"Gue positif covid."
Satu detik,
Dua detik,
Tiga detik,
"HUWEEEE KAK ALAM, ACHAN COVID!" Si manis berteriak disebelah telinga Felix, membuat yang dipeluk segera mendorong tubuh lelaki berwajah tupai itu. Mereka yang berada disana pun nampak diam tidak percaya dengan apa yang baru saja Felix ucapkan.
Karena bingung, Changbin mendekat, menyentuh dahi lelaki kesukaannya sembari menganggukkan kepala, "Iya sih, Reza panas."
"Goblok!" Hyunjin spontan memukul kepala Changbin.
Mengabaikan Jisung yang masih saja menangis ditempat, Changbin berdiri dan membalas perbuatan Hyunjin. Sedangkan Minho sedang sibuk merekam kekacauan yang sedang terjadi.
"Seorang remaja menjenguk temannya yang sedang terjangkit virus corona." Minho tersenyum senang setelah mendapatkan judul yang tepat. Lelaki itu terus saja merekam kekacauan disana termasuk adegan pukul memukul yang dilakukan Changbin bersama Hyunjin.
"Ngapain lo pegang Reza? Kan dia Covid!"
"Biarin, lo ngapain pegang gue?"
Hyunjin terdiam mendengar ucapan Changbin, lelaki itu memegang dadanya dengan tampang memelas sembari mencerna apa yang baru saja terjadi.
Reza sakit, Lingga menyentuh Reza, dan Reyvandi—
"TOLONG GUE TERJANGKIT VIRUS!"
"Cantika bego, hiks...." timpal Jisung dalam isak tangisnya. Minho yang tidak sengaja merekam hal tersebut segera tersadar dan menghentikan aksinya. Ia berjalan mendekat ke arah Jisung sembari merentangkan tangan.
Melihat Minho mendekat, Jisung spontan menjauh, ia menggeleng kuat sembari menyilangkan tangan didepan dada. "Nggak, jangan sentuh Achan!"
"Chan, Kakak perlu sentuhan Achan."
Jisung menggeleng, ia berlari keluar membuat Minho harus mengejarnya. Bukannya enggan disentuh Minho, tapi bagaimana jika ia sudah terjangkit virus dan Minho tertular karenanya? Tidak, Jisung tidak mau membayangkan hal tersebut.
"Menjauh nggak lo? HUWEEE, TOLONGIN ACHAN!"
"ACHAN, AYO BERBAGI VIRUS SAYANGKU!"
Bangchan yang sedang asik menonton televisi harus terganggu dengan drama anak sekolah itu. Ia hanya dapat menggeleng melihat Minho yang dengan penuh semangat mengejar Jisung.
"MAS CHANIGGIA, TOLONGIN ACHAN, KAK ALAM MAU VIRUS ACHAN!" Teriakan Jisung yang nyaring bukan main membuat Bangchan harus menutup telinga. Lelaki yang sempat tinggal di Australia itu mulai jengkel hingga akhirnya mematikan tontonan yang ia nikmati sebelumnya.
"Yaudah bagi aja, Chan. Jangan pelit-pelit."
Jisung terhenti begitu mendengar ucapan Bangchan, ia mengusap air mata yang meninggalkan jejak disudut mata bulat itu. Sedangkan Minho memperlambat langkah kakinya dan dengan sesegera mungkin memeluk tubuh si manis. "Yes!"
Jisung yang sadar dirinya sedang dipeluk seseorang segera berbalik, menatap kesal pada Minho lantas mendorong kuat-kuat tubuh tersebut hingga yang lebih tua terdorong dan harus menjaga keseimbangan.
"Bego, Kak Alam bego! Kita putus."
Bangchan yang harus mendengar drama tersebut hanya dapat menggelengkan kepala, ia beranjak dari sana guna melihat keramaian lain yang berasal dari kamar samg adik. Sesampainya dikamar Felix, ia langsung dapat melihat drama kekerasan antara Hyunjin dan juga Changbin lantaran pintu kamar yang tidak tertutup.
Dapat Bangchan lihat Hyunjin sedang terduduk di sudut kamar dengan Changbin yang terus menampar pipi mulus tersebut.
"Rey, sadar anjing! Lo masih napas, jangan lebay!"
Hyunjin menggeleng lemah. Ia menekuk kedua kakinya lalu memeluknya erat. "Gue kena virus, Su."
"Iya anjing kita sama-sama, seru, 'kan?"
'Tak
Changbin terdiam ketika tangan Hyunjin melayangkan pukulan pada bagian pipi. Menjauh sedikit demi sedikit dari lelaki berwajah cantik itu lalu mengusap bagian yang terasa panas.
Hyunjin yang melihat hal itu tidak peduli, ia kembali merenungi nasibnya lalu melihat Bangchan sedang berdiri di ambang pintu. "Bang Chaniggia jauh-jauh, disini virus semua. Kalo Lingga sebut aja kuman."
"Bangsat!"
Hyunjin menjulurkan lidah begitu mendengar makian yang keluar dari mulut Changbin. Sedangkan Bangchan mengabaikan peringatan Hyunjin dan menerobos masuk ke dalam kamar sang adik.
"Za, gimana keadaannya?"
Melihat Bangchan yang kini terduduk ditepi kasur membuat Changbin dan juga Hyunjin saling pandang satu sama lain. Seakan-akan memiliki pemikiran yang sama, keduanya pun mengangguk secara bersamaan.
Hyunjin yang sudah tidak peduli lagi dengan virusnya segera berdiri, menutup pintu kamar Felix dengan cukup kuat dan mendekat ke arah Bangchan.
"Bang, jangan bilang lo pun udah terjangkit virus?"
"Menurut lo?"
"Fix bang, lo penyebar virus di kota ini! Rey, cepet telepon poli—
—Hiks, HUWEEEEEE ACHAN PUTUS SAMA KAK ALAM."
Jisung membuka pintu kamar Felix dengan kasar membuat Hyunjin terkejut bukan main hingga spontan terduduk diatas pangkuan Bangchan. Jisung yang baru saja masuk dengan air mata segera terdiam melihat posisi Hyunjin.
"Chan, kan kamu yang ngajak kakak— anjing Hyunjin nggak tau tempat!"
"Bangsat, Bang! Kenapa lo pangku gue?!" Hyunjin segera berdiri dan memukul bahu yang lebih tua. Lelaki dengan wajah cantik itu segera menjauh dari sana dan mengeluarkan ponsel pintar miliknya. Sedangkan Bangchan yang sudah merasa pening dengan anak-anak disini segera mengangkat tubuh Felix untuk memindahkannya ke kamar lain.
"Dek Eza gue mau dibawa kemana, Bang? Ikut." Melihat Felix dibawa oleh Bangchan membuat Changbin penasaran dan mengikutinya. Hingga kini yang berada dikamar itu hanyalah Minho, Hyunjin, dan juga Jisung.
Hyunjin memandangi Minho dan juga Jisung bergantian, "Kalian putus? Selamat ya"
"Nggak! Gue nggak putus tuh" elak Jisung sembari mengerucutkan bibir dengan pipi mengembung. Matanya sesekali melirik ke arah Minho yang kini berada disebelahnya.
"Tadi lo bilang kalian put—
—Kak Alam, Achan nggak mau putus, maafin Achan" kalimat Hyunjin terpotong ketika Jisung kembali bersuara sembari memeluk Minho yang ikut membalas pelukannya. Sepasang kekasih itu semakin mengeratkan pelukan dengan Minho yang kini mengangkat tubuh si manis dan membawanya berbaring ke kasur milik Felix.
"Iya sayang, kita nggak putus. Kita nyatu, yuk bercinta."
Hyunjin merasa bodoh saat itu juga, ia dengan segera keluar dari dalam kamar dan menutup pintu tersebut rapat-rapat. Ah, sebelum menutup pintu Hyunjin menyempatkan diri mengambil kunci kamar dan kini mengunci kedua sejoli itu didalam kamar.
"ACHAN JANGAN LUPA DESAH YANG KENCENG BUAT BAHAN COLI GUE NANTI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ϙᴜᴀʀᴀɴᴛɪɴᴇ [sᴛʀᴀʏᴋɪᴅs]
Fanfic[Ft. @KaizukaAina] Berawal dari virus yang menggemparkan dunia. Warning: Bxb, Non-baku, Lokal! Start: 01 Juli 2021 End: