aaa mian update nya malam banget:(
kayaknya cuma bisa up 1 part, sebagai ganti InsyaAllah triple di next hari update ya? hari ini tadi nemu buku bagus banget 😭 aku sekali baca langsung tuman, ga bisa berenti.
Ramaikan part 5🐍🐍🐍
.
.
.
.
.
.∆
Malam sunyi membawa aroma harum bambu basah yang menyengarkan, sekaligus menangkap hati siapapun yang berhasil merangkap aroma halus ini masuk ke indra penciumannya.
Zui Yu mendongak, menatap langit malam.
Tunggu dulu, kenapa pohon-pohon di sekitarnya nampak terlalu besar?
Mengapa dia seperti kerdil saat ini?
Suara lembut mengalun dari belakang. Feng Jiu datang mendekat dengan langkah anggun, rambut hitamnya panjang dan lembut. Menumpahi kulit seputih salju dan sehalus porselen menjadi cahaya kilau menakjuban.
Kecantikan mengagumkan.
Zui Yu membatin di dalam hati. Kecantikan macam ini, memiliki kekuatan besar untuk meruntuhkan kota dalam satu malam.
Lihatlah kulitnya yang sangat halus. Mata lembut dengan sorot perhatian. Bibir kecil merah cerah alami dan hidung mungil terbingkai epik. Sepasang alis kembar lurus seolah di situ telah menjadi aliran sungai lurus tempat para peri mandi. Meninggalkan jejek keanggunan dan kemuliaan luar biasa.
Zui Yu bisa menyimpulkan sesuatu. Perempuan ini, bukan orang baik. Dia memang memiliki penampilan giok berharga, seperti buah persik masak, tetapi auranya menandakan bahwa pandangan mata tidak sepenuhnya benar.
Aura ini memiliki intimadasi kuat, akan tetapi tetap memberikan gaya elegan dan bermartabat.
"Chou Zui Yu. Kau ingin di cintai Ling Taehyung bukan?"
Zui Yu makin ketakutan. Di tambah perempuan itu pun ikut terlihat menjulang tinggi di atas kepalanya. Ia ketakutan, dan tiba-tiba merasakan bahwa dia bergerak mundur.
Bukan, bukan masalah kenapa dia mundur.
Tetapi kenapa dia mundur dengan dua tangan dan dua kakinya?!
Feng Jiu menyipitkan mata indahnya, sudah cukup untuk membuat para pria menahan nafas dan diam-diam memberikan ribuan pujian atas kecantikannya. "Kau berubah menjadi seekor rubah. Tidak perlu heran, jika tidak percaya. Lihat pantulan dirimu di atas permukaan air danau yang ada di belakangmu."
Zui Yu awalnya berpikir ini merupakan hal lucu. Dia, Permaisuri Sekarat, mana bisa berada di tubuh siluman rubah berekor sembilan yang selalu di anggap momok kejahatan mesum pengincar esensi manusia di tubuh para pria?
Demi meringankan beban berat tiba-tiba di hatinya. Ia berbalik secepat kilat, menemukan di atas permukaan air danau yang tenang. Terpantul wajah cantik seekor rubah berbulu orange lembut, dengan bagian dada sampai ke ujung perutnya di hiasi bulu putih bersih menawan.
DIA BENAR-BENAR MASUK KE TUBUH SILUMAN RUBAH?
Feng Jiu tertawa keras. Musim semi seakan bersinar di sekitarnya. Lingkungan menjadi tersinari dalam sekejap oleh tawa perempuan itu. "Kau tidak perlu terkejut. Sebenarnya, Yang Cantik ini ingin memberitahu sesuatu, tapi berjanjilah jangan terkejut."
Zui Yu mengecam dari dasar hati, “Rahasia apa! Rahasia apa! Dia membuat aku yang seharusnya mati malah terperangkap ke dalam tubuh rubah ini!”
Meski mulut rubah cantik di dekat kakinya mengatupkan bibir. Masih terdengar ringikan tidak terima. Feng Jiu membawa anjing gemuk berbulu hitam di atas tanah menuju ke dalam gendongannya, "Yang Cantik ini memiliki hutang budi pada Ayahmu, dulu dia meminta aku menjagamu dengan baik dan kemarin aku mendengarkan kabar dari elangku bahwa kau terluka di medan perang. Tertusuk puluhan panah beracun, mustahil Yang Cantik ini bisa terdiam di rumah bambu sambil menikmati teh selama satu hari penuh."
Sambil berjongkok, Feng Jiu berkata lagi, "Masalah mengapa kau terperangkap ke dalam tubuh rubah, mohon kau anak kecil tidak marah kepada Yang Cantik ini. Jiwamu aku bawa kemudian aku simpan, karena di rumah hanya ada rubah unik pendiam sekarat. Aku tidak ada waktu lagi selain memasukan jiwa dan rohmu ke dalam tubuhnya. Perbatasan antara dunia masa lalu dan masa depan sebentar lagi di buka. Kau harus bergegas masuk ke dalam kolam."
Tahu Jika Feng Jiu ini licik, membuat dia menjadi rubah dan menguasai seluruh isi hatinya. Zui Yu memandang kolam ragu. Benarkah dia membalas budi untuk jasa mendiang ayah?
"Permaisuri masih ragu. Yang Cantik ini memiliki banyak waktu berkencan. Jangan sia-siakan setiap detik berhargaku!"
Kesal tak kunjung mendapatkan balasan, dengan perasaan sedikit jengkel, Zui Yu lebih dulu tertampar oleh tangan ramping tersebut.
Jatuh ke dalam air dingin, kemudian di saat dia membuka kelopak mata. Dia berada di dunia yang sama, tetapi memiliki interior dan pemandangan berbeda. Jauh berbeda.
Tidak memiliki siapapun di sisinya sekarang, dia berpikir, mungkin ini masa depan? Aneh, para perempuan berpakaian terbuka, apa pahanya tidak kering menjadi balok es di tengah musim dingin macam ini?
Zui Yu tidak tahu dia dimana. Dan tidak tahu dia harus berbuat apa, perempuan cantik sombong tadi sudah memberitahu bahwa dia tidak akan menderita di dunia. Hanya mungkin sedikit bermasalah, namun tak apa.
Ketika empat kakinya berjalan sembungi-sembunyi dari balik semak. Sembilan ekornya bergoyang lembut menantang angin sepoi-sepoi.
Mata cantiknya yang tidak bisa di sebut mata rubah— malah terlihat lebar hingga menyerupai mata kucing, menyipit kejam mengintai gerakan aneh pria di dekat jembatan.
Apa yang sedang pria itu lalukan?
Berkah dari mana, tiba-tiba pria di pembatasan jembatan tersinari cahaya lembut sebeku gunung es.
Zui Yu membelalak. LING TAEHYUNG?
Berlari dengan empat kaki kecilnya. Zui Yu melompat, menudingkan cakar kemudian mendarat tepat di dada kiri pria itu. Keduanya jatuh bersamaan.
Dua mata tersirat emosi berlawanan saling memandang, bertatapan, bahkan bertukar isi pikiran melalui gerakan samat pada anggota bagian wajah.
"Rubah ekor sembilan?" Kim Taehyung menganga lebar. Tangan kanannya mendarat di atas bulu-bulu halus Zui Yu.
Mendapat usapan lembut. Zui Yu meringik, memohon agar dia tidak melakukan bunuh diri konyol pada usia muda. Bukankah mereka harus bersenang-senang?
Suara bodyguard datang dari arah lain. Berteriak khawatir, ketakutan membuat wajah mereka menjadi sangat mengerikan. Badan tinggi besar yang mereka punya kembang kempis, lelah harus berjalan sangat lama.
Kim Taehyung terpaku pada Rubah di atas dadanya.
Dan Zui Yu pun ikut terpaku pada wajah pria di bawah cakarnya.
Mungkinkah rubah ini lahir dari lukisannya?!
∆
.
.
.
.
.
.selesai!
salam singa dan rubah imut🦁🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
[Taetzu] The Empress Soul Transfer
FanfictionCover By @haraboji29 on instagram. Pada detik terakhir diambang kematian, jiwa Permaisuri Chou Zui Yu tiba-tiba terlepas dari raga dan terjebak ke dalam tubuh seekor rubah berekor sembilan. Belum puas takdir membuatnya terkejut, kenyataan lain yang...