Author cuma mau bilang
EHEM! SELAMAT ANDA TELAH TERTIPU SOAL ENDINGNYA, HAHAHAHHHA
/kabur#Ending(beneran)#
.
.
.
••••...••••...••••Hari yang biasa, langit berwarna abu abu berdiri di atas bumi, matahari sedang menyumput di belakang awan.
Seorang gadis berjalan santai sambil membawa tangkai bunga yang akan ia berikan pada seseorang, tak disangka sudah 20 tahun lebih dia hidup.
Pakaian kasual dengan kardigan panjang tertempel ditubuhnya, kakinya mulai masuk kedalam wilayah orang yang akan ia temui.
Makam... Itulah nama tempat ini, mata (e/c)nya berkeliling mencari nama orang yang tertera di batu nisan, kedua alisnya terangkat sedikit saat menemukan nama yang ia cari.
"aku datang..."
Sapanya kepada batu nisan itu, ia berjongkok didepan makam seseorang, senyum cerah itu kembali lagi, tangan kanannya mengelus lembut si batu nisan.
"maaf ya, aku jarang kesini, sibuk sama kerjaan, bagaimana kabarmu disana? "
Walaupun sang gadis tau kalau pertanyaannya tidak akan dijawab oleh pemilik nama di batu nisan, perasaannya campur aduk, sedih lebih berdominan dalam hatinya.
"aku merindukanmu"
(y/n) menaruh sebatang bunga ke tempat yang sudah tersedia, memandangi batu nisan dihadapannya sebelum beranjak dari situ setelah mengatakan sesuatu.
Mobil miliknya terparkir depan gerbang masuk makam, tangan kirinya mengambil kunci yang berada di saku celana.
Membuka pintu mobil dan langsung duduk di kursi pengemudi, (y/n) mengueng ke apartemen miliknya.
"selamat datang, nona (l/n)"
Sapaan itu terdengar oleh sang pemilik nama, para pelayan di apartemen—lebih tepatnya seperti Penthouse.
Berada paling atas sebelum rooftop apartemen membuat pemandangan kota terlihat sangat indah, sang pelayan membukakan pintu penthousenya, mempersilakan pemilik apartemen ini masuk.
"makasih" para pelayan mengangguk setelah mendengar perkataan (y/n).
Gadis itu tumbuh dengan kehidupan yang baik, banyak harta, bisa memiliki segalanya.... Tapi satu hal yang (y/n) ingin rasakan dalam hidupnya.
Seseorang yang dicintainya, seseorang yang bisa membuat hari harinya menerangi dunia, walaupun banyak pelayan pelayan tampan berada di dekatnya itu bukanlah yang (y/n) mau.
(y/n) mempekerjakan mereka karna ia malas berbuat apa apa, kerjaannya yang sebagai model saja sudah membuat sang gadis cape hidup.
Para pelayan itu hanya berada di luar penthouse, yang ada didalam hanya (y/n) seorang diri, ia tidak mau privasinya terganggu.
Ponsel miliknya berdering dalam saku celana, diambilnya benda persegi itu, menampilkan nama orang yang selalu mengganggunya.
"halo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bₒyfᵣᵢₑₙd [ₘᵢₜₛᵤyₐ ₜₐₖₐₛₕᵢ]
FanficBagaimana rasanya menjadi pacar seorang mitsuya takashi? Mitsuya takashi X readers Selamat membaca wahai kalian para kaum rebahan Tokyo revengers ©ken wakui Bahasa non baku + kasar