Sepulang sekolah Geisha menunggu Angkasa di tempat parkiran, mau nebeng pulang, sekalian modus.
Lama menunggu Angkasa, akhirnya cowok itu muncul dan terlihat batang hidungnya, tapi ia tak sendiri. Tadinya Geisha ingin menyapa Angkasa, namun ia urungkan karena melihat Alin yang bersamanya.
Ini seperti...
Kau ajak ku melayang tinggi
Dan kau hempasan ke bumiAngkasa menatap Geisha yang berdiri tegap dengan tatapan tajamnya menuju Alin.
"Eh, kalo gitu gue duluan ya," ucap Alin mengerti dengan tatapan Geisha.
Setelah Alin pergi, Geisha menatap Angkasa tajam.
"Lo kenapa belum pulang?" tanya Angkasa.
"Nungguin kakak. Lama banget sih keluarnya, pegel kakinya nih!" keluh Geisha.
"Tadi ada urusan OSIS sebentar."
"Ck! Alasan," ketus Geisha.
"Serius. Lo kenapa nungguin gue? Ada urusan?" tanya Angkasa lagi. Dasar tidak peka!
Geisha mengerucutkan bibirnya. "Gak peka!" kesalnya.
"Ada apa sih Gei? Kalo mau sesuatu bilang, jangan kode-kodean."
"Mau nebeng pulang. Bang Galang gak bisa jemput dia masih ada jam kuliah, terus kalo mau naik ojek online buang-buang uang aja, kan ada kak Kasa," jelas Geisha.
"Bilang dong kalo mau nebeng, biar nanti lo gak lama nunggu di parkirannya."
"Lain kali bilang deh."
Angkasa menghidupkan mobilnya, lalu membuka pintu untuk Geisha masuk. "Ayo masuk."
Geisha menurut dan masuk, lalu di susul olah Angkasa di sebelahnya.
Sepertinya biasanya Geisha akan melakukan hobinya jika berada di dalam mobil, ia akan memutar lagu lalu ikut bernyanyi.
Kali ini Geisha memilih lagu yang di rilis pada tahun 2016, lagu yang di bawakan oleh Agatha, Geisha menyukai semua lagunya.
Di sebrang sana
...
-Agatha Chelsea-
....Saat aku sedang rindu
Hanya cukup menutup mataku
Membayangkan manis wajahmuDan berharap andaikan kau ada di sini
Berbagi semua cerita
Berlari membawa bahagiaKurasa cinta di seberang sana
Walau tak terlihat di mata
Cukup rasa yang kurasa
Biar hati yang bicaraSesungguhnya cinta mendengar
Walau tak terucap di kata
Cukup rasa yang bicara antara kita
Indahnya jatuh cintaSering aku melihatmu (terdiam di sana)
Ingin dekat namun selalu kamu meragu
Berbagi semua cerita
Berlari membawa bahagiaGeisha mulai menikmati alunan lagunya, waktunya untuk ia ikut bernyanyi. Mencurahkan isi hatinya lewat lagu.
Kurasa cinta di seberang sana
Walau tak terlihat di mata
Cukup rasa yang kurasa
Biar hati yang bicara"Kurasa cinta di sebrang sana."
"Walau tak terlihat di mata."
"Cukup rasa yang kurasa."
"Biar hati yang bicara."
Sesungguhnya cinta mendengar
Walau tak terucap di kata
Cukup rasa yang bicara antara kita
Indahnya jatuh cinta"Sesungguhnya cinta mendengar."
"Walau tak terucap di kata."
"Cukup rasa yang bicara antara kita."
"Indahnya jatuh cinta.."
Ha
jatuh cinta.."Jadi, apa kakak udah cinta sama Geisha?" tanya Geisha tiba-tiba membuat Angkasa mengerem mendadak, untung saja jalanan sepi tak ada kendaraan juga di belakang mobil Angkasa.
Tapi, reman itu membuat jidat Geisha kejedot.
"Aduhh.." ringis Geisha.
"Geisha lo gak pa-pa?" tanya Angkasa khawatir. Dari mana gak pa-panya, itu sakit!
"Gak pa-pa kak," alibi Geisha, tapi tangannya masih mengelus-elus jidatnya. Bohong banget bilang gak pa-pa.
"Kakak kenapa sih ngerem mendadak?!"
"Kaget aja sama pertanyaan lo," sahut Angkasa.
"Kok kaget sih, perasaan pertanyaan Geisha gak serem."
"Memang gak ada."
"Kok kakak ka—"
"Itu jidatnya masih sakit?" tanya Angkasa, tangan kirinya beralih untuk mengosok pelan jidat Geisha yang kejedot tadi.
"Maaf, tadi gak sengaja." Geisha menggangguk.
"Udah mendingan?"
"Udah lumayan," jawab Geisha. Angkasa kembali menyetir dengan kedua tangannya.
"Kak kita gak mampir ke mana dulu gitu?"
"Mau ke mana?"
"Ke mana aja kak, yang penting sama kak Kasa."
"Gak pulang dulu? Ganti baju?"
"Kakak, nanti pulang ke rumah kakak juga?"
"Enggak gue udah bawa baju di mobil, gantinya tinggal di rumah lo aja."
Geisha mengangguk antusias. "Iya, iya."
Angkasa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sampai akhirnya mobil yang di kendarai sampai di rumah Geisha.
Geisha segera mengganti bajunya dengan style casual kesukaannya. Begitu juga dengan Angkasa cowok itu Menganti pakaiannya di kamar Galang, sekalian ia juga ingin ke toilet, tiba-tiba saja rasanya kembali muncul. Ah ini tidak akan pernah berakhir, batin Angkasa.
Angkasa keluar dari toilet di kagetkan dengan keberadaan Geisha di depan pintu toilet.
"Gei, ngapain berdiri di sini?" tanya Angkasa.
"Nungguin kak Kasa. Kakak kenapa lama banget?"
"Nanti keburu sore, lebih baik kita pergi sekarang aja." ucap Angkasa mengalihkan pembicaraan, lalu ia pergi begitu saja.
"Tunggu-tunggu, tunggu...." ujar Geisha membuat langkah kaki Angkasa berhenti.
Geisha mendekatkan dirinya ke arah Angkasa, menatapnya lekat.
Geisha sedikit mengjinjit, mendekatkan kepalanya ke wajah Angkasa. Angkasa seketika mundur.
"Lo mau apa?"
"Diem aja kak!"
Tangan Geisha beralih menyentuh bibir Angkasa.
"Kak kenapa bibir kak—"
"ASTAGFIRULLAHALADZIM."
"KALIAN NGAPAIN?"
• • •
TBC.
Follow akun IG :
1. @chikatrva
2. @wp.chocomint
3. @angkasagnptr
4. @geishafradhsti_
5. @_dimasatyaggra
6. @alex.xanderrio
7. @iam_brian.n
8. @edoogntg• • •
KAMU SEDANG MEMBACA
GEI;KASA [END]
Novela JuvenilTAHAP REVISI Angkasa Geano Putra, ketua OSIS SMA Garuda yang terkenal tegas. Cowok yang memiliki alis tebal dan postur tubuh yang tegap bisa di bilang Angkasa sempurna. Angkasa memiliki pesonanya tersendiri yang dapat memikat siapa saja termasuk adi...