O7 : Suppressant

1.1K 157 36
                                    

sorry for the typos, happy reading!

•••

Setelah perdebatan panjang di antara tiga pria tadi, kini semuanya tampak normal. Ten sudah memaklumi perilaku dua orang lainnya yang terjadi pada satu jam lalu. Mengingat besok Ten harus tampil di acara penting perusahaan miliki Jaehyun, mau tidak mau ia harus menjaga sedikit sikapnya.

Terlihat perbincangan Jaehyun dan duo omega itu pun mulai santai. Dari Ten yang bertanya apa yang Jaehyun lakukan di apartemen mereka, hingga Jaehyun yang balik bertanya pasal kesiapan band Ten untuk tampil besok malam.

"Saya lembur semalaman, so I come over untuk minta Taeyong to massage me," jawab Jaehyun santai seraya menyesap kopi hitam buatan Taeyong.

Ten yang sedang menyuap satu sendok nasi uduk ke dalam mulutnya menggeleng heran, "Lo kuat aja Tae ngobrol sama dia."

"Dikuatin aja sih daripada rewel," jawab Taeyong.

"Kalo gue mah udah nyerah dari kalimat pertama," ucapan Ten ini berhasil mengundang gelak tawa darinya dan Taeyong.

Jaehyun dan Ten kini duduk santai pada kursi bundar di depan meja kabinet. Ten yang sedang menikmati sarapan paginya, Jaehyun dengan kopi hitamnya, serta Taeyong yang bergulat dengan piring kotor bekas semalam di westafel dapur. Bukti bahwa keadaan sudah jauh lebih baik.

"My Indonesian is getting better kok, can you just appreciate the process?" Jaehyun yang merasa tersinggung, merajuk sedikit. Wajahnya berubah murung ketika diejek dua omega itu.

Taeyong yang sedang menyuci piring seketika menoleh ke belakang. Mendapati raut Jaehyun yang merenggut sebal, ia tertawa pelan. "Alay banget, masa ngambek," ejek Taeyong.

"Tau ya, padahal gak ada yang gak appreciate juga," sambung Ten yang baru saja menyelesaikan makanannya.

"Ya ya ya keep going, kiddos," ujar Jaehyun sebelum menyesap kopinya lagi.

"Gak salah kita manggil dia Om dah,"

Ten berdiri dari kursi seraya membawa styrofoam kosong, ia berjalan menuju dapur untuk membuang bahan sekali pakai itu. Tubuhnya mendekat ke arah Taeyong di westafel; hendak menyuci tangan.

"By the way, kapan kalian rehearsal?" tanya Jaehyun yang masih duduk di kursi yang menghadap ke arah westafel. Punggung kedua omega itu yang kini Jaehyun lihat di hadapannya. Kalian yang Jaehyun maksud merujuk pada band Ten yang akan tampil.

Selesai membersihkan tangannya, ulah jahil Ten menyiprati sahabatnya tepat pada wajah manis itu. Membuat Taeyong kesal lalu membalasnya dengan cipratan dari air keran yang mengalir. Menyebabkan pekikan nyaring dari Ten sebelum ia menjauh dari tempat kejadian perkara. Jaehyun merasa terhibur menyaksikan mereka; ada saja yang ulah yang dua orang itu ciptakan.

Ten yang sempat dengar pertanyaan dari Jaehyun pun menjawab, "Kata Kak Jungwoo sih, rehearsal sama check sound nya besok siang pas ballroom nya udah full kedekor."

"Ah I see, udah manggil Kak ya," kini giliran Jaehyun membalas ledekan lelaki penuh energi itu. Habisnya sejak tadi tidak henti Ten atau pun Taeyong memojokannya, sedikit jengah tapi Jaehyun tahu itu hanyalah candaan anak remaja jaman sekarang.

Mata Ten membelalak ketika Jaehyun mulai mengejeknya. "Emang kenapa anjir kalo manggil Kak?" tanya Ten agak sedikit sewot.

Taeyong memutar keran hingga tidak ada lagi aliran air yang keluar. Pria submisif itu menyeka tangannya menggunakan kain khusus yang menggantung di atas westafel. Tubuhnya ia balikkan agar berhadapan dengan Jaehyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ONE ❪JAEYONG❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang