Prolog

16 2 7
                                    

"Dasar pembunuh! Dasar wanita licik!"

"Wajahnya saja yang cantik, tetapi hatinya jelas busuk!"

"Sungguh menjijikkan. Bahkan melihat wajahnya membuatku muak!"

"Suaranya tidak bagus, permainannya kacau, bagaimana mungkin dia bisa jadi pemenang?"

"Badan kecil seperti itu mengalahkan yang lebih besar? Dia pasti menyogok, ingat dia itu orang kaya!"

"Kepintarannya hanya pura-pura, kalau pun dia memang seorang genius ... dia seperti penyihir. Jangan dekati dia."

"Dia anak baru? Kenapa gayanya begitu sombong? Apa karena dia terkenal?"

"Katanya, orangtuanya itu sebenarnya miskin. Dia hanya ada di sini karena beruntung. Belum lagi saudaranya ...."

"Kematiannya bukan tanpa alasan. Pasti ada yang membuatnya seperti itu. Dan aku akan mencari taunya. Aku akan mencari tau siapa yang membunuh Kak Laurena!"

.

.

.

.

.

.

.

Pernahkah kau bermimpi untuk menjadi orang lain? Meninggalkan semua identitas yang dipegang sekarang hanya untuk membuat persona yang baru.

Melarikan diri.

Kabur.

Menjauh.

Menghindari konflik.

Tetapi, pada akhirnya, semua orang tidak akan bisa melepaskan dirinya sendiri. Tidak akan ada yang bisa kabur dari dirinya. Satu-satunya cara untuk selamat hanya dengan menerima diri.

Akankah kau kuat menerima semua itu?

Akankah kau bisa menerima dirimu sendiri apa adanya?

Dirimu yang penuh kelemahan,

Dirimu yang penuh kekurangan,

Dirimu yang sungguh tercela,

Apakah kau bisa menerima diri yang seperti itu?

Dengan segala harapan untuk bisa melepaskan masa lalu yang kelam, menerima masa depan yang baru dan lebih cerah.

Siapakah yang akan berhasil berdamai dengan diri mereka?

Siapa yang akan berhasil menemukan jati diri mereka?

Siapa yang akan bertahan sampai akhir?

Siapkah kalian untuk menerima diri kalian tersebut?

Siapkah kalian untuk menghadapi persoalan yang membuat kalian kuat?

Karena mereka menginginkannya.

Mereka memperjuangkannya.

Mereka mencarinya.

Mereka bekerja keras untuk mendapatkannya.

Mereka berusaha keras untuk bisa menjadi ...

Apa yang diinginkan orang lain.

Karena mereka membenci diri mereka sendiri.

Dan selamanya terus berharap kalau mereka bisa menjadi orang lain.

Untuk bisa menjadi sosok yang sempurna di mata orang lain.

Namun, apa konsekuensi yang akan dihadapi?

STYB 2: Survivors Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang