Ketika di sekolah Rafa berjalan dan melihat poster extrakulikuler futsal yang sedang membutuhkan anggota baru yang di pajang di mading sekolah. Rafa pun langsung membaca apa saja persyaratan masuk exkul futsal.
Persyaratan mengikuti extrakulikuler futsal yaitu: Niat, mempunyai skill bermain bola, dan rajin latihan pada saat diterima menjadi anggota exkul futsal SMA Panca Budi. Ternyata hari ini hari penyeleksi anggota futsal,Rafa berlari dan bergegas ke lapangan futsal sesampai di lapangan futsal sudah ramai murid-murid yang ingin mendaftar diri menjadi anggota futsal.
Di sana Rafa kaget melihat Andre memegang bola futsal dan berbicara dengan anak futsal yang lain,ia yakin kalau Andre tidak hanya sebagai ketua kelas dan ketua OSIS di sekolah ini tetapi Andre juga ketua exkul futsal.
Rafa merasa insecure dengan Andre karena Andre bisa menjadi semua nya,namun Rafa tidak tinggal diam ia tidak boleh insecure kepada Andre Rafa harus membuktikan kalau Rafa juga jago main futsal. Pada saat di sekolah Surabaya Rafa juga menjadi ketua exkul futsal dan memenangkan juara 1 futsal tingkat kabupaten.
Rafa mendatangi bapak pelatih futsal dan mendaftarkan dirinya.
"Pak,saya mau daftar jadi anggota exkul futsal"ucap Rafa kepada coach Haris guru pelatih mereka."Silakan isi formulir dan data diri kamu lalu kamu baris sama yang lain nanti di seleksi memasukkan bola ke gawang"kata pak Haris.
"Baik pak"ucap Rafa
Tiba-tiba saja Andre mendekati Rafa.
"Lo daftar jadi anggota futsal?emang bisa?"ujar Andre sinis tidak suka dengan Rafa."Santai bro kita liat aja nanti"jawab Rafa membulatkan mata nya dan menepuk bahu Andre sambil tertawa senyum.
Rafa mengambil formulir lalu mengisi data diri nya,setelah itu ia berbaris menunggu giliran di seleksi.
Rafa berhasil memasukkan bola ke gawang sebanyak 4 kali sedangkan teman nya yang lain hanya bisa memasukkan bola sebanyak 2 atau 3 kali.Akhirnya Rafa di terima dan masuk menjadi anggota futsal di SMA Panca Budi.
"Selamat Rafa kamu masuk menjadi anggota futsal tetap pertahankan skill kamu,kamu bisa saya angkat menjadi ketua tetapi untuk saat ini masih Andre yang jadi ketua exkul futsal di sekolah kita"kata pak Haris menjelaskan panjang lebar"Baik terima kasih coach"ketus Rafa tersenyum dan senang.
Murid kelas XI-MIPA 1 sedang mengikuti pelajaran kimia pelajaran yang sangat di benci oleh semua murid jurusan IPA. Bu Wati menerangkan dan menjelaskan di papan tulis setelah murid-murid mengerti lalu Bu Wati memberi tugas kepada anak muridnya.
"Ohya anak-anak untuk acara pentas seni kita bagian yang menari,dance,dan vocal grup apakah sudah kalian persiapkan?"tanya Bu Wati kepada anak murid."Sudah kami siapkan Bu"jawab Raina
"Baguslah kalau gitu, ibu harap kalian bisa menampilkan yang terbaik karena pas acara pentas seni kita kedatangan bapak bupati untuk memberikan kalian motivasi belajar"ucap Bu Wati dengan jelas.
Sepulang sekolah geng girls yaitu Rara,Nesya dan Salsa mengerjai Rafa dan Raina agar Raina tidak bisa pulang. Mereka sengaja menyucukkan paku di ban motor Rafa.
"Girls gue ada ide buat ngerjai Raina"ucap Rara dengan licik dan tidak suka dengan Raina."Ide apaan Ra"tanya salsa salah satu temannya.
"Biasa nya Raina pulang bareng Rafa kan,gue mau bocorkan ban motor Rafa biar mereka gak bisa pulang"ketus Rara yang selalu buat masalah di sekolah.
Tidak lama kemudian Rafa dan Raina berjalan ke arah parkiran.
"Gays itu Rafa sama Raina mau ke parkiran kita cabut yuk nanti ketahuan sama yang lain"kata Nesya"Yuk buruan cabut"sahut Rara terburu-buru lari dan pulang ke rumah.
Seperti biasa pulang sekolah Raina di antar oleh Rafa sahabat kecil nya,tapi tidak tahu kenapa ban motor Rafa bocor sehingga harus di bawa ke bengkel untuk di perbaiki. Pada saat itu Raina sedang tidak enak badan rasanya ingin cepat pulang ke rumah.
"Loh ban motor gue kok bocor"ujar Rafa sembari melihat ke arah ban motor."Jadi gimana dong raf, gue lagi gak enak badan ini"ketus Raina dengan wajah pucat dan lemas.
"Kita ke bengkel deket sini dulu ya rain,deket kok gak jauh banget"
Rafa pun mendorong motornya sedangkan Raina berjalan di samping Rafa. Ketika di depan gerbang Raina merasa kepala nya pusing sekali dan hampir pingsan.
"Raf,kepala gue pusing banget"kata Raina dengan suara lemas dan memegang kepalaAndre melihat Raina hampir pingsan lalu Andre terburu-buru datang dengan membawa motornya dan memegang Raina yang ingin terjatuh pingsan.
"Eh rain lo kenapa?gue antar ke dokter ya"ujar Andre perhatian dan peduli"Gak usah ndre gue mau pulang aja, lo bisa kan ngantar gue pulang sekarang"jawab Raina
"Bisa kok rain,yaudah yuk naik"
"Raf,gue balik sama Andre aja gak papa kan"kata Raina izin pulang bareng Andre
"Gak papa kok rain,lo hati-hati ya"ketus Rafa khawatir dengan kondisi Raina
Raina hanya mengangguk pelan dan langsung naik motor Andre karena Raina merasa pusing sekali.
Andre membawa motor dengan laju agar cepat sampai di rumah Raina. Sesampai di rumah Raina,Raina lemas sekali sehingga Andre merangkul dan membawa Raina masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum Tante"kata Andre mengucap salam"Waalaikumsalam,loh Raina kenapa?"tanya mama Raina cemas sekali.
"Tadi pulang sekolah Raina hampir pingsan tante"
"Sini bawa Raina ke kamar nya"ketus Mama Raina lalu mengambil air putih untuk Raina.
Raina pun tidur dan istirahat di kamar. Kemudian mama raina ke dapur membuat minuman dan menemani Andre yang sedang duduk di ruang tamu.
"Kamu yang semalam nolong tas Tante kan"tanya mama Raina sedikit takut salah orang."Iya Tante,kenalin nama saya Andre"Jawab Andre sambil menyalim mama Raina.
"Makasih ya uda antar Raina pulang ke rumah"sahut mama nya.
"Sama-sama Tante"jawab nya dengan senyum
"Di minum teh nya nak Andre"ujar mama Raina menyodorkan gelas teh.
"Iya makasih Tante"
Andre meminum teh nya dengan pelan.
"Ohya kamu kok jarang main ke rumah Raina, sering-sering aja ke sini gak papa kok ndre"kata mama Raina basa-basi"Hehe iya Tante,kapan-kapan Andre main ke sini lagi"
Sudah 30 menit Andre di rumah Raina ia pun izin pamit untuk pulang.
"Tante Andre pamit pulang ya,titip salam semoga Raina cepat sembuh"ucap Andre"Oh iya ndre sekali lagi makasih ya"
"Sama-sama Tante,Andre pamit ya assalamualaikum"kata Andre mencium tangan mama Raina.
"Waalaikumsalam hati-hati ya nak Andre"
"Iya Tante"sahut Andre memundurkan motornya lalu pergi.
Jam 5 sore Raina terbangun dari tidur dan keluar kamar menemui mama nya.
Mama Raina sedang duduk di depan teras rumah bersama papa Raina.
"Eh rain kamu uda bangun"ujar mama nya melihat Raina masih lemas."Uda kok ma"jawabnya pelan
"Kamu masih pusing rain?ayah antar kamu berobat ke dokter ya"kata papa Raina khawatir dengan anak perempuan satu-satunya.
"Gak usah pa,Raina uda mendingan kok"
"Beneran kamu uda mendingan?"tanya papa nya sambil meminum kopi.
"Beneran pa,Raina cuma kecapekan aja"ketusnya agar tidak merepotkan orang yang ada di sekeliling Raina.
"Kalau gitu kamu makan dulu ya,mama ambilin buat kamu"ujar mama nya peduli dengan anak nya. Karena setiap orang tua pasti khawatir dan peduli kalau anak nya sakit.
"Hm yaudah ma"jawabnya singkat dan tersenyum
Mama Raina beranjak ke dapur untuk mengambil nasi buat Raina sedangkan Raina duduk di depan teras bersama dengan papa nya sembari menunggu mama nya mengambil nasi dan lauk.
Jangan lupa di vote,komen dan share ya
Sebelumnya makasih gays
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Little BoyFriend
Novela JuvenilPada akhirnya kita sampai dititik terbaik. Takdir Tuhan tidak pernah salah. " Semesta mentakdirkan kita hanya sebagai sahabat kecil " (18/06/2021)