Happy reading guys!!!
**
Bel pergantian pelajaran berbunyi.
"Pak Budi engga ada" teriak ketua kelas dari ambang pintu.
Otomatis semua anak teriak girang.
"Diam! Kalian jangan ramai, mengganggu kelas sebelah! Sudah ada tugas?"
"Sudahhh pak" jawab sekelas kompak, berbohong. Pak Romi kembali ke kelas yang tadi sedang diampuhnya.
"Ra kebelakang yuk, sekalian gue tunjukin murid barunya" ajak Cleo semangat.
"Engga deh Cle, lagi males banget. Kan lagi pms" jawab Laura menyindir perkataan Cleo kemarin.
"Hehe ayoklah Ra" Cleo menarik-narik tangan Laura.
"Iya bentar bentar" Laura akhirnya berjalan karena tarikan di tangannya.
"Itu Ra anaknya" Cleo menunjuk dengan heboh
"Gue ga liat"
"Mana bisa lo liat lonya aja ngadep depan terus."
Laura tertawa cekikian mendengar jawaban Laura.
Sialnya Laura, ternyata di toilet ada dua cewek yang ternyata lagi ngomongin Rico. Katanya, mereka ditambah Cleo mau ngliput anak baru itu supaya jadi trend topic minggu ini dimading sekolah. Cleo memang menyukai dunia jurnalistik sejak SMP.
"Well gue rasa kalian ga bakal selese ngomongin Rico, jadi bye gue duluan" Laura buru - buru keluar dari toilet sebelum telinganya benar-benar sakit.
"Oke bye gue juga duluan, ntar kita bahas lagi" Cleo berlari menjajari langkah Laura.
"Kok gue ditinggal si Ra?"
"Yah lo-nya kelamaan, gosip mulu"
"Ih ini bukan gosip tau! Ini tuh juga demi sekolah kita demi tim jurnalistik dan juga demi..."
"Demi lo biar bisa deket Rico. Haha ketebak banget lo" Laura berjalan menuju balkon kelas yang langsung menghadap ke lapangan utama meninggalkan Cleo yang sedikit gemas ucapannya dipotong oleh Laura.
"Kebiasaan banget deh kalo lagi diajak ngomong malah pergi" Cleo ngedumel, tapi tetap saja ia mengikuti Laura ke balkon.
"Ra lo lagi liatin Gio kan?" Lanjut Cleo hanya mendapat anggukan dari Laura. Kali ini Cleo membiarkan Laura menikmati pemandangan indahnya dilapangan, Gio.
Cleo dan Shena -sahabat Laura- sudah mengetahui sejak lama kalau Laura sangat menyukai Gio, menyukai.
Saking sukanya Laura bahkan tau makanan fav Gio, film kesukaan, juga ukuran sepatu, bahkan jadwal latihan basket.
"Samperin Shena yuk" ajak Laura, karna Gio telah berhenti bermain basket.
"Siap!" Ucap Laura seperti seorang prajurit kepada pemimpinnya.
***
"Ra lo udah tau belum?" Tanya Cleo
"Apaan? Orang lo aja belum ngasih tau"
"Dih nyebelin. Hmm sekolah kita mau ngadain camping gitu"
"Dalam rangka apa Cle?" Tiba-tiba Shena sudah masuk kamar membawa beraneka makanan ringan. Sekarang mereka berada di rumah Shena, tepatnya dikamarnya.
"Camping ini rutin diadain tiap taunnya" Cleo memang tau segala info sekolahnya, dia kan tergabung dalam tim jurnalis. Sementara, tim jurnalis rutin tiap minggunya rapat bareng OSIS katanya si biar tim jurnalis siap ngeliput event apa aja yang akan diadain sekolah.
"Eh Ra jadi nukerin hp lo?"
Shena mengganti topic lainnya.
"Jadi dong, habis ini langsung berangkat. Lo ikut ya Na" Cleo membujuk Shena.
"Iyadeh, emang naik apaan?"
"Kan ada mobilnya Ny. Shena Iradji Suherman" jawab Cleo cekikikan.
"Code nih?"
"Tau tuh anak hahaha" Laura menimpali. Hari ini kebetulan Cleo dan Laura diantar ke sekolah. Biasanya mereka berangkat bareng pakai mobil gantian. Kadang Laura, kadang Shena, kadang Cleo. Tapi paring sering sih Shena.
***
Jam menunjukan angka 3. Mereka bertiga sudah sampai di tempat tujuan.
Drrt drtt 1 pesan masuk di ponsel yang dipegang Laura.-Lo dmn? Gue udh smpe-
-Iya bentar. Lo dmn?-
-Gue deket pohong plg ujung-
-Dih jauh bgt, oke gue kesana-
Mereka bertiga buru-buru jalan mendekat pohon paling ujung.
"Ra kayaknya gue kenal deh sama potongan rambut tuh cowok" Cleo berbisik.
"Aduh dari belakang aja keren banget Ra" Shena menimpali dengan berbisik.
Mereka bertiga berjalan beriringan mendekat ke arah cowok itu.
***
Jangan lupa vote sama comment yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaiku dan Cintaimu
Teen FictionKelak kita akan tau mana yang akan menang. Yang selalu ada, yang istimewa, atau yang selalu berusaha.