Sebelum melanjutkan membaca jangan lupa di vote dulu♥️ happy reading all
kehangatan dalam keluarga tidak di ukur dari ukuran luas rumahnya, tapi luasnya kebahagiaan yang menempatinya~
-Duskia Queen Qloudi"Good morning duniaa" sapa gadis cantik kepada, noo tidak ada siapa siapa disini, disini hanya ada lemari meja belajar dan perlengkapan kamar lainnya. Yaa dia gadis cantik imut lucu dan manis yang memiliki rambut sependek bahu, pipi yang chubby, gigi kelincinya yang lucu dan dia bernama Duskia Queen Qloudi, nama yang bagus bukan namanya memiliki arti awan ratu senja. Ia bergegas kekamar mandi untuk mandi setelah itu ia ke walk in closet dan ia memakai baju seragam SMAnya yang telah digantung rapi. Setelah itu ia ke depan meja riasnya dan memakai bedak tabur lalu mengolesi lip balm di bibirnya agar tidak terlihat kering, ia melihat dirinya di cermin sambil tersenyum
"uuhhh duski ga capek apah cantik imut dan lucu setiap hari" Serunya sambil berdecak kagum, lalu ia turun ke bawah untuk sarapan
"Yuhuuu selamat pagi mom dad babang reno babang reza dan sayang sayang nya duski yang lainnyaaaa" Sapa duski ia menciumi pipi mom dad dan abang abangnya secara bergantian.
"selamat pagi sayang, uluh uluuh cantik banget sih.. anak mam ini, yok sarapan dulu sayang" suruh mam nya duski yang bernama Suci yang tetap terlihat cantik meskipun sudah menginjak umur 40 tahunan ia termasuk ibu ibu sosialita
"iyay dong kan anaknya mam suci pantes cantiks" jawabnya
"oohhh, berarti kamu bukan anak dad dong" sahut dad duski yang bernama bramasta yang masih terlihat tampan dan gagah meski hampir sudah lanjut usia itu
"noo dady itu memang dad nya duski, tapi dad kan cowo jadi ga mungkin duski jadi ganteng" jawab duski enteng
"kiii lain kali lo ke klinik otak dah yaah kasian gw sama lo" timpal abang duski yang bernama Reza Pradit yang memiliki sifat lucu friendly dan memiliki tampang yang tampan, ia banyak di gemari siswi di SMA Tunas Abdi Negara yang baru memasuki kelas XII SMA
"paan si sewot aje lu bambang" timpal duski
"Hmm cantik banget adek abang" puji reno kepada duski sambil mengelus pipinya "kamu naik kelas XI yah mangkanya bahagia banget pagi ini" tanya alren flarenzo yang kerap di panggil reno yang kini telah menjadi dokter bedah di rumah sakit milik dadnya namun dia sendiri yang menjalankannya.
"iya bang hehe tau aja" jawab duski sambil menampakan deretan gigi putih kelincinya
"yaudah di sekolah baik baik belajarnya yah"
"iyaah pasti abang apasih yang engga buat abang" jawab duski
"abang juga yang rajin kerjanya biar bisa beliin duski origami yang banyak hahaha" suruh duski
"emang kertas origami kamu udah habis sayang?" tanya mam duski
"nope, ma cuma kan kia pengen banyak"
"buat ape lu sih origami, lo ga kasian apa liat bango bango lu terbangin mulu ga pernah lu turunin ga pernah juga lu kasi makan" sewot reza
"paan si abang sewot aja, emang mana bisa origami bangau di kasi makan" sahut duski
"sudah sudah habisi sarapannya setelah itu berangkat nanti kalian telat" suruh mam duski
"gua ga mau bareng lo entar" reza angkat bicara
"lah abanggg ntar gua bareng siapa dong gua malas bawa mobil tau bareng lo aja yah"
"gak"
"ga mau tau intinya gua bareng, yah yah yah yah yah" cecar duski
"oke"
"yeeeeeey sayang abang reza yang gantueeeeng deh"
"nyenyenye" kesal reza
"hihi" seneng duski
"yaudah reno pergi duluan yah, dad mam dek, assalamualaikum" disalaminya punggung tangan kedua orang tuanya
"Waalaikum salam" jawab mereka serentak
"yaudah reza duluan juga, assalamualaikum"
pamit reza langsung menyalami orang tuanya
duski yang baru siap menelan roti ia langsung menyeruput susu coklatnya
"ehhh abang tungguin dong, mam dad kia pergi yaah" ia mengambil tasnya lalu menyalami kedua orang tuanya lalu berlari mendekati reza
"assalamualaikum" jawab mereka serempak
"waalaikum salam" jawab orang tuannya
"jangan kangenin reza yaah" jawab reza
"ngga akan emangnya kamu siapa?" tanya ayah reza, sesampai nya reza di pintu
"rezaaa pulang nak ayah kangen" kata Bram
"aaaaa dadyyy im here" jawab Reza dramatis lalu mereka tertawa terbahak bahak dan Duski yang melihatnya bingung lalu menepuk jidatnya.Selama di perjalanan duski tak berbicara apa pun iya terfokus melihat jalanan tak sengaja menculah di fikirannya kepingan kepingan kejadian di rumah beberapa menit lalu terasa sangat hangat
"kehangatan dalam keluarga tidak di ukur dari ukuran luas rumahnya, tapi luasnya kebahagiaan yang menempati" kata kata itu lewat saja dalam pikirannya.
"Woi ki lo diam diam bae" kata reza
"nape bang" tanya duski
"ntar lu di rasuki setan mampus lu"
"emang setan ada pagi pagi gini" tanya duski
"yaa lagian lo bengong mulu"
"shuuut diem lo bicit di tabrak ntar gua lo ga bisa tanggung jawab"
"dih sensi bet adek gua" Tiba tiba reza merangkul bahu duski lalu tanpa aba aba menggigit pipi duski
"aaaa abang sakit tauu" Ringis duski
"hehe lagian si lo punya pipi chuby banget"
"mangkanya abang beli pipi biar bisa gigit sendiri"
"emang bisa?" Tanya Reza
"bisa lah coba cari di Shopiee"
"engga emang bisa gigit pipi sendiri?"
"coba aja" Jawab duski,
"hahaha entar gua coba cari di shopee ah mana tau ada"
"ho'oh biar abang ga gigit pipi gua lagi"
reza tak mengubris pembicaraan duski ia lebih memilih membelai rambut duski
"kiii kii sayang banget gua sama lo dek" Batin rezaHaii semuanya!!
Gimana part pertamanya?
Kira kira keluarga Bramasta tetap hangat begini terus ga ya🤔 ada yang bisa nebak gak?
hahah biarkan itu menjadi rahasia authorYaudah see kalian lagi di
next part yaah🙆Babayy❤️👋
![](https://img.wattpad.com/cover/275823420-288-k208363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Feel It
Teen Fiction[MENGANDUNG BEBERAPA KATA UMPATAN!!] Gadis cantik imut lucu dan manis yang memiliki rambut sependek bahu, pipi yang chubby dan gigi kelincinya yang lucu dan dia bernama Duskia Queen Qloudi, nama yang bagus bukan namanya memiliki arti awan ratu senja...