[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘ

[ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏʀꜱ] ; 06

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

"Tumben Lucas gak kesini" ucap ibu mu saat kalian bersama di dapur.

"Udah putus" Jawab mu b aja, dengan mata yang tetap fokus mengawasi kentang yang kamu potong membentuk dadu.

Kini kamu memindahkan kentang yang sudah di potong tadi ke dalam mangkok besar, lalu mencuci nya.

"Loh? Kok bisa?" Tanya ibu mu, kaget.

"Aku yang putusin" jawab mu masih fokus mencuci kentang.

"Kenapa?" Tanya ibu mu yang kini sangat penasaran hingga ia rela meninggalkan daun seledri yang baru setengah terpotong.

"Bosan" jawab mu singkat.

"dia bosen sampai selingkuh" lanjut mu, sebelum ibu salah paham.

Kamu gak mau bikin tekanan ibu naik begitu dengar kamu mutusin Lucas cuma Karna bosen, sama aja ngingatin ibu tentang kejadian pahit yang juga pernah ia alami dengan ayah mu.

Ibu mu yang awalnya hampir marah langsung bernafas legah, kini ia memegang pundak mu.

Kamu pun beralih untuk melihat ibu mu "pilihan kamu gak salah nak, kamu hebat" ucap ibu sembari tersenyum penuh arti.

Kamu pun mengelap tangan mu dengan lap tangan yang ada di dekat sana, lalu balas memegang tangan ibu mu "mama gak usah kahwatir ya, aku juga gak sedih" dusta mu.

Gak sedih? Gak sedih dari mana coba, ya jelas kamu sedih dan kecewa banget sama Lucas. Orang yang kamu percaya dan kamu sayangi.

Kalau di tanya, pengen punya pacar kayak mana? Maka kamu selalu berfikir bahwa orang itu tidak harus sama seperti ayah, awalnya kamu pikir Lucas seperti itu.. jauh beda dari ayah mu, nyatanya sama saja.

"Le ayah mau ngomong sama kamu, ayo ikut ayah" ajak ayah.

Chenle langsung mengikuti ayah nya dari belakang.

Hingga mereka sampai di ruang kerja kerja sang ayah.

Chenle mendudukkan dirinya pada sofa di sana atas suruhan ayah nya.

"Apa yang pengen ayah ngomongin?" Tanya Chenle, buka suara.

Tampak ayah terdiam beberapa saat, lalu balik bertanya "kamu mau gak punya mama lagi?"

Alis Chenle langsung mengerut "maksudnya?" Tanya nya, bingung.

"Ayah tanya.. kamu mau gak punya mama lagi?" Ulang ayah, dengan cukup kesabaran.