STORY - 10

89 68 8
                                    

~Selamat membaca teman-teman~
*Aku setiap hari update cerita baru loh kalian tungguin cerita ku selanjutnya ya*

Sore hari itu Raina makan di depan teras rumah sembari mengobrol menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.
Raina terpaksa harus makan di depan mama dan papa nya walaupun ia tidak selera makan nasi karena masih lemas.

Tiba-tiba saja mama Raina berbicara tentang Andre.
"Rain,mama liat Andre orangnya baik ya?"tanya mama nya sedikit kepo

"Iya baik ma,dia murid terpintar di sekolah"sahut nya sambil memasukkan nasi ke mulut

"Maksud kamu pintar juara kelas?"tanya mama nya lagi kebingungan.

"Bukan ma,dia pintar karena selalu ngandelin kalau dia itu ketua kelas,ketua exkul futsal,ketua osis di sekolah"jawab Raina memperjelas kepada mama nya.

"Mama kok malah nanyain tentang Andre sih"lanjut papa Raina.

"Ya gak papa pa,mama pengen tau aja. Kamu gak mau sama Andre rain?dia orangnya baik terus ganteng lagi"ketus mama nya melulukan hati Raina supaya mau pacaran dengan Andre.

"Orangnya baik?semua orang juga baik ma,Rafa dan teman Raina yang lain juga baik kok sama Raina"jawabnya mempertegas kata-kata mama nya.

"Benar tuh apa kata Raina ma,mama gak bisa maksain"sahut papa Raina membela anak nya.

Raina berdiri membawa piring dan minum lalu pergi masuk ke dalam rumah.
"Uda deh ma pa,Raina masuk ke dalam ya naruh piring ke dapur"ujar nya pergi agar tidak di tanya-tanya lagi oleh mama nya.

Raina pun ke dapur meletakkan piring lalu mencuci piring nya. Setelah itu ia masuk ke kamar untuk mengerjakan tugas.
Selesai mengerjakan tugas Raina membuka handphone lalu melihat ada pesan WhatsApp masuk dari Rafa dan Andre. Raina justru memilih untuk membalas WhatsApp Rafa duluan dari pada Andre.

Rafa Andre putra
"Rain,lo uda di rumah kan gimana lo masih pusing?"

Raina Talitha Putri
"Gue di rumah raf,gue juga uda lumayan mendingan kok"

Rafa Andrea Putra
"Syukurlah kalau gitu gue khawatir banget sama lo. Besok gue jemput ya rain"

Raina Talitha Putri
"Makasih ya raf,lo sahabat kecil gue yang peduli banget sama gue"

Rafa Andrea Putra
"Jelas gue peduli dong sama lo, kita kan dari kecil selalu bareng. Yaudah sekarang lo tidur rain"

Raina Talitha Putri
"Bentar lagi raf, btw selamat malam Rafa"

Rafa Andrea Putra
"Selamat malam juga Raina"

Setelah membalas WhatsApp dari rafa. Raina pun membalas WhatsApp dari Andre tetapi balas nya lama.
Andre Wijaya
"Rain,gimana keadaan lo sekarang"

Raina Talitha Putri
"Gue uda mendingan kok ndre,btw makasih ya tadi lo uda antar gue pulang"

Andre Wijaya
"Baguslah kalau lo uda mendingan rain,gak usah bilang makasih kali rain bahkan gue bisa kok setiap hari ngantar lo pulang"

Raina Talitha Putri
"Eh gak usah ndre nanti ngerepotin lo"

Andre Wijaya
"Gak papa loh rain
kalau gitu sampai jumpa besok pagi di sekolah rain☺️"

Raina langsung ngeread chat dari Andre karena ia tidak mau membuat Andre berharap lebih dengan Raina.
Kini Raina memikirkan lagi perkataan mama nya tadi,ia yakin sekali kalau mama nya setuju Raina berpacaran dengan Andre.

Raina memikirkan kenapa Andre deketin gue terus dan perhatian sama gue,tetapi Raina bodoamat gak mau mikirin seperti itu. Dan yang Raina tau cowok itu semua sama cuman datang baperin doang terus ninggalin.

Raina sudah mulai ngantuk ia langsung mematikan handphone nya dan menulis sebentar dibuku diary nya.

Dear my self

Kali ini aku sedang menikmati fase dimana,tidak sedang berharap dengan siapa pun,merasa lebih menghargai diri sendiri.
Tidak tahu untuk melakukan hal apa pun karena tidak ada hati yang di jaga. Dan yang lebih penting tak ada waktu buat yang datang ngebaperin lalu kemudian memilih untuk pergi.
                   ~Raina Talitha Putri~

Setiap malam Raina menulis kata-kata yang selalu mewakili perasaan nya,setelah menulis di buku diary Raina beranjak ke tempat tidur untuk langsung tidur.

*Maaf bagian part ini pendek ya hehe,bagian part selanjutnya aku buat panjang kok*
Thankyou

Story Of Little BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang