Kacau. Satu kata yang menggambarkan seluruh rangkaian peristiwa pagi ini. Bahkan Jaehyun menghabiskan satu jam lebih waktunya untuk berdiam di toilet. What the heck, kue tahun berapa yang dimakan sebelumnya; pikirnya. Melihat reaksi perutnya yang luar biasa, nampaknya kue itu sudah lebih dari satu minggu. Insane!
Selesai dengan urusan di toilet, Jaehyun segera meninggalkan kantor diantar oleh supir keluarga. Sebagai asisten pribadi, Jungwoo belum dikerahkan untuk bertugas hari ini. Mungkin sang bos sudah kepalang kesal, tidak terpikirkan untuk memperkerjakan salah satu pegawai perusahaan untuk saat ini.
Ya mau bagaimana lagi. Kejadian hari ini di luar nalar. Satu pun tidak ada yang menduga arahnya akan berakhir menjengkelkan seperti ini. Jungwoo berada di ambang kematian, mengingat ialah satu-satunya orang yang berkaitan langsung dengan pembelian kue kadaluwarsa tersebut. Aaah, mungkin mulai besok pria beta itu harus memulai mencari lowongan pekerjaan baru.
Hari sudah mulai petang. Diare yang dialami Jaehyun sudah jauh lebih baik. Mengingat Pak Yesung, selaku supir keluarga telah membelikannya obat diare terbaik di seluruh Nusantara. Beruntungnya masih bisa teratasi. Meski perut lelaki alpha itu masih terasa agak nyeri, tetapi setidaknya ia tak perlu keluar masuk kamar kecil dalam waktu yang berdekatan. Itu bagian yang paling menyebalkan.
Jaehyun menatap langit-langit tinggi kamarnya. Hembusan napas kasar terdengar. Unprofessional, satu kata yang jelas menggambarkan calon pekerjanya. Bagaimana bisa sang ayah mengutus orang-orang penting perusahaan yang begitu lalai? Jaehyun tahu semua ini terjadi tanpa kesengajaan, namun alibi apa yang akan mereka katakan jika pekerjaan mudah membeli kue saja bisa kedapatan yang sudah lewat tanggal lazim konsumsi, bagaimana mengerjakan tugas berat perkantoran? Tak menutup kemungkinan mereka dapat ceroboh juga.
Kim Jungwoo, ah pria itu si biang masalah. Jaehyun telah mendengar sedikit cerita dari ayahnya tentang lelaki tinggi itu. Jungwoo itu teman lamanya ya? Aneh sekali, Jaehyun merasa sama sekali tidak kenal dengan rupanya. Seperti benar-benar baru bertemu. Kemungkinan besar Jaehyun masih sangat kecil waktu itu. Sehingga ketika pindah ke Amerika Serikat, ia dapat melupakan berbagai hal dengan sangat mudah. Ya mungkin itu.
Sekarang, Jaehyun harus lakukan apa? Karena bolos bekerja hari pertama lelaki alpha itu kehabisan hal untuk dilakukan. Sangat membosankan.
Dengan hati-hati Jaehyun mendudukan badan di atas ranjang—ugh perutnya masih sedikit melilit. Tak apa, ini hanya sebagian kecil dari rasa sakit. Flashback sedikit ketika Jaehyun di masa sekolah menengah pertamanya. Masa seorang remaja melakukan apa saja guna mencari jati diri. Dapat dikatakan puncak dari ke-hyper active-an seorang Jung Jaehyun.
Jaehyun sangat menggilai Harry Potter. Sebagai potterhead garis keras, anak itu mengoleksi lengkap dari buku, merchandise hingga jubah gryffindor dan tongkat sihir ala Harry ia miliki. Suatu hari saat Jaehyun bermain khayalan menjadi Harry Potter dengan penuh semangat, bocah itu tak sadar telah mendekati area tangga. Alhasil kakinya tergelincir di anak tangga teratas, lalu Jaehyun kecil pun berguling sampai lantai bawah.
Menangis? Pasti! Fraktura dalam pada kaki dan tangannya sekaligus cukup membuat Jaehyun menjadi pendiam beberapa minggu. Entah menyesal akan perbuatannya atau memang merasa tak berguna dengan tangan dan kaki yang patah.
Kekehan halus keluar dari bibir pria Jung itu. Mengingat seberapa nakal dan aktifnya ia waktu kecil ternyata lucu juga. Bersyukur Jaehyun dapat menikmati masa kecilnya dengan bahagia. Walau tak hanya sekali insiden seperti patah tulang atau kepala bocor terjadi. Haha tak terasa sekarang dirinya sudah cukup tua. Waktu berjalan begitu cepat.
Tiba-tiba terpikir, selagi hari ini senggang, mengapa ia tak pergi berjalan santai mengitari perumahan? Bukan ide yang buruk, lagipula perutnya sudah jauh lebih baik. Menerka hari setelah hari ini akan sangat sibuk bekerja, pasti Jaehyun juga tak punya waktu untuk berolahraga. Jadi ada baiknya sekarang ia gunakan untuk jalan sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ONE ❪JAEYONG❫
Fanfiction[ABO] [Romance] [From Enemy to Lover] [Local] Life is such an eternal competition; siapa cepat, dia dapat. But, Jung Jaehyun, has claimed him to be his Omega. "What's mine will always be mine," he once said. ⚠️ THIS STORY CONTAINS | BXB | MATURE CO...