WARNING!!!
Part ini bener-bener frontal dengan berbagai kata-kata yang ngh untuk dibaca.Yang belom follow, follow aku dulu sebelum baca. Aku pantengin ni. 😡
•
•
•
Taeyong menghela napasnya berkali-kali. Ia menatap sahabatnya sambil mencebikkan bibirnya seperti bebek. Sangat menggemaskan.
"Aku kesel Ten. Si Jaehyun udah lama nggak masukin aku. Padahal, aku udah sering kode-kode ke dia."
Berlagak layaknya dokter percintaan, Ten menganggukkan kepalanya dan mengusap-usap dagunya. Kemudian, ia menjentikkan jarinya dan menatap Taeyong dengan berbinar-binar.
"Aku punya ide! Karena dia nggak peka sama kode-kode, coba kali ini kamu langsung to the point aja. Aku yakin bakal berhasil," ujar Ten sambil tersenyum bangga.
Sebenarnya Taeyong tipikal orang yang agak pemalu. Karenanya, ia masih ragu dengan ide yang Ten beri.
"Maksudnya gimana?"
"Ya coba kamu lebih frontal gitu loh, biar dia tau apa yang kamu mau, Yong."
•
•
•
Malam telah tiba. Jaehyun pun telah pulang ke kediamannya bersama Taeyong. Sebagai pasangan yang baik, ia melepaskan dasi Jaehyun dan mengecup bibir suaminya.
Pria cantik itu ingin melancarkan ide Ten, tapi tak jadi karena Jaehyun terlihat lelah. Jaehyun yang melihat Taeyong melamun langsung mengusap pipi si cantik dan menatapnya lembut.
"Baby mikirin apa hm?"
"Mikirin cara ajak Daddy ngentœt," gumam Taeyong reflek.
Mendengar penuturan kasar Taeyong, Jaehyun membulatkan matanya dan terkejut. Siapa yang mengajarinya berkata kasar seperti ini?!
"Hei ... Siapa yang ajarin kamu ngomong kasar?" tanya Jaehyun dengan raut wajah bingung. Pasalnya, baru kali ini ia mendengar Taeyong mengucapkan kata kasar itu.
Taeyong yang baru menyadari perkataannya langsung menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia hanya takut Jaehyun memarahinya karena berkata kasar.
"D-daddy salah denger. Aku nggak ngomong apa-apa kok tadi," ujarnya gelagapan.
Sang dominan tak mau memusingkan hal itu. Ia mengangguk pelan dan menghela napasnya, lalu bergegas mandi. Sepertinya mandi air hangat akan membuat rasa pegal di tubuhnya hilang.
Sembari Jaehyun mandi, Taeyong menyiapkan makanan yang telah ia masak. Setelah semua makanan telah siap, ia duduk disana dan menunggu Jaehyun selesai mandi.
Tak lama, Jaehyun telah selesai dengan acara mandinya. Pria itu hanya berbalutkan celana pendek selutut tanpa atasan. Karenanya, Taeyong dapat melihat bulir-bulir air dari rambutnya mengalir dan melewati tiap lekukan tubuh seksi suaminya itu.
Kalau di rumah seperti ini, Jaehyun memang biasanya tak mengenakan atasan. Dan seperti biasanya juga, suaminya itu nampak hot. Tapi entah mengapa kali ini terasa berbeda hingga membuat jiwa binal Taeyong meronta-ronta.
Jaehyun mendudukkan dirinya di hadapan Taeyong dan melambaikan tangan di depan wajah istrinya yang menatapnya lekat-lekat.
"Hei? Kamu kenapa lagi, Baby?"
Taeyong yang tersadar menggelengkan kepalanya pelan tanpa berkata apapun. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana cara memancing Jaehyun dengan frontal seperti yang Ten sarankan.
"Kamu mau mam lagi nggak? Sini Daddy suapin," ujar Jaehyun dengan lembut.
"Aku mau mam lagi. Mamam kœntol Daddy."
Jaehyun mengerutkan alisnya. Ia bingung. Kenapa daritadi Taeyong ngomong kasar ya?
"Jangan aneh-aneh kamu. Makan ini aja. Ayo aaa ..."
Pria itu mengapit makanannya dengan sumpit dan menyodorkannya ke Taeyong. Mau tak mau, Taeyong memakannya.
Beberapa saat kemudian setelah Jaehyun selesai makan, Taeyong membereskan meja dan mencuci peralatan makan dengan bersih.
Jaehyun yang duduk dan menatap Taeyong dari meja makan merasa ada yang tidak beres pada istrinya itu. Ia akan menanyakannya nanti.
"Daddy tunggu di kamar ya," kata Jaehyun yang beranjak dan bergegas ke kamar mereka.
Seperginya Jaehyun, Taeyong semakin murung. Tapi, kalau menyerah sekarang bukan Taeyong namanya. Ia harus memikirkan cara lain.
Pria cantik yang telah selesai mencuci piring dan menatanya di tempat masing-masing itu bergegas ke kamarnya dan suaminya. Ia mendapati Jaehyun tengah telentang dengan kepala yang bersender pada headboard.
Pemandangan indah yang didukung dengan penerangan remang-remang semakin memanggil jiwa binal Taeyong. Tapi percuma kalau Jaehyun tidak mau melakukannya dengannya.
"Baby, sini," ujar Jaehyun sambil menepuk sisi kasur. Taeyong menurut dan menghampiri suaminya. Ia merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya dalam diam tanpa berkata sepatah kata pun.
"Kamu kenapa hm? Mau cerita?"
"Nggak."
"Hey, look at me," Jaehyun bangun dan menangkup wajah Taeyong. Matanya menatap lekat-lekat pria manisnya itu.
Taeyong mengerutkan alisnya dan cemberut. Lalu berkatalah ia, "Tangan Daddy nggak usah pegang-pegang mukaku. Aku lebih suka péju Daddy yang nempel di mukaku!"
"Bab-"
"Nggak usah ngomong apa-apa lagi! Mendingan mulut Daddy itu Daddy pakai buat hisap pentílku!"
Jaehyun terkejut bukan main. Kenapa Taeyong semakin frontal saja? Tapi Taeyong tetap saja tidak mau bercerita. Kan Jaehyun makin bingung.
"Jung Taeyong, daritadi Daddy nanya loh. Bukannya dijawab malah ngomong kasar yang nggak-nggak. Bilang ke Daddy. Apa mau kamu?"
Dengan mata yang sudah mulai berair, Taeyong berseru, "AKU TUH PENGEN NGENT0T SAMA DADDY! DASAR NGGAK PEKA! HIKS!"
Udah update tiap hari ini elah.
VOMMENT CEPETAN 😡
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KOTOR 🔞 [JAEYONG]
FanfictionKumpulan cerita-cerita kotor dan dirty jokes dengan Jaeyong sebagai cast utamanya. Warning: ⚠️ Cerita Yaoi / Homo / Gay ⚠️ Jaeyong Pairing ⚠️ Tidak suka Jaehyun dipasangkan dengan Taeyong? Menjauhlah ⚠️ Karena work ini kotor, yang tidak suka tolong...