#menghabisakan waktu bersama#
.
.
.
••••...••••...••••Ibu mitsuya menatap kedua anak SMP yang berwajah merah menahan malu, apalagi (y/n) yang sudah kedua kalinya dikira sedang berbuat mesum dengan mitsuya.
"ibu.. Tadi aku hanya menggelitikinya"
Senyum miring ditampilkan sang ibu setelah mendengar alasan si anak kandungnya.
"ya ya terserah kau alasannya mau apa, yang penting jangan didepan kedua adikmu itu"
"tapi ibu aku—"
"sudahlah, makan malam dah siap, ayo kita ke dapur"
Mitsuya menghela nafas pasrah karna ibunya yang memotong perkataannya, ibu mitsuya keluar dari kamar anaknya dengan senyum senang yang masih tertempel diwajah cantiknya.
Mitsuya melirik ke arah (y/n) yang masih memiliki rona merah dipipinya, sungguh pemandangan ini tidak ingin mitsuya perlihatkan pada orang lain maupun adik adiknya sendiri.
"a-ayo kita ke dapur"
(y/n) hanya mengangguk, mereka berdiri dari kasur lalu pergi keluar kamar menuju dapur, kedua adik mitsuya sudah berada dikursi depan meja makan.
Luna menatap dua sejoli yang baru saja keluar dari kamar tidur, entah kenapa ada perasaan senang saat melihat kakaknya bermesraan dengan gadis yang memberinya boneka gratis.
Mana sadar kalau kakak perempuannya sedang menatap dua sejoli yang mulai melangkah menghampiri meja.
"nee~ nee-chan, aku punya ide"
Luna menoleh ke adiknya yang sedang memberi isyarat untuk mendekat, mana membisikan sesuatu yang membuat luna tersenyum senang mendengarnya.
"ide bagus mana"
"benarkan"
Dua gadis kecil yang mempunyai marga 'mitsuya' saling menganyunkan tangannya sampai membuat suara satu tepuk tangan.
"ada apa dengan kalian? " tanya mitsuya yang duduk di meja makan bersamaan dengan (y/n) yang ikut duduk di bangku sebelah.
"tidak apa apa, kak" adik mitsuya tersenyum mencurigakan bagi sang kakak, ia mengalihkan perhatiannya kepada (y/n) yang menatap ayam goreng disebelah mitsuya.
Untungnya si lelaki peka dengan itu, ia mengambil satu ayam goreng lalu meletakkannya ke piring (y/n) yang lauknya masih kosong.
"oh? M-makasih"
Dehaman lembut keluar dari mulut mitsuya, mereka berlimapun makan dengan tenang dan sesekali terdengar tawa dari mereka karna ulah dua adik kecil yang menggemaskan.
.
.
.
••••...••••...••••Luna dan mana menghampiri (y/n) yang sedang duduk di sofa sambil menatap luar jendela, suara hujan deras masih terdengar dari luar, ia sedang bingung bagaimana caranya untuk pulang tanpa basah kuyup lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bₒyfᵣᵢₑₙd [ₘᵢₜₛᵤyₐ ₜₐₖₐₛₕᵢ]
أدب الهواةBagaimana rasanya menjadi pacar seorang mitsuya takashi? Mitsuya takashi X readers Selamat membaca wahai kalian para kaum rebahan Tokyo revengers ©ken wakui Bahasa non baku + kasar