@Mengajar

4 2 0
                                    

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu." Salam para guru dengan kompak.

Dengan semangatnya para santri menjawab salam dari guru mereka tak kalah semangatnya membuat guru-guru semakin semangat untuk mengajar, "WA'ALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATU."

"Gimana kabarnya hari ini hayooo masih semangat nggak nih." Tanya pak Andi guru bagian mengajar jilid 3 dan 4.

"ALHAMDULILAH LUAR BIASA ALLAHU AKBAR."Kor semuanya kompak

"waah ma syaa Allah semangat bener yah kalian." Ucap ifah takjub yang di balas dengan tawa cerianya mereka.

Setelah sesi pembukaan , sekarang adalah saatnya mereka masuk keruangan bersama guru pengajarnya sesuai tahap materi yang mereka pelajari.Tapi karena lahan yang kurang luas, dan ruang TPQ yang hanya 2 ruangan. Jadi semua murid tidak dapat di alihkan ke TPQ semua. Jilid 1-2 di masjid, jilid 3,4,5,6 di ruang TPQ 1 dan untuk Al-qur'an diruangan TPQ 2.

"Alhamdulilah akhirnya setelah sekian lama kita libur kita bisa masuk lagi yahhh,"buka ifah memulai pendekatan dengan para santri,"oh iya karena kita udah lama libur, disini kakak mau ngetes kalian masih hafal nggak nih materinyaa.." lanjut ifah dengan senyum kemenangan karena melihat wajah terkejut para santri.

"yahhhh." désah para santri tampak khawatir dan cemas.

"Hayo dari belakang dulu, kakak tunjuk," "harokat apa yang bunyinya 'A'." Tanya ifah dengan semangatnya.

Anak ditunjuk diam sambil berfikir hingga beberapa detik kemudian dia menjawab dengan keras namun palah ditertawakan.

"KASRAH."

"Eh?",kaget temannya yang langsung menengok kearahnya membuat ia memberenggut kesal karena ditatap sekian banyak mata, "Hahahaha." Tawa yang lain dengan renyah membuat ifah seketika panik  karena mata anak itu yang akan menangis.

"Hay sudah-sudah jangan ditertawakan itu nggak boleh. Kalian tahu nggak? Kalo orang baik itu akan langsung memperbaiki dari pada menertawakan." Nasehat ifah lembut.

Setelah mendapat petuah dari ifah, dengan rasa bersalah satu persatu para adik itu meminta maaf pada korban yang ditertawakan tadi.

" Hayo siapa yang tahu.. "Tanya ifah lagi.

" Fathah kak. "Jawah anak perempuan yang duduk ditengah dengan usia perkiraan baru 4 tahun.

" ma syaa Allah pinternya anak bunda, "puji ifah," ayo ulang tadi apa yah. "Lanjut ifah dengan memandang wajah adiknya itu satu persatu.

" FATHAH. "Kor mereka bersamaan..

Dań setelah itu pembelajaran di lanjutkan ke selanjutnya sampai jam pulang.






Sabar dan ikhlas itu mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan. Tapi dengan kedua kata itulah kita menjadi manusia terbaik.

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihi sayyidina Muhammad.


Untukmu yg disana jagalah ibadahmu,,,, dg baik.

Alhamdulilah selesai Part ini, jan lupa vote and comment yah. 🤗💞




LABUHAN HATI-End StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang