STORY - 12

67 58 13
                                    

~Happy reading gays~

Kini tiba saatnya adalah hari dimana acara pentas seni setiap bulannya di SMA Panca Budi akan di mulai,acara ini di buat setiap bulan agar bisa melatih bakat murid-murid Hari itu sekolah mereka kedatangan orang terhormat yaitu bapak Bupati.

Semua murid dan guru-guru berkumpul di gedung aula sekolah. Acara pentas seni pun di mulai yang akan di pimpin oleh moderator. Acara pertama yaitu menari tari Melayu yang akan di bawakan oleh anak kelas XII-IIS 3. Acara kedua yaitu dance yang akan di bawakan oleh geng girls dari kelas XI-MIPA 1.Acara selanjutnya yaitu vocal grup menyanyikan lagu nasional dan lagu pop yang akan di bawakan oleh  perwakilan dari kelas XI MIPA-1 dan XI-IPA2.
Selesai ketiga acara tersebut tampil, guru dan murid-murid serentak bertepuk tangan riang melihat penampilan mereka bagus sekali.

"Baiklah acara terakhir yaitu pidato motivasi dari bapak bupati kita. Kepada bapak bupati di persilakan dengan segala hormat"ucap moderator salah satu murid.

Bapak bupati pun berdiri lalu berpidato,ia juga berpesan kepada semua anak murid bahwa ingatlah kata-kata BJ.Habibie "Jangan pernah berhenti mengejar apa yang kamu impikan,meski apa yang kamu dambakan belum ada di depan mata"

"Jadi setelah kalian lulus SMA ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi atau ada yang bekerja. Di situ kalian baru akan merasakan hidup yang sebenarnya,belajar sampai begadang untuk mendapatkan gelar sarjana dan yang bekerja dari pagi sampai malam hanya untuk mendapatkan uang"

Selesai bapak bupati berpidato moderator pun menutup acara nya. Namun Bu Wati berdiri di podium untuk memberitahu bahwa Sabtu depan murid-murid akan menerima rapot kenaikan kelas. Setelah itu
semua murid,guru dan bapak bupati bubar dan keluar dari gedung aula.
Sedangkan Raina,Lisa,Rafa,Andre dan geng grils merapikan acara tadi. Tiba-tiba saja geng grils kabur dari gedung aula.
"Heh geng grils kalian mau kemana"ujar Lisa berteriak kuat sampai Bu Wati kedengaran.

"Suka-suka kita dong mau kemana"jawab Rara

"Rara! kalian gak boleh pergi sebelum aula ini uda bersih"sahut Andre selaku ketua OSIS  memarahi mereka.

"Omaygat jadi ketua osis kok galak banget"ucap Rara kesal.

"Wajar gue marah sama kalian gue ketua OSIS atau mau gue panggil Bu Wati"kata Andre menggertak geng grils

"Jangan! Iya iya kita bantu bersihkan aula"sahut Rara dengan terpaksa karena takut di hukum oleh Bu Wati.

Akhirnya geng grils ikut bantu membersihkan aula. Setelah selesai membersihkan aula mereka pun langsung pulang. Ketika di jalan Andre melihat mama raina sedang menunggu taxi namun tidak ada. Andre menolong mama Raina untuk memesan grab.
Namun Raina dan Rafa tidak langsung pulang mereka pergi ke sebuah cafe ice cream, di sana mereka saling bercanda tawa.
"Gue senang banget di sini raf"ujar nya menjilat ice cream kesukaannya.

"Gue juga senang liat lo sebahagia itu rain"

"Gue makin senang kalau ke sini bareng lo ya gak"kata Raina sedikit mendorong Rafa lalu tersenyum.

"Hehe iya"
"(Sampai kapan gue mendem perasaan gue terhadap lo rain,di sisi lain gue pengen ngungkapin tapi di sisi lain gue gak mau merusak persahabatan kita)"ucap nya dalam hati.

Hampir 1 jam mereka duduk di cafe Rafa pun mengajak Raina pulang karena sudah sore.
"Uda sore balik yuk rain nanti di cariin sama mama lo"ucap nya menjahili sahabat kecil nya.

"Iya juga ya entar di kira mama gue,lo curik gue lagi"jawabnya tertawa lepas.

"Iya gue curik hati lo,hahah"sahut Andre tertawa bercanda.

Raina hanya terdiam dan melamun."gue becanda kali rain baperan amat sih"

"Ihh Rafa gue uda serius tau"ujar nya ngambek

"Iyaiya gue minta maaf deh, yaudah yuk balik"ketus Rafa

Mereka pun keluar dari cafe kemudian Rafa mengambil motornya lalu mengantar Raina pulang.

