#perbuatan secara tiba tiba#
.
.
.
••••...••••...••••Gadis cantik dengan rambut berantakan membuka kedua matanya perlahan, mengedipkannya beberapa kali untuk memfokuskan penglihatannya yang memburam.
"Hoam......"
(y/n) menguap dengan mantap sambil merenggangkan tubuhnya yang pegal, ia menaikkan badannya lalu duduk di atas kasur dengan kelopak mata yang sedikit menghitam.
Pikirannya kembali mengingat kejadian tadi siang bersama mitsuya, tangan kanan (y/n) mengarah ke wajahnya lalu mengusapnya dengan kasar, helaan nafas pasrah keluar dari hidung kurang mancungnya.
[Y/N POV]
FLASHBACK ON..."seorang (f/n) (l/n) telah berhasil membuatku jatuh cinta padamu"
Perkataan mitsuya yang keluar secara tiba tiba membuatku terkejut setengah mati, terlebih lagi wajahnya yang begitu dekat denganku membuat jantungku doki doki.
Aku terdiam beberapa detik sebelum mendorong pelan tubuh mitsuya yang lebih besar dariku, tapi itu tidak ada gunanya ia malah semakin mendekatkan wajahnya.
Sial, jantung ini sedang senam Skj, aku tau wajahku sudah seperti tomat sekarang, beberapa centi lagi benda kenyal yang disebut 'bibir' milik kami bertemu.
Aku segera menoleh ke sebelah kiri untuk menghindari kontak mata dengannya, hembusan nafasnya terasa di leherku yang membuat merinding sekujur tubuh.
"m-mitsuya, j-jangan bercanda"
"apa aku terlihat bercanda? "
Skakmat sudah diriku ini, aku terdiam karna tidak bisa menjawab pertanyaan mitsuya, sebuah tangan memegang pipiku untuk menoleh kearahnya.
"aku menyukai-tidak, aku mencintaimu"
Omongannya digantung begitu saja seperti sinetron yang udah mau beres, mitsuya kembali membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu yang membuatku membeku.
"jadilah kekasihku, (y/n)"
Bibirku membisu tidak bisa mengatakan apapun, kedua mata lavendernya menatapku dengan lembut seperti menginginkan jawaban dariku.
"m-mitsuya, k-kenapa m-mendadak seperti ini? "
"aku juga tidak tau, aku butuh jawaban darimu"
"t-tapi-"
"ya atau tidak? "
Aku mencoba untuk kembali mendorong mitsuya menjauh dariku, tapi itu tidak ngaruh lagi, mitsuya mengangkat kepalaku untuk menatapnya yang lebih tinggi beberapa centi dariku.
"jawab (y/n)"
"a-aku-"
"ya atau tidak? "
"ah baiklah iya... Eh!? "
Dengan refleks aku menutup mulutku karna terkejud dengan apa yang baru saja kukatakan, kutundukan kepalaku karna malu.
Senyum menang ditampilkan oleh mitsuya setelah mendengarku, kurasakan kepalaku yang dielus lembut.
"jangan tarik kembali ucapanmu"
Aku hanya mengangguk kecil mendengar itu, ia mengambil kedua tanganku yang tadi kugunakan untuk menutupi wajah.
Pandangan pertama yang kulihat ialah wajah mitsuya yang sedikit memerah, tak lupa dengan senyum manis yang ditampilkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bₒyfᵣᵢₑₙd [ₘᵢₜₛᵤyₐ ₜₐₖₐₛₕᵢ]
FanficBagaimana rasanya menjadi pacar seorang mitsuya takashi? Mitsuya takashi X readers Selamat membaca wahai kalian para kaum rebahan Tokyo revengers ©ken wakui Bahasa non baku + kasar