[ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏʀꜱ] ; 17

497 112 10
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

Kamu baru aja selesai nyiram tanaman di kebun kecil samping rumah tadi.

Kebetulan pas masuk, kamu ngeliat Jisung lagi latihan anggar.

Kamu pun berhenti "udah sore, Lo gak mandi?" Tanya mu biasa aja, tapi gak mengurangi image sebagai cewek dingin.

Nanya aja udah kayak mau ngajak orang baku hantam, apa itu b aja??

"Bentar kak" jawab Jisung melirik mu sekilas, tetapi masih melakukan gerakan yang cukup beresiko.

Jika diperhatikan lagi nampaknya Jisung sedang serius.

Gesture tubuh yang selalu memukau saat mengambil setiap gerakan, serta keringat yang bercucuran dan deruh nafas yang tak beraturan.

Membuat anak kecil yang awalnya menyebalkan mendadak terlihat seperti lebih dewasa.

Kamu setelah itu hanya mengangguk kecil, lalu beranjak dari sana.

Tetapi baru beberapa langkah menjauhi ruangan latih Jisung, kamu terperanjat kaget begitu mendengar suara dentuman yang cukup nyaring dari ruangan nya.

Kamu lantas langsung berbalik dan berlari menuju ruangan tadi.

Betapa terkejutnya kamu saat melihat banyak darah yang bercucuran dari tangan Jisung.

Mengalir dan terus mengalir dari lengan nya.

Pedang yang ia pegang jatuh begitu saja, kemudian ia berusaha menutup luka besar itu dengan tangan yang lain sembari meringis kecil.

"Jisung!!" Ucap mu panik, langsung lari dan nyamperin dia.

Di sana, alat peraga yang terbuat dari sebuah jerami yang hanya di hiasi dengan baju pelindung sudah terjatuh berantakan.

"Aduh kok bisa sih!??" Ucap mu masih panik, kamu paling gak suka liat orang terluka.. pengen nangis rasanya.

"Ayo gw obatin" lanjut mu lagi, membantu Jisung berdiri perlahan.

Jisung yang melihat kepanikan mu diam-diam tersenyum samar, sebenarnya luka yang bisa di bilang gede ini gak begitu menyakitkan untuk dirinya, Karna sudah sering kayak gitu.

Cuma memang kali ini lebih parah dari kemarin-kemarin.

Jisung gak ngejawab apa-apa, dia cuma ngikutin kemana kamu ngebawa dia.

Ternyata kamu ngebawa dia ke kamar mu.

"Lo duduk di sini dulu, bentar gw ambil obat nya" ucap mu dengan menyuruh Jisung buat duduk di pinggir kasur mu.

Kemudian kamu berlari kecil keluar kamar, Karna memang kotak P3K mama taruh di dapur.. sama kayak di rumah mu dulu.

Jisung pun tersenyum sembari melihat ke pintu kamar yang telah kamu tutup "kakak cuek tapi perhatian" gumam nya dengan hati yang berbunga-bunga.

[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang