Vomet, thanks 💞
HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.Jaemin menatap luxi tajam, lengkap dengan kedua tangan yang menyilang ke depan dada nya.
"Maksud Lo apa? Nyebarin privasi nya orang?" Tanya nya dingin.
Jaemin yang terkenal ramah dan murah senyum akan jauh terlihat lebih menakutkan ketika serius seperti ini.
Luxi menalan Saliva nya dengan cukup susah payah, mata nya bergerak menghindari kontak mata Jaemin.
Pria itu memberikan gestur dan tatapan mengintimidasi, jujur saja rasanya Luxi kekurangan udara Karna di perlakukan seperti ini oleh Jaemin.
"G-gw gak ngerti" jawab nya setelah membuang muka.
"Gw mau Lo kembaliin nama baik y/n bagaimana pun caranya. Kalau sampai senyuman y/n hilang, gw tandain Lo Chang Luxi" ucap Jaemin penuh amarah.
Setelah nya ia pergi meninggalkan Luxi yang tengah berdiri mematung di tempat yang sama, kalau saja dunia tak memandang perempuan dengan lelaki, mungkin saja di saat itu juga Jaemin sudah menghantam pipi Luxi dengan keras.
Mau sekuat apapun Luxi Jaemin tak akan pernah sudi bertarung dengan gadis itu, harga dirinya akan jatuh begitu saja kalau sampai bodoh melukai Luxi.
"Kelinci, kamu jangan kahwatir ya. Nana selalu ngejagain di sini"
***
Renjun menatap nanar Han Jisung yang tengah terbaring tak berdaya di atas tanah, di wajah pria itu terdapat beberapa lebam serta darah segar hasil karya tangan nya sendiri.
Entah lah, melihat Han Jisung yang masih bernafas walaupun dengan nafas yang memburu tak turut memuaskan keinginan nya. Renjun ingin lebih, tetapi dia masih sadar diri.
"Brengsek!, Kakak gak becus!" Amarah nya menggebu-gebu, dengan membabi buta.. Renjun menginjak perut Han Jisung berulang kali.
Hingga pria itu memuntahkan darah segar dari mulutnya.
Uhuk!! Uhuk!!
"Mau sekeras apapun, mau sesakit apapun, semua ini belum sepadan sama apa yang sudah Lo lakuin ke y/n!!"
"Harus nya Lo ngelindungin adek Lo! Bukan malah ngerusak!"
Melihat Han yang memohon untuk berhenti menggunakan bahasa tubuh, berhasil membuat Renjun berhenti menginjak perut pria itu.
"Gw tau gw salah, tapi y/n sendiri gak nolak" ucap Han dengan lemah.
"Ck" decak Renjun.
Bukk!!
Renjun kembali menginjak perut Han begitu cukup kesal karna mendengar jawaban dari pria itu, siapa sangka kalau Han langsung pingsan di tempat di saat itu juga.
"Ck gak guna"
***
Haechan menatap dalam-dalam radio yang sekarang ada di tangan nya, radio yang tempo hari lalu salah ia berikan pada mu.
Radio yang sebenarnya Haechan tau telah kamu dengarkan, tetapi ia memilih bungkam dalam perasaan kecewa.
Kecewa Karna kamu tak ingin repot-repot membalas perasaan nya, entah itu menerima atau menolak setidaknya dibalas.
Untuk saat ini perasaan Haechan terhadap mu bergoyang, ia kesal dan lelah. Haruskah ia terus mengejar wanita yang tak mempunyai perasaan seperti diri mu?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘ
Fanfic[COMPLETE]✓ ____ 『𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐇𝐚𝐥𝐮』 ❛❛ The seven colors that gather to form a rainbow. Who didn't know each other at first but met because of having the same dream ❛❛ - Seven colours berkisah tentang tujuh pria berprestasi dan berkemuka di...