#Bagian 11

259 36 2
                                    

*****************************************
Terkadang berjuang itu sulit
karena perjalanannya terlihat
sangat pahit.
*****************************************

☆HAPPY ENJOY READING☆

Pagi ini awan gelap menyelimuti langit. Membuat suhu dingin tercipta dikulit. Namun banyak orang yang masih beraktifitas seperti biasannya.

Amara memasuki kelasnya yang sudah sedikit dipenuhi oleh murid murid yang berangkat pagi. Namun tidak banyak, mungkin mereka lebih memilih bergulung dibalik selimut. Dibandingkan mandi dan mengharuskan beraktifitas pagi.

"Haii Amara ku, cepet banget berangkatnya". ucap Azell setelah memasuki kelas.

"Emang lo kebo" tukas Maura.

"Enak aja, gini gini gue rajin tau, maraton drakor sampe jam 2 loh, masih bisa bangun pagi kan? ya itu juga berkat alarm dari mama tercinta". cengir Azell.

"Tugas aja nggak lo kerjain, ngedrakor lah lo rajin". ujar Maura.

"Maura ku yang cantik, gini ya, hidup tanpa cogan tuh ibarat lo makan tanpa garam". ujar Azell sok bijak.

"ya ya terserah lo yang penting nggak gila". ujar Maura malas.

Amara menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya ini. Pagi pagi sudah olahraga mulut.

"Kalian udah ngerjain tugas Biologi?" tanya Amara.

"TUGAS APA". teriak Azell.

"Ck, nggak usah teriak juga kali kuping gue sakit nih" ujar Maura mengelus kuping kanan nya.

"Tugas suruh cari nama nama bakteri sama ciri cirinya, makanya jadi orang tuh yang rajin dikit". sinis Maura.

"Kok gue ga tau ya, aduuhh gimana nih 10 menit lagi masuk" panik Azell.

"Amara yang baik gue pinjem buku lo ya". belom sempat Amara menjawab, Azell sudah lbh dulu merebut buku tugasnya.

🌟🌟🌟

"gue yang pesen makan deh, kalian berdua mau makan apa?" tanya Azell.

"gue bakso yang pedes sama es teh manis satu" ucap Maura.

"aku mie ayam aja satu" ucap Amara.

"oke pesanan telah dicatat" ucap Azell dan berlalu membeli pesanan mereka.

Sekitar 10 menit Azell kembali membawa pesanan mereka bertiga.

"Taraa pesanan telah siap" ujar Azell.

"makasih" ucap Maura dan Amara.

Ketika sedang asyik makan. Entah kenapa rambut Amara terasa dingin.

"upss sengaja" ucap Bianca.

"enak loh siang siang mandi juss mangga". ucap Bianca seraya tersenyum ke arah Amara.

"gimana seger kan?" tukasnya.

Amara menyadari bukan hanya rambutnya saja sekarang yang basah. Seragam nya pun ikut terkena juz mangga itu.

BRAKK

AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang