1. Azka

24 4 1
                                    

Happy Reading 🥰

"Azka!!" Teriak Yura dari kejauhan.
Seketika orang yang merasa terpanggil pun menoleh kearah sumber suara. Azka,cowok tersebut langsung berhenti dan berbalik kebelakang. Alih-alih menjawab Azka cowok dingin itu hanya berdehem saja.
"Hmm..."

"Gitu aja?kok gak nanya ada apa zura?" Ucap Yura. Kesal pasti itulah yang dirasakan Yura saat Azka si dingin itu benar-benar cuek kepadanya.

"Gak pengin" jawab santai Azka. Sambil melanjutkan jalannya yang tadi sempat berhenti.

•___•

Dia Azka Kenzo Alghebaran,cowok dingin,serem tapi jangan lupa dia gantengnya kagak ada obat. Selain itu dia termasuk cowok pintar dan sering mengikuti olimpiade.

Dan yang sekarang,yang ada disebelahnya itu Yura Fahlevi Sanjaya. Dia adalah satu-satunya cewek yang bisa dekat dengan si dingin Azka,karena Yura anak teman mamanya Azka. Hampir setiap hari Yura selalu ngintil dibelakang Azka,gak sering sih.

•___•

Kaki Azka dan Yura terus melangkah hingga menuju ke parkiran sekolah.
"Oh ya,Ka hari ini Tante Rani ulang tahun ya?" Tanya Yura, Yura ingat tadi pagi mamanya mengatakan bahwa hari ini ulang tahun Rani mamanya Azka. Jangan lupakan jika mamanya Yura dan mama Azka berteman, jadi pasti tahu kapan sahabatnya itu berulang tahun.

"Iya" singkat Azka.
Azka pun langsung menuju montornya, memakai hoodienya dan tak lupa helm full facenya.

" Ka helm untuk gue mana?"
Yang ditanya hanya menaikkan alisnya pertanda dia bingung dengan gadis yang berdiri disampinya.

"Mau ngapain?"
"Ikut Lo,boleh ya Ka!?gue mohon" wajah Yura sudah dibuat melas,agar menarik perhatian Azka.

"Gue mau ambil kue!" Jelas Azka
"Gapapa ikut ya,plisss.."

Belum sempat menjawab sudah ada suara yang mendahului Azka.

"Tinggal ngajak doang susahnya apa sih ka?" Ucap cowok yang bername tag Raga.
"Nah bener juga tuh kata Raga" sahut cowok disebelahnya dengan name tag Ardan.
Bisa kita yakini mereka adalah kawan-kawan Azka.
"Biasanya juga selalu ikut Lo kan si Yura,udah nikmati aja Ka, jarang-jarang bisa boncengin primadona sekolah. Ye gak?" Ucap cowok disebelah Ardan. Yang bernama Galang.

"Diem lu pada" ucap Azka
"Nih Yur" Azka menyodorkan helm pada Yura untuk dipakainya.
Dengan senang hati Yura langsung mengambil helm yang disodorkan Azka. Karena tak mau menyia-nyiakan kesempatan sebelum si dingin itu berubah pikiran.
Setelah memakai helmnya Yura langsung bergegas naik ke montor Azka.

"Pegangan yur,dipeluk yang kenceng" ucap Ardan
"Pepet terus yur, jangan kasih kendor" gantian Raga yang berucap

"Bacot" singkat Azka. Setelah mengucapkannya Azka menacap gas kenceng. Seketika membuat Yura yang spontan memeluk Azka dari belakang.

"Ka kalo mau dipeluk bilang dong,gak usah malu" ucap Yura disela-sela Azka mengendarai motornya yang sudah dengan kecepatan yang rata-rata.

"Ogah,lepasin!!" Perintah Azka sedikit ada kata bentakan dikalimatnya. Hal itu membuat Yura refleks melepaskan pelukannya. Wajah Yura yang tadinya sumringah sudah berubah menjadi cemberut.

SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang