oleh si pelanggan yang tampan. Namun karena profesionalitasnya harus ia jaga, maka ia menjawab pertanyaan Jaehyun dengan sopan.

"Toko menetapkan peraturan seperti itu supaya peliharaan Tuan mendapatkan makanan yang tepat sesuai dengan jenis, umur, dan kondisi fisik peliharaan Tuan."

Jaehyun mengangguk paham dan mengucapkan terima kasih. Lalu, pria tersebut keluar dari toko dengan tangan kosong.

•

•

•

Keesokan harinya, Jaehyun kembali berbelanja ke toko yang sama. Sebenarnya ia bisa saja ke toko lain yang peraturannya tidak ribet seperti di toko ini, tapi si penjaga kasir yang cantik sangat sayang untuk dilewatkan.

Tidak seperti kemarin, kali ini Jaehyun langsung menuju kasir. Ia menyunggingkan senyum miring yang membuat si manis bingung.

Pasalnya, untuk apa pria ini datang saat hari sudah sangat larut? Sebenarnya Taeyong hendak membereskan, lalu menutup toko itu. Tapi tak apalah melayani satu pelanggan terakhir, pikirnya.

"Selamat malam, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Taeyong tetap melayani Jaehyun dengan senyuman manisnya.

"Lihat sini," ujar Jaehyun sambil membuka celana dan menunjukkan kejantanannya yang besar dan mantap.

"T-Tuan! Apa yang Tuan maksud Tuan membuka celana Tuan?" tanya Taeyong yang terkejut bukan main sambil menutupi matanya dengan kedua tangannya. Oh sungguh, walaupun pria di hadapannya ini tampan, tapi pria ini aneh!

Dan sialnya, di toko ini hanya ada dirinya dan pria mesum yang berada di hadapannya. Jantungnya bertalu-talu dan berbagai kemungkinan negatif bermunculan di pikirannya.

Jaehyun mencondongkan tubuhnya mendekati Taeyong dan berbisik dengan seduktif di telinga pria cantik itu, "Saya mau beli makanan burung."

"M-maaf?"

"Kamu sendiri yang bilang jika ingin membeli sesuatu di sini, saya harus memperlihatkan peliharaan saya. Saya mau membeli makanan burung, jadi saya menunjukkannya."

•

•

•