[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘ

[ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏʀꜱ] ; 11

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

Satu Minggu berlalu, dan seperti biasa nya kamu bakal ke rumah Mark cs buat ngelanjutin kerja kelompok nya.

Sebenarnya gak ribet sih, cuma nyatat doang perubahan-perubahan nya, terus selesai.

Begitu selesai seperti biasanya juga kamu bakal stay di sini sebenar, entah itu ngapain pokoknya gak langsung pulang soal nya, soalnya gak enak sama ayah mereka yang udah ngomong langsung.

Chenle yang lagi asik main kertas lipat di ruang tengah tiba-tiba kedatangan kamu dan juga ChaCha.

Dia bareng Jisung yang tadinya main HP di situ langsung noleh, senang begitu tau kalau kamu ke sini.

"Kak y/n!!" Sapa mereka ramah, kamu hanya balas mendunduk kecil tanpa ekspresi.

Kalian pun duduk di sana, di seduhin minuman sama kue juga.

"Makasih ya, maaf ngerepotin" ucap ChaCha pada Renjun yang telah menyediakan minuman dan kue tadi.

"Sama-sama, btw gak ngerepotin kok" jawab Renjun dengan nada yang terdengar sedikit datar.

Kamu hanya diam dengan mata yang fokus pada ponsel, gak peduli di katain sombong atau apa.. pun kamu di sini Karna di suruh sama ayah mereka.

Tapi Karna ponsel mu yang tiba-tiba lowbat membuat mu harus segera menyimpan ponsel mu dan bergabung dengan mereka.

Tak tau ingin mengatakan apa kamu pun melihat ke sekitaran, lalu mengambil satu kertas lipat Chenle.

"Gw minta satu ya" ucap mu sembari mengambil satu kertas lipat berwarna kuning.

"Iya kak, ambil aja banyak-banyak gpp kok" ucap Chenle senang banget sampai matanya ilang pas senyum.

Kamu balas tersenyum singkat, gak tega juga abaiin senyuman tulus Chenle.

Chenle nya udah melayang diluan.

First time di senyumin mbak crush mau pingsan rasanya.

Udah dari lama Chenle suka sama kamu, tapi baru sekarang dia dapat senyuman dari kamu walaupun hanya senyuman tipis yang begitu singkat.

Flashback on

Tepatnya 3 tahun yang lalu saat Chenle iseng buat ikut bareng ayah nya ke suatu acara gitu, tapi Chenle gak tau acara apaan.

Dia duduk manis sambil makan semua yang di bicarakan MC dari acara itu hanya ia dengarkan tanpa tertarik, hingga akhirnya suara merdu yang masuk ke telinga nya dengan sopan berhasil mengalihkan perhatian nya.

Kini mata nya menatap wanita yang tengah bernyanyi di atas panggung, gaya tenang duduk sambil megang gitar, di tambah lagi cahaya yang menyoroti nya.

Menambah kan ketertarikan sendiri bagi Chenle.

Tak hentinya ia pandangi bahkan sampai wanita itu menuruni panggung Chenle tetap mengikuti kemana ia berjalan, namun kerumbunan orang-orang menghalangi penglihatan Chenle dan berakhir ia tak menemukan wanita itu lagi.

Chenle rasa ia sudah jatuh cinta sejak mendengar suara indah milik wanita itu.

Dan tak Chenle sangka kalau akan bertemu dengan wanita itu kembali sebagai adik kelas nya.