Hari sabtu?kurasa setiap bulannya aku membencinya. Hari dimana seisi desa penuh dengan rasa sesak, dan saat ini ditengah teriknya puncak musim panas itu adalah hari terakhir yang diinginkan oleh siapapun. Dari tempatku berdiri dibawah naungan bayangan, panas tidaklah sesuatu yang buruk tapi, bau badan orang-orang yang bersimbah keringat karena kerja dari pagi hari, sudah membuat susu mengental itu sesuatu yang buruk. Udara berdenyar dengan hawa panas dan lembap bahkan, genangan sisa badai kemarin pun begitu panas dengan pusaran bercak minyak.
Kini pasar mulai sepi, semua orang sedang sibuk membereskan dagangan mereka, perhatian mereka mulai terpecah-lengah sehingga membuatku mudah mengambil apapun yang diinginkan dari barang dagangannya. Begitu selesai, saku-sakuku mulai membesar karena berisikan pernak-pernik serta mendapatkan sebuah apel, roti untuk bekal dijalan. Lumayan, untuk kerja beberapa menit saja.
Selagi kerumunan orang bergerak, kubiarkan diriku terbawa oleh arus manusia, kedua tanganku keluar masuk dengan gesit, dengan sentuhan sekilas saja aku sudah mendapatkan beberapa lembar uang dari saku pria serta sebuah gelang dari pergelangan wanita. Para warga desa terlampau sibuk bergerak kesana-kemari untuk menyadari adanya pencopet ditengah kerumunan mereka.
Aku mendongakkan kepalaku keatas sambil melihat beberapa bangunan tinggi yang dibawahnya dikelilingi oleh gubuk-gubuk tua, aku tahu disana berisikan orang-orang biasa yang hidup bersama dengan hewan sehingga muncullah asal nama desa itu (Desa Anogia-sangat menyedihkan, bukan?)hidup bersama dengan hewan sambil menikmati kemiskinan. Beda halnya dengan orang-orang kelas atas seperti kaum Red Sword, Valkyrie, Barbarous Cobra yang hidupnya dibilang terlalu enak. Tidak hanya itu di tempat itu juga terdapat beberapa aliran sungai akan tetapi, karena musim panas bantaran sungainya mulai terlihat surut, akibatnya para warga terkena dehidrasi dan penyakit yang disebabkan oleh sengatan matahari mengintai desa.
Oh iya, hampir semua warga menanti-nanti kedatangan hari sabtu setiap bulannya, saat pekerjaan dan sekolah berakhir dengan cepat. Namun, tidak dengan diriku aku lebih suka menetap di sekolah tanpa belajar apapun di ruangan kelas yang penuh dengan anak-anak tapi, bukan berarti aku akan berada di sekolah selamanya.
"Hah—ulang tahun segera tiba" yah ulang tahunku akan segera tiba dan bersamaan dengan panggilan untuk pergi berperang. Sebenarnya aku termasuk kaum Fatui sama halnya dengan yang lain tidak ada pekerjaan, tidak punya kekuatan sehingga mau tak mau aku akan dikirimkan ke medan perang. Tidak heran tak ada pekerjaan yang tersisa karena setiap lelaki, perempuan, dan anak-anak berusaha menghindar dari angkatan perang.Kakak-kakaku juga pergi ke medan perang ketika mereka berusia delapan belas tahun, keduanya dikirimkan untuk berjuang melawan Kreta. Dari kedua kakakku yang bisa menulis hanyalah Zachery dan sebisa mungkin dia mengirim surat kepada kami. Aku belum pernah mendengar kabar dari kakaku Cendric selama lebih dari setahun. Yah walaupun sanak keluarga bisa menjalani bertahun-tahun tanpa mendapat kabar sedikit pun. Sejak saat usiaku dua belas Zachery, Cendric pergi.
Mereka menciumku dan memberikanku dua kalung untuk dibagi bersama adik perempuanku, Rose. Kalung ini terbuat dari manik-manik kecil yang terbuat dari kaca dan diujungnya membentuk bunga lily, kurasa kakakku percaya bahwa bunga lily itu membawa kedamaian. Di malam itu juga, aku dan adikku segera memasangkan kalung yang telah diberikan oleh kakak kami. Kini aku dan Rose memiliki kalung satu sama lain untuk mengenang kakak kami yang berjuang entah dimana.
Awalnya aku tidak begitu percaya mereka akan meninggalkan kami, sampai saat itu para Hoplites yang berbaju linothorax, datang membawa kakak kami dan dimusim yang akan datang pun, mereka akan menjemputku. Sampai saat ini aku menabung—dan mencopet untuk membelikan anting dan kalung untuk Rose saat aku pergi nanti.
Jangan cemaskan itu. Itulah yang selalu dikatakan oleh ibuku tentang kakak, pasukan, tentang semuanya.
Saran yang sangat bagus, Bu
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF SWORD
FantasíaDalam masa ini terdapat beberapa kaum yakni Kaum Red Sword, Valkyrie, Barbarous Cobra dan Fatui. Serta, dari berbagai klan terdapat beragam kekuatan sementara kaum Fatui berisikan manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apapun. Ketiga kaum itu me...