Acara perpisahan kelas 12 sudah selesai seluruh siswa dan guru pulang ke rumah masing-masing. Seperti biasa Rafa harus mengantarkan Raina terlebih dahulu, ketika di perjalanan Raina teringat ia ingin membeli buku novel di toko buku, Raina meminta Rafa untuk singgah sebentar ke toko buku.
"Raf temani gue ke toko buku yuk"ujar Raina menyuruh Rafa putar balik ke toko buku.
"Lo mau beli apa di toko buku?"tanya Rafa
"Mau beli sayuran raf, ya beli buku novel lah Rafaaa. Ya kali gue beli sayuran di toko buku"ketus Raina kesal
"Hahaha santai dong gue becanda kali"jawabnya ngeledekin Raina.
"Untung gue sayang sama lo, kalau gak gue tampol lo"sahutnya
Mendengar kata Raina ia langsung terdiam
"Apa bener Raina sayang sama gue?alah palingan sayang karena gue sahabat nya",ujar nya dalam hati"Yaudah iya gue temani sahabat kecil gue ke toko buku"kata Rafa dengan terpaksa.
Tetapi ia juga senang biar bisa lama-lama bareng Raina."Nah gitu dong makasih Rafa makin ganteng deh lo"ketusnya memuji Rafa.
Rafa pun putar balik dan tidak lama kemudian di depan mereka ada lampu merah, tidak tahu kenapa lampu nya tidak menyala lampu hijau. Rafa mendengar pembicaraan bapak-bapak ternyata di depan ada bus mogok akhirnya membuat macet sampai panjang.
Raina yang sudah tidak sabar ingin membeli novel kesukaan nya, ia pun turun dari motor dan berjalan saja ke toko buku karena di sebrang sana toko buku nya.
Awalnya Rafa tidak mengizinkan Raina jalan karena ramai sekali tetapi Raina tetap maksa untuk sampai ke toko buku."Raf, gue jalan aja ya masih lama banget macet nya"ucap Raina turun dari motor Rafa.
"Beneran lo jalan aja rain?lo mau nyebrang rame banget loh"kata Rafa takut Raina kenapa-kenapa.
"Gak papa raf,nanti lo susul gue ya"ujar nya
"Iyaa rain"lanjut Rafa.
Raina berjalan cepat menuju toko buku karena sudah tidak sabar ia langsung menyebrang tanpa melihat ke kanan atau ke kiri. Ketika Raina ingin nyebrang tiba-tiba Rafa melihat ke arah Raina dan melihat ada mobil yang sedang laju dengan kencang ingin menabrak Raina.
Rafa langsung bergegas berlari untuk selamatin Raina.
"Raina awassss!!!"Rafa mendorong Raina agar ia tidak tertabrak."Arghhhhhh"ucap Raina teriak ketakutan.
Setelah Rafa mendorong Raina namun justru Rafa yang tertabrak mobil itu.
"Brukkkkkkkkkkk!!!!!!!!"suara Rafa tertabrak mobil"Rafaaaaaaaaa!!!!!!!!"suara jeritan Raina melihat kepala Rafa berdarah.
Raina mendekati Rafa tergeletak di aspal.
"Rafaaaa bangun Rafaaaaaaaa"ucap suara kuat Raina menangis dengan kuat.Warga pun segera menolong Rafa dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit Rafa masuk ruang ICU Raina ingin masuk melihat Rafa tetapi tidak di perbolehkan oleh suster.
Raina bingung harus berbuat apa ia tidak berhenti menangis. Ia teringat mama Rafa dan langsung menelfon mama Rafa.
"Halo Raina,ada apa rain?"kata mama Rafa tidak biasanya Raina menelfon mama Rafa."R-Rafa Tante"ujar Raina dengan suara nangis tersedu-sedu
"Rafa kenapa rain?"tanya mama nya panik mendengar Raina nangis
"Rafa tertabrak mobil sekarang ada di rumah sakit Tante"jawabnya
"Apa?"mama Rafa kaget, mematikan handphone nya seketika mama Rafa langsung lemas tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Little BoyFriend
Teen FictionPada akhirnya kita sampai dititik terbaik. Takdir Tuhan tidak pernah salah. " Semesta mentakdirkan kita hanya sebagai sahabat kecil " (18/06/2021)