Bₒyfᵣᵢₑₙd [ₘᵢₜₛᵤyₐ ₜₐₖₐₛₕᵢ]

8/10

Note:kata kasar, no sensor sensor

#Fakta baru#
.
.
.
••••...••••...••••

[AUTHOR POV]
Hari terus berjalan, jam selalu berputar, bulan telah berganti beberapa kali.

(y/n) terbangun dari tidur lelapnya karna mimpi jatuh dari tangga, dia komat kamit baca mantra dalam hati kesal karna aktivitas kesukaannya terganggu.

Gadis itu memutar tubuhnya ke kanan sambil merentangkan kedua tangannya, menguap nikmat tanpa beban.

Mata (e/c)nya melirik ke jam dinding, angka 8.40 pagi ditampilkan oleh si jam, ia terdiam sesaat sebelum mendudukkan dirinya secara tiba tiba.

'ANJ-TELAT SEKOLAH'

(y/n) langsung bangun dari tempat duduknya, Karna gerakan yang tiba tiba membuat si pemilik tubuh merasakan sakit kepala 7 keliling.

BRAK!!

tubuhnya dengan enteng tumbang ke lantai karna kurang keseimbangan, ia memijit pelan kepalanya yang masih pusing.

Tak lama (y/n) segera berdiri kembali dan bersiap siap pergi sekolah, mungkin keberuntungan di hari ini tidak berpihak padanya.

Saat di kamar mandi gadis itu sudah terkena serangan jantung sebab bertemu dengan makhluk kecil yang menjijikan.

'NAPA HARUS ADA KECOA SIH!!?'

(Y/n) mengambil sapu lidi lalu menggeprek si kecoa yang ga punya salah, walaupun sempat teriak teriak ga jelas pada akhirnya kecoa tersebut berhasil tertindih banyaknya lidi, dan jadilah kecoa geprek.

Gadis berambut (h/c) itu belum beli obat serangga, jadi ia terpaksa harus memukul si kecoa dengan lidi.

(y/n) keluar dari kamar mandi dan langaung mengutak ngatik lemarinya mencari kemeja putih, lalu memakainya dengan rok dan celana leging hitam, tanpa peduli dengan rompi yang seharusnya ia pakai.

(y/n) mengambil kunci motor yang jarang dipakai olehnya, gadis itu terkenal karna sifatnya yang pendiem dan jarang sekali cari masalah.

(yang lagi baca pasti ada satu atau lebih langganan guru BK)

Gadis itu tidak memperdulikan penampilannya yang terlihat seperti anak nakal, dua kancing kemeja atasnya terbuka, kemejanya yang lupa ia masukan ke dalam rok, rambutnya yang dikucir asal asalan.

'ANJIR! LIMA MENIT LAGI'

VROOM VROOM!

suara motornya yang sedang dikeluarkan dari garasi apartemen, motor Honda NSR 150 SP milik ayahnya yang di simpan olehnya.