Hari Sabtu kemudian...
Tahun ini murid-murid menerima rapot di kelas masing-masing. Raina selalu mendapat peringkat pertama tetapi tahun ini ia mendapat peringkat kedua. Namun Raina tidak berkecil hati ia harus rajin belajar untuk mendapat peringkat pertama lagi.

Setelah pembagian raport murid SMA Panca Budi libur selama 2 Minggu. Murid-murid bisa menghabiskan waktu dan liburan bersama keluarga.

Libur sekolah Raina sering main ke rumah Rafa bermain dengan Reva adiknya Rafa. Raina dekat sekali dengan Reva bahkan ia sudah menganggap Reva sebagai adik kandung nya. Ia ingin mempunyai adik tetapi takdir Tuhan berkata lain Raina sebagai anak sulung mama dan papa nya.

Raina menemani Reva bermain boneka dan tiba-tiba saja Reva berbisik berdua dengan  Rafa.
"Kak Rafa,Reva pengen deh kak Rafa dan kak Raina pacaran?"kata Reva membisikkan di telinga kakak nya.

"Kamu kok tau pacaran-pacaran masih kecil tau"ujar Rafa sepontan dengan suara kuat hingga Raina mendengar

Reva langsung menutup mulut Rafa agar tidak berbicara keras.
"Kalian ngomongin apa sih pake bisik-bisik,kak Raina juga mau tau dong Reva"sahut Raina kepo

"Gak gak ada kok kak rain"

"Tadi tuh kata Reva kak Raina orangnya cantik banget"kata Reva tertawa terbahak mengganggu Rafa.

"Kata Reva atau kata kakak nya"ujar Raina dan Reva ngeledek Rafa.

Seketika Rafa langsung terdiam dan bingung harus jawab apa.
"Reva gak ada bilang gitu kok,kak Rafa tuh yang ngomong"lanjut Reva tidak mau di salahi

"Ah yaudah lah,kakak mau ke kamar dulu main pubg "ujar Rafa mengalihkan pembicaraan.

"Dasar kerjaan lo main game mulu"sahut Raina mengejek bercanda

"Gak papa dong dari pada mainin hati cewek"lanjut Rafa ia tipe cowok yang jarang sekali mainin perasaan cewek.

Akhirnya Reva main berdua dengan Raina sedangkan Rafa sibuk bermain game pubg di kamar nya.Raina memainkan handphone nya sebentar,kemudian Reva bertanya kepada Raina.
"Kak Raina"kata Reva memanggil Raina.

"Iya Reva sayang kenapa?"tanya nya kaget

"Reva mau nanya nih,kak Raina gak suka gak sayang sama kak Rafa"ujar Reva dengan muka sedih.

"Hm Reva kok tiba-tiba nanya gitu sih"

"Reva pengen kak Rafa dan kak Raina pacaran"ketus nya memohon

"Kamu nih ya masih kecil uda tau pacaran, gini ya rev bukan kakak gak sayang sama kak Rafa tapi kita uda janji hubungan kita cuma sebatas sahabat kecil"kata Raina menjelaskan dan mendiamkan Reva.

"Oh gitu ya"

Tak lama kemudian mama Raina menelfon
"Halo ma"ujarnya

"Rain kamu dimana uda sore kok belum pulang"kata mama nya khawatir

"Raina lagi di rumah Rafa ma,bentar lagi Raina pulang"ketus Raina

"Syukurlah mama kira kamu masih di sekolah,nanti pulang nya hati-hati ya rain"

"Iya ma,Raina tutup ya assalamualaikum ma"ucap Raina mengucap salam ketika menutup telfon.

Raina menutup handphone dan pamit pulang. Ia meminta Rafa untuk mengantarnya pulang namun Rafa tertidur pulas selesai bermain game.
"Reva,kakak pulang ya mama kakak uda nyariin. Bilang sama mama dan kak Rafa kalau kak Raina izin pamit pulang"ucap Raina sambil membawa tas sekolah.

"Terus kak raina pulang naik apa dong"

"Kakak naik taxi online nih uda kakak pesan taxi nya"sahut nya menunjukkan pesanan taxi pada Reva.

"Maaf ya kak,aturan kan di antar sama kak Rafa tapi kak Rafa nya lagi tidur tuh"ujar Reva memohon maaf.

"Uda gak papa kok,eh itu taxi nya uda datang kakak pulang ya"

"Yaudah deh hati-hati kak rain,love you"ucap Reva melambaikan tangan dan kiss bye dengan Raina.

"Love you too Reva sayang"balas Raina dengan kiss bye juga.

*Kalian boleh kok komen atau kasih saran tentang cerita ku hehe*

Jangan lupa di pijit vote nya ya
Terima kasih





Story Of Little BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang