Liona sedang mengemaskan barang-barangnya kedalam tas sekolah, begitu juga dengan Mia.
"mia, temanin gue dong,"Ujar Liona sambil menggoyangkan lengan Mia dengan tangannya, Mia yang sudah membereskan bukunya langsung menoleh ke Liona.
"Kemana?"Tanya nya, sambil merapikan rambutnya.
"Toilet, ayok gue kebelet banget,"Ujar Liona sambil berdiri dari duduknya, dan di ikuti oleh Mia.
merekapun berjalan menuju toilet, disaat sudah sampai di depan toilet Liona pun menghentikan langkahnya dan diikuti oleh Mia.
"Lo tunggu di sini aja,"Ujar Liona sambil berlari menuju toilet, Mia pun menghela nafasnya melihat tingkah laku sahabat nya.
Mia sedang menyandar di dinding sambil bermain Handphone-nya, disaat tidak ada satupun yang menarik di Handphone-nya dia pun memasukan Handphone-nya ke dalam saku. Dia mengedarkan pandangan ke kiri dan ke kanan, namun disaat dia mengedarkan pandangannya ke kiri. Dia melihat dua sejoli yang sedang merangkul-rangkulan, lalu dia menajamkan penglihatannya ke pria tersebut, ya dia sangat mengenal pria tersebut. Dia adalah Alvin pacar nya. Dia yang penasaran ada hubungan apa Alvin dengan perempuan tersebut langsung saja dia menghampiri mereka.
"Alvin,"Lirih Mia disaat dirinya sudah sampai ketempat Alvin. Alvin yang mendengar namanya di panggil lantas menoleh ke sumber suara tersebut, dia sangat terkejut mendapatkan Mia yang sedang menatapnya dengan pandangan bertanya.
"Dia siapa?"Tanya Mia sambil menunjuk cewek tersebut, lantas Alvin menoleh ke Arah yang di tunjuk Mia.
"Pacar gue,"Tegas Alvin sambil meraih tangan cewek tersebut lalu memandang ke arah Mia, Mia yang melihat itu hati nya terasa di sayat-sayat pisau, dia sangat sayang kepada Alvin, lantas apa makna hubungan mereka bagi Alvin selama satu tahun ini? Kenapa Alvin tega mengkhianati-nya? Apa dia tidak cukup buat Alvin? Dia mau menanyakan Segala hal itu kepada Alvin, tapi entah mengapa lidahnya sangat berat untuk menanyakan itu.
Mia menatap Alvin dengan mata yang berkaca-kaca. "Pa...car,"Lirih Mia pelan namun masih bisa di dengar oleh Alvin.
cewek yang bersama Alvin tersebut mengulurkan tangannya kearah Mia. "Kenalin gue Risa, pacarnya Alvin!"Ujar Risa sambil tersenyum ke arah Mia, sungguh Mia tidak bisa lagi menampung air mata nya.
"Tapi Alvin ke-"
"Hmm...gimana ya?"Potong Alvin sambil melirik Mia dari atas sampai bawah, lalu dia tersenyum remeh. "Gini ya, Mia, lo itu bukan tipe gue lagi, lo lihat deh penampilan lo sekarang! Lo itu ngak secantik Risa,"Sambung Alvin sambil mengelus rambut Risa.
"Aku bisa kok merubah penampilan aku,"Ujar Mia sambil menghapus air mata nya, lalu memegang tangan Alvin.
"Ngak ada yang perlu lo ubah Mia, percuma, gue ngak akan kembali lagi sama lo! Mulai hari ini kita putus!"Ujar Alvin sambil menyentak kasar tangan Mia.
"Ayok sayang,"Ujar Alvi sambil berlalu pergi mengandeng tangan Risa.
"ALVIN!"Teriak Mia sambil mengejar Alvin.
Liona yang sudah keluar dari toilet lantas dia tidak menemukan Mia, dia mengedarkan pandangannya di koridor lalu dia melihat seorang gadis yang sedang berlari sambil berteriak.
"Itu Mia,"Ujar nya sambil berlari ke arah Mia. Setelah dia sampai di tempat Mia dia melihat Mia sedang menangis.
"Alvin tunggu aku, aku bisa merubah segalanya,"Ujar Mia sambil terus mengejar Alvin, namun langkahnya terhenti akibat cekalan seseorang, lantas dia menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen FictionLiona gadis yang periang, baik hati, penurut. Keluarga Liona termasuk keluarga yang humoris. Namun semua itu telah berubah disaat sang mama telah tiada. Dia menjadi gadis yang jarang senyum, keras kepala, suka berkelahi, bahkan sifat sang papa berub...