Prolog

50 7 1
                                    

Sore ini langit begitu mendung, sepertinya hujan akan menampakkan wujudnya dengan jatuh ke Bumi. Sepasang anak cowok dan cewek berseragam putih biru dongker itu tengah berjalan menyusuri trotoar dengan salah satunya menuntun sepedanya.

"Azka kenapa sepedamu pakek bocor sih?" Tanya cewek itu dengan wajah yang mengeluh serta memelas.

"Gak tau nih,tadi pagi baik-baik aja" jawab anak laki-laki itu.

"Lah kamu kenapa gak telpon Dady atau sopir kamu untuk jemput?kenapa malah nemenin aku menuntun sepeda"
Gadis itu sesekali tersenyum merkah.

"Enggak mau,aku mau temenin kamu jalan,sama aku mau ngomong sesuatu"
Laki-laki itu nampak kebingungan,dia berpikir apa yang mau dibicarakan cewek disampingnya ini.

"Ngomong?ngomong apa" Tanya cowok itu.

"Azka kamu suka aku enggak?" Tanya gadis itu tanpa menoleh kesamping ke arah cowok yang sedari tadi disebelahnya.

"Enggak" jawabannya sambil menatap cewek disampingnya yang enggan menatapnya.
Entah mengapa cewek itu malah tertawa keras saat mendengar jawaban cowok itu. Melihat cewek disampingnya tertawa Azka hanya menaikkan alisnya.

'Nih kayaknya dia stres deh, oh ya Kay aku suka kok sama kamu' batin Azka.
Gadis itu telah selesai tertawa dan menoleh ke arah Azka.
"Itu Mulu ka jawabannya setiap aku tanya suka aku enggak, udah dari kelas tujuh masih ajah sama" jawab cewek yang tadi tertawa berubah menjadi kesal.

"Ka kalo aku pergi jauh enggak kembali gimana?"
Sontak Azka langsung berhenti menuntun sepedanya, tatapannya langsung tertuju tajam pada cewek disampingnya yang ternyata gadis itu juga membalas tatapan Azka.

"Aku gak akan biarin itu terjadi" tegas Azka.
Cewek itu hanya tersenyum sesaat."Kenapa?kamu kan gak suka sama aku,kita pasti akan berpisah Azka. Soalnya kita kan habis ini mana bisa sekolah sama-sama lagi,kita kan bentar lagi lulus SMP Ka,aku gak tau bisa sekolah di SMA yang sama seperti kamu apa enggak"

Entah sesaat Azka bernapas lega, ternyata hanya bahasan sekolah SMA. Ia kira cewek itu akan pergi jauh darinya dan meninggalkannya.
"Itu gampang ntar bisa diurus" jawab Azka santai.

Cewek itu hanya tersenyum, cewek itu tidak tau bagaimana jika dirinya benar-benar pergi jauh meninggalkan Azka.
'Maafin aku Azka,aku belum bisa jujur,aku juga bingung Ka,aku juga kaget dengan kenyataan yang baru aku ketahui ini. Dan andai kamu tau kenyataan itu memang mengharuskan aku pergi dari mu Ka,Aku pergi Ka,' batin cewek itu.

SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang