Kejahilan Aidan

2 3 1
                                    

Hanya pintar di pelajaran saja
Namun bodoh di dalam kalimat!
                ---Liona Putri Aleksandra

Liona tidak mengerti apa sih jalan pikir papanya? Se enaknya dia menyuruh wanita yang bukan siapa-siapa nya untuk menemanin-nya.

Liona sudah selesai berganti baju, lalu dia merebahkan badannya di kasur, dia meraih ponsel lalu membuka aplikasi Instagram, disana dia melihat vidio seorang wanita sedang makan nasi goreng dengan lahap. Liona menelan air ludahnya di saat wanita itu menelan nasi goreng. Sungguh dia sangat merasa lapar setelah melihat vidio itu.

"Lapar deh gue!"Ujar nya, sambil duduk dan memegang perutnya sendiri.

"Liat di bawah ah, siapa tau ada makanan di kulkas,"Ujar nya, sambil turun dari kasur dan berjalan menuju tangga.

Liona membuka pintu kulkas dia mendengus melihat isi di dalamnya.

"Huff...cuman sayur,"Lirihnya lesu, dia berjalan menuju meja makan dan duduk di salah satu kursi disana. Liona merasa gelisah karna perutnya terus berbunyi, lalu dia melirik ke meja makan, dimana di sana ada nasi goreng, telur beserta kerupuknya.

"Cih, sok masak-masak segala, buang-buang bahan masakan di rumah ini aja!"Ujar Liona, sambil mengarahkan matanya ke objek lain, tak lama kemudian dia melihat ke arah nasi goreng itu lagi, dia mencium aroma nasi goreng yang sangat lezat. Dia jadi bingung apakah memakannya atau tidak?

"Wanita itu selalu saja buat rumah ini kacau! Tapi...makan ngak ya? Kalau ngak di makan mubazir, tapi...kalau di makan dia ke pedean nanti!"Ujar Liona sambil menimbang-nimbang apa yang harus dilakukannya.

Di saat dia sedang berpikir-pikir, dia mendapatkan solusi untuk mengatasi perutnya yang lapar. "Oh iya, tante Sarah kan ada ngasih gue, kue coklat, lebih baik gue makan itu dari pada makan masakan perempuan itu!"Ujarnya, sambil berjalan naik ke atas tangga.

---

Aidan sedang makan malam bersama keluarganya.

"Oh ya dan, gimana kabar Liona?"Tanya sang bunda.

Aidan mengunyah makanan lalu menelannya. "Dia baik-baik aja kok bun,"Ujar Aidan, sambil memasukan makanan lagi ke mulutnya.

"Kamu masih sama dia?"Tanya sang ayah.

Aidan lantas mengangguk. "Iya yah,"Ujar Aidan, sambil meneguk air.

"Jangan sampai gara-gara pacaran sekolah kamu ngak ke urus,"Ujar sang ayah.

Fahry-ayah Aidan, sebenarnya tidak masalah anaknya pacaran asalkan sekolah anaknya tidak berantakan. Dia juga mengenal Liona.

"Itu aman kok yah,"Ujar Aidan, sambil tersenyum.

---

Liona sedang duduk di kursi meja belajarnya, sambil memakan bolu coklat kiriman dari bunda Aidan kemaren.

"Besok Minggu? Hmmm...gue ajak Aidan buat joging deh, dari pada gue gabut di rumah,"Ujar nya, sambil meraih handphone di meja. Lalu membuka chatnya dengan Aidan dan mulai mengetikkan sesuatu.

Aidan

Tak lama kemudian handphone Liona berbunyi.

Ting!

Aidan🖤: Apa sayang?

Liona  membaca kalimat terakhir dari Aidan, merasa jijik. Tapi walaupun jijik namun dia tetap tersenyum membacanya. Sepertinya cowok itu sudah mulai bucin kepadanya.

Joging yuk!

Aidan🖤: Kapan? Sekarang?

Dasar, masa pertanyaan begitu, lagian mana ada joging malam-malam begini. Sepertinya cowoknya itu hanya pintar di pelajaran saja namun bodoh dalam kalimat.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang