Minimarket

2 4 4
                                    

Karna yang lebih penting bagi ku adalah senyuman mu!!
--Aidan Alfahry--

Saat ini Liona dan Aidan sedang berada di sebuah Minimarket, Liona yang sedang sibuk memilih berbagai cemilan sementara Aidan hanya mengikuti Liona kemana pun dia pergi.

Liona yang sedang memegang sebuah keranjang minimarket dan didalamnya sudah ada tiga jenis cemilan.

"Ini enak ngak sih Dan?"Tanya Liona kepada Aidan sambil membolak-balikan kemasan yang dia pegang.

Aidan menoleh dan melihat apa yang Liona maksud, lalu Aidan mengangguk. "Enak kok,"Ujarnya enteng, Liona yang mendengar itu lantas mengangguk mengerti.

"Emang lo pernah nyobain-nya?"Tanya Liona sambil membaca komposisi makanan tersebut.

"Ngak pernah,"Ujar Aidan sambil memegang sebuah cemilan lalu memasukan ke dalam keranjang Liona.

Liona memukul kepala Aidan dengan cemilan yang dia pegang tadi. "Terus kenapa lo bilang enak? Lo aja ngak pernah nyobain-nya,"Ujar Liona sambil memasukan cemilan tadi ke keranjangnya.

"Dari bungkusan-nya,"Ujar Aidan sambil tertawa, sementara Liona tidak mau menanggapi Aidan yang ngak jelas tersebut.Liona terus berjalan sambil memilih beberapa cemilan lalu memasukan-nya ke dalam keranjang yang dia bawa.

Aidan yang udah melihat keranjang Liona sudah penuh. "Udah?"Tanya Aidan, yang langsung dapat gelengan dari Liona.

Aidan mengerutkan keningnya, jelas-jelas keranjang yang Liona bawa udah sangat penuh. Niat awalnya ke sini hanya membeli coklat dan eskrim, tapi gadis ini sepertinya mau menguras isi dompet Aidan, tapi bagi seorang Aidan itu tidak masalah selama Liona bahagia.

"Itu udah penuh lho,"Ujar Aidan sambil menunjuk keranjang Liona.

Liona lantas menggeleng. "Masih ada yang kurang,"Ujar nya sambil berjalan ke rak sebelah, yang di ikuti oleh Aidan.

"Ini, yang kurang,"Ujar Liona sambil memasukan Coklat yang beraneka rasa.

Aidan yang melihat itu lantas menggeleng. "Emang lo bisa habisin sebanyak itu?"Tanya Aidan.

Liona pun mengangguk. "Bisa, nanti gue akan mengangsur-nya supaya habis,"Ujar Liona yang langsung dapat usapan di kepalanya dari Aidan.

"Jangan sampai ngak habis, mubazir!"Perintah Aidan.

Lalu mereka jalan menuju kasir, disaat mereka jalan menuju kasir. Liona melihat ada eskrim, matanya langsung berbinar-binar. "Aidan,"Ujarnya sambil menyenggol lengan Aidan, lantas Aidan menoleh.

"Ada apa?"Tanya Aidan.

Liona pun menunjuk ke tempat eskrim tersebut. "Mau itu, boleh ya?"Ujar Liona dengan tampang yang dibuat se imut-imut nya, Aidan yang melihat itu lantas tersenyum, lalu mengangguk, pertanda bahwa Liona boleh mengambilnya, Liona yang melihat Aidan menyetujui permintaannya lantas tersenyum bahagia, lalu dia berjalan ke tempat eskrim tersebut.

Liona mengambil dua eskrim, lalu dia berjalan ke Kasir dimana Aidan sudah menunggunya.

"Udah?"Tanya Aidan, yang langsung dapat anggukan dari Liona, lalu Liona menyerahkan eskrim tersebut ke kasir.

"Semuanya Rp.150.000 dek,"Ujar kasir tersebut, lalu Aidan menyerahkan uang tersebut kepada sang kasir.
---

Liona turun dari motor Aidan, setelah Aidan meletakan motornya ke tempat yang aman. Lalu mereka pergi menuju taman.

Liona berlari menuju ayunan yang di taman tersebut, Aidan yang melihat itu hanya mengikuti Liona.

"Jangan lari-lain Lin, ntar jatuh,"Tegas Aidan.

"Aidan, ayunin gue ya!"Perintah Liona sambil menduduki dirinya di ayunan. Lalu Aidan mengayunkan Liona dengan pelan.

Disaat sedang asik bermain ayunan, Liona mengingat sesuatu yang tadi dia belinya. Ya dia teringat akan eskrim-nya.

"Aidan, eskrim tadi mana?"Tanya Liona, sambil menoleh ke belakang.

"Di dalam kresek minimarket tadi,"Ujar Aidan sambil menunjuk kresek yang disampingnya.

"Aidan, ambilin eskrim gue dong,"Ujar Liona yang masih asik bermain ayunan. Aidan lantas mengambil dua eskrim yang dibeli Liona tadi lalu mengalihkan-nya ke Liona.

"Kamu bisa menghabiskan semuanya?"Tanya Aidan. Lantas Liona menggelengkan kepalanya, Aidan yang melihat itu kebingungan, kenapa ceweknya membeli dua eskrim kalau tidak bisa menghabiskan-nya?

"Buat kamu satu,"Ujar Liona.

"Yang rasa coklat punya gue, kalau yang strawberry buat lo,"Ujar Liona  sambil menyerahkan eskrim yang rasa strawberry buat Aidan.

"Lo kan tau, gue ngak suka eskrim,"Tolak Aidan.

"Iih Aidan, terima dong, kan kalau dibuang mubazir,"Keluh Liona sambil memasang tampang kecewanya, terhadap penolakan Aidan tadi, Aidan yang melihat wajah kecewa Liona lantas tidak tega.

"Iya-iya,"Ujarnya sambil mengambil eskrim pemberian Liona.

Lalu mereka berdua membuka bungkusan eskrim sendiri-sendiri, setelah terbuka mereka menyantapnya.

"Aidan, lo tau ngak, eskrim itu bisa membuat mood kita kembali,"Ujar Liona sambil menyantap eskrimnya dan mengayunkan kakinya.

Lantas Aidan menggelengkan kepalanya. "Gue ngak tau,"Ujar Aidan sambil menjilat eskrim-nya.

Liona menatap Aidan dengan tampang kesalnya. "ya iya lah, lo aja ngak pernah menikmatinya,"Ujar Liona kesal.

Aidan lantas tersenyum melihat Liona yang merajuk. "Haha, gue bercanda sayang,"Ujar Aidan sambil menyubit hidung Liona sekilas.

Liona mengusap hidungnya yang dicubit Aidan. "Lo ngesalin banget!"Ujar Liona sambil memakan eskrim-nya.

"Biarin, yang penting gue sayang sama lo!"Titah Aidan sambil mengusap lembut kepala Liona.

Liona mengambil tangan Aidan yang berada diatas kepalanya, lalu menggigitnya dengan gemas.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